Blog Archive

Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.(Women are five times when prayer, fasting month of Ramadan, will maintain his honor and obey her husband, she entered the door of heaven where the desired sake only.)

Senin, 15 November 2010

Duduk Tahiyyat

Setelah selesai membaca  do sujud  kedua, bangun dari sujud sambil membaca takbir
Sikap duduk pada tahiyyat pertama (Tawarruk, keadaannya sama ketika duduk antara dua sujud menduduki kaki kiri, sedang kaki kanan tegak dengan jarijari kaki menghadap kiblat). Lain dengan sikap duduk pada tahiyyat kedua atau tahiyyat akhir (ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat).

Sujud Kedua Pada Rakaat Kedua

Sikap dan bacaan pada sujud kedua pada rakaat kedua sama juga dengan sikap dan bacaan pada sujud-sujud sebelumnya. Setelah selesai membaca doa duduk diantara dua sujud di lanjutkan dengan sujud kedua sambil membaca

Bacaan dalam sujud kedua, sama dengan bacaan dalam sujud pertama yaitu:

Bangun dari sujud sambil membaca Takbir
Ketika duduk diantara dua sujud membaca:

Sujud Pertama pada Rakaat Kedua

Bacaan di dalam sujud ini sama dengan bacaan pada sujud di rakaat pertama.

Sambil mengucapkan takbir 

bersamaan dengan gerakan sujud

Bangun dari Ruku

Sama dengan I'tidal pada rakaat pertama, bangkit serta mengangkat kedua tangan seraya membaca do'a i'tidal.


dilanjutkan membaca 

Ruku di Rakaat Kedua


Ruku di Rakaat Kedua
Gerakan dan bacaan  paa ruku di rakaat kedua sama dengan rakaat pertama
Bacaannya

Berdiri Pada Rakaat Kedua

Setelah selesai membaca doa sujud kedua, kemudian bankit dari sujud sampai berdiri sambil membaca 
Sikap berdiri pada rakaat kedua sama dengan sikap berdiri pada rakaat pertama, yaitu dengan bersedekap tangan ke dada, yang kanan di atas yang kiri.





Sujud Kedua

Setelah selesai membaca doa duduk diantara dua sujud di lanjutkan dengan sujud kedua sambil membaca

Bacaan dalam sujud kedua, sama dengan bacaan dalam sujud pertama yaitu:

Duduk Diantara Dua Sujud

Bangun dari sujud sambil membaca Takbir
Ketika duduk diantara dua sujud membaca:

Sujud Pertama


Gerakan selanjutnya setelah 'itidal adalah sujud.  sambil mengucapkan takbir 

bersamaan dengan gerakan sujud



Bacaan dalam sujud:
 
Subhaana rabbiyal a'la (3x) (Mahasuci Tuhanku Yang Maha Tinggi_
Atau boleh juga membaca pujian seperti pujian No. 2 dalam ruku yaitu:


Subhaanakallaahumma rabbanaa wa bihamdika Allaahummaghfirlii (Mahasuci Engkau ya Allah, ya Tuhan kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku)

I'tidal


I'tidal atau bangun dari ruku seraya mengangkat kedua tangan membaca:


Sami'allaahu liman hamidah. Rabaanaa walakal hamdu. (Maha mendengar Allah akan pujian orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, untuk-Mu lah segala puji.")

Bagi orang yang telah lancar bacaannya, maka pujian bangun dari ruku dapat diperpanjang dengan:

"Mil-ussamaawaati wa mil ul ardhi wa mil-umaa syi'ta min sya-in ba'du" (Untuk-Mu lah segala puji sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki.)

Ruku

Setelah selesai membaca ayat Al-Quran dilanjutkan dengan membaca 
dilanjutkan dengan gerakkan ruku dengan posisi seperti gambar di bawah ini :

Al Fatihah


Seudah ta'awwudz, lalu membaca surah Al Fatihah. membaca surah Al Fatihah pada setiap rakaat solat (wajib/sunnah) hukumnya wajib. 

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil'aalamin Arahmaanirrahiim Maaliki yawmiddiin Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin Ihdinash shiraathal mustaqiim Shirathal ladziina an'amta alaihim gahiril maghdhuubi'alaihin waladh dhaalliin Aaamiin
 

Doa Iftitah


Selesai membaca takbiratul ihram, tangan langsung disedekapkan ke dada. Yang kanan menghimpit tangan kiri, pergelangan sejajar dengan pergelangan. Kemudian membaca doa iftitah (doa permulaan dan atau doa pembuka) yaitu:

Praktik Solat

Sesudah mempunyai air wudhu' dan siap untuk solat, maka kita segera dapat memulainya dengan urutan sebagai berikut. 

Berdiri tegak lurus dengan menghadap ke arah kiblat, disertai dengan niat: "Aku solat...(zuhur, misalnya), wajib kerana Allah". "Usalli fardhu...(Zhuhrii), lillahii ta'ala"


Takbiratul Ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sampai menyentuh telinga diiringi dengan membaca:
Allahhu Akbar (Allah Maha Besar) (1x)
Ucapan "Allahhu Akbar" disebut Takbiratul Ihram (hukumnya wajib) kemudian pada saat peralihan gerak atau sikap, sangat dianjurkan mengucapkan takbir "Allahhu Akbar". Yang perlu diperhatikan, apabila takbir dilakukan dalam keadaan berdiri, maka sebaiknya pengucapan takbir ini disertai dengan mengangkat kedua tangan seperti pada sikap takbiratul ihram. Dan apabila perpindahan gerak atau sikap terjadi dalam keadaan duduk, maka ucapan takbir tidak perlu disertai dengan mengangkat kedua tangan. Semua ucapan takbir dalam shalat hukumnya sunnat, kecuali takbir yang pertama yaitu takbiratul ihram.
Search Islamic Directory
Keyword: