Selesai membaca takbiratul ihram, tangan
langsung disedekapkan ke dada. Yang kanan menghimpit tangan kiri, pergelangan
sejajar dengan pergelangan. Kemudian membaca doa iftitah (doa permulaan dan
atau doa pembuka) yaitu:
Innii wajjahtu wajhiya
lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa ana minal
musyrikiin. Inna salaati wa nusukii wa mahyaayaa wa mamaatii lillaahi rabbil
'aalamiin. Laa syariikalahu wa bizdaalika umirtu wa ana minal muslimin.
Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang menjadikan
langit dan bumi, dengan keadaan suci lagi berserah diri; dan aku bukanlah dari
golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku
hanya semata-mata bagi Allah, Tuhan Semesta alam. Tidak ada sekutu baginya,
demikian akau diperintahkan, dan aku adalah termasuk kedalam golongan
orang-orang yang berserah diri.
Membaca do'a iftitah hukumnya sunnat. (Selain doa tersebut di atas,
masih ada doa'a-do'a iftitah yang lain yang biasa juga dibaca oleh Rasulullah
s.a.w.).
Selesai membaca do'a iftitah, lalu membaca
"ta'awwudz". Bacaan t'awwudz hukumnya sunnat. Lafazhnya
yaitu:
A'uudzu billaahi minasy
syaithaanir rajiim
Aku berlinding kepada Allah dari kejahatan setan yang terkutuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar