Blog Archive

Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.(Women are five times when prayer, fasting month of Ramadan, will maintain his honor and obey her husband, she entered the door of heaven where the desired sake only.)

Jumat, 17 Juni 2011

HIKMAH PENCIPTAAN ADAM

HIKMAH PENCIPTAAN ADAM
penulis Disadur dari tulisan Syaikh Abdurrahman As Sa’ady
Syariah Ibrah 29 - April - 2003 09:07:44
Penciptaan Adam sebagai Bapak seluruh manusia sempat dipertanyakan oleh malaikat. Mengapa Allah menciptakan makhluk yg suka membuat kerusakan dan pertumpahan darah? Namun Allah memiliki hikmah tersendiri di balik penciptaan Adam tersebut.
Setiap saat detik demi detik tdk ada satu pun perbuatan atau ucapan yg luput dari kehendak Allah dan kemampuan-Nya. Ini sesuai dgn hikmah Allah yg Maha Hikmah pada seluruh Qadha dan Qadhar-Nya. Dan Allah Maha Hikmah pada seluruh apa yg Ia syariatkan utk hamba-hamba-Nya.
Sehingga ketika hikmah-Nya yg menyeluruh ilmu-Nya yg mencakup segala sesuatu dan rahmat-Nya yg sempurna menuntut penciptaan Adam ‘Alahi Shallatu Wa Sallam ayah seluruh manusia Allah kabarkan hal ini kepada malaikat melalui firman-Nya :
“Sesungguh Aku hendak menjadikan Khalifah di muka bumi.”
Hal ini dimaksudkan utk menggantikan makhluk-makhluk sebelum yg hanya diketahui oleh Allah. Dan saat itu para Malaikat menjawab :
“Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi yg akan membuat kerusakan pada dan menumpahkan darah “.

Di satu sisi ini merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan para malaikat kepada Allah ketika menciptakan makhluk yg menyerupai akhlak makhluk-makhluk yg awal. Atau Allah khabarkan kepada Malaikat tentang penciptaan Adam ‘alaihis salam dan apa yg akan dilakukan oleh anak keturunan yg jahat. Allah katakan kepada mereka :
“Sesungguh Aku mengetahui apa yg tdk Engkau ketahui.”
Dalam ayat ini Allah sendiri yg memberitakan kesempurnaan ilmu-Nya. Yakni mencakup segala sesuatu termasuk kebaikan dan manfaat yg tdk terhitung dari penciptaan manusia. Dan kita wajib meyakini kekuasaan ilmu Allah dan hikmah-Nya. Allah tdk menciptakan sesuatu yg tiada guna dan tiada mengandung hikmah padanya.
Dalam ayat selanjut Allah kemudian menerangkan kepada para malaikat tersebut secara terperinci mengapa Allah menciptakan Adam dgn tangan-Nya sendiri. Yaitu sebagai penghormatan kepada di atas seluruh makhluk.
Ayat ini menjadi salah satu bukti bahwa Allah memiliki kedua tangan yg hakiki seperti yg secara jelas disebut dlm kisah Nabi Adam ‘alaihis salam itu.
“Terhadap apa yg Kuciptakan dgn kedua tangan-Ku”.
Namun tentu saja dzat Allah tdk seperti dzat-dzat makhluk. Begitu juga dgn sifat-sifat-Nya tdk seperti sifat-sifat makhluk.
Dalam proses penciptaan Adam itu juga dijelaskan Allah menggenggam seluruh bumi dlm satu genggaman yg lunak dan yg keras serta yg baik dan buruk. Ini dimaksudkan agar keturunan sesuai dgn tabiat-tabiat ini.
Maka jadilah dia pada awal sebagai tanah. Lalu Allah lemparkan air sehingga menjadi lumpur. Ketika masa tetap air pada lumpur itu memanjang berubahlah tanah liat tersebut menjadi lumpur hitam yg juga ikut berubah baunya. Lalu Allah keringkan setelah dibentuk menjadi semacam tembikar yg memiliki bunyi.
Dalam proses ini dia adl sebuah jasad tanpa roh. Sehingga ketika penciptaan jasmani telah sempurna Allah meniupkan roh kepada jasad itu. Berubahlah jasad itu dari benda mati menjadi sesuatu yg hidup yg memiliki tulang daging urat otot dan roh.
Itulah hakekat manusia Allah menyiapkan utk segala ilmu dan kebaikan lalu Allah sempurnakan ni’mat pada sehingga mengajari nama segala sesuatu. Allah bermaksud memperlihatkan malaikat akan kesempurnaan makhluk ini sehingga Allah perlihatkan benda-benda dan berkata kepada mereka:
“Sebutkanlah nama benda-benda itu jika kamu memang orang2 yg benar”.
Maka malaikat-malaikat tersebut tdk mampu menyebut nama benda-benda itu. Padahal terkandung dlm ucapan para malaikat sebelum bahwa tdk diciptakan Adam ‘alaihis sallam adl lbh baik. Ini sesuai dgn yg nampak pada mereka saat itu. Mereka berkata :
“Maha Suci Engkau tdk ada yg kami ketahui selain dari apa yg Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguh Engkaulah yg Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
Allah berfirman :
“Ya Adam khabarkanlah kepada mereka nama benda-benda itu”. mk setelah diberitahukan kepada mereka nama-nama benda itu Allah berfirman “Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguh aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yg kamu lahirkan dan kamu sembunyikan?” .
Para malaikat kemudian menyaksikan kesempurnaan makhluk ini serta ilmu yg tdk mereka sangka.
Faedah Yang Bisa Dipetik:
1. Di dlm terdapat keutamaan ilmu. Bahwasa para malaikat tdk mengetahui dgn jelas keutamaan Adam dan ilmu yg dimilikinya. Dengan itu para malaikat mengetahui kesempurnaan Adam sehingga ia berhak utk dihormati.
2. Bahwasan orang yg diberi karunia oleh Allah dgn ilmu hendak mengakui ni’mat Allah kepadanya. Dan menyatakan seperti para malaikat dan Rasul: Maha Suci Engkau kami tdk memiliki ilmu selain apa yg Engkau ajarkan. Kita juga harus berhati-hati utk berbicara dgn sesuatu yg tdk diketahui. Karena sesungguh ilmu adl karunia Allah yg terbesar. Dan cara mensyukuri ni’mat tersebut di antara dgn mengakui ilmu yg dimiliki dari Allah dan banyak memuji-Nya atas pemberian ilmu tersebut. Mengajarkan kepada manusia serta berhenti pada sebatas apa yg dia ketahui dan diam pada apa yg tdk diketahui.
Dengan ini para malaikat mengakui kesempurnaan hikmah Allah dgn rinci dan menyaksikan langsung sehingga mereka mengagungkan Nabi Adam dgn benar-benar. Allah menginginkan para malaikat ini menampakkan penghormatan tersebut baik secara lahir maupun batin. mk Allah berfirman :
“Sujudlah kalian kepada Adam”.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Adam sebagai bentuk ketaatan dan ibadah para malaikat kepada Rabbnya. Dan dgn rasa cinta dan merendah mereka semua bersujud dgn segera.
Disadur dari tulisan Syaikh Abdurrahman As Sa’ady
Sumber: www.asysyariah.com

Tidak ada komentar:

Search Islamic Directory
Keyword: