tag:blogger.com,1999:blog-36451821437229138332024-03-14T08:23:06.613-07:00PILIHAN TERBAIK MUSLIMAHWomen who sholehah (good) it's better than 1000 a pious man.yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.comBlogger286125tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-62431190635031637202011-06-17T04:47:00.000-07:002011-06-17T04:47:55.285-07:00Shalat Jamaah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Shalat
adalah ibadah <i>jasadiyah</i> pertama yang disyari’atkan dari pada puasa,
zakat, ataupun haji. Shalat tersebut dituntut agar dilakukan berjamaah, dan
jika ada uzur baru diperkenankan mendirikannya sendirian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Shalat
berjamaah yang dimaksud adalah yang dilaksanakan di masjid, atau di tempat lain
ketika berhalangan mendirikannya dimasjid. Shalatyang sifatnya harian, disebut
dengan shalat fardhu lima waktu, kemudian ada yang bersifat mingguan yaitu
shalat Jum’at, ada yang bersifat tahunan yaitu shalat Idul Fitri dan Idul Adha,
dan ada yang tahunan tetapi sifatnya internasional, yaitu dalam rangka wukuf di
Arafah ketika melaksanakan ibadah haji.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a name='more'></a>Dasar
Hukum</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dasar
hukum shalat berjamaah adalah al-Quran dan sunnah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1.
Al-Quran</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Firman Allah S WT, “<i>Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka
(sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka
hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu…</i>“. (QS.An-Nisal
[4]: 102).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menurut
para ahli tafsir dan fikih, ayat ini mengandung perintah untuk mendirikan
shalat berjamaah dalam keadaan takut di medan perang. Kalau dalam keadaan
perang diperintahkan untuk mendirikan shalat berjamaah, tentu lebih
dipeiintahkan lagi mendirikannya dalam keadaan aman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2.
Hadits</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dari
Abdullah bin Umar. Rasulullah Saw bersabda, “<i>Shalat berjamaah lebih utama
daripada shalat sendirian 27 derajat</i>“. (HR. Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan
Ahmad).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hadits di
atas menegaskan bahwa shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dari pada shalat
sendirian. Berdasarkan ayat dan hadits di atas, ulama sepakat mengatakan bahwa
shalat berjamaah disyariatkan dan lebih utama dari shalat sendirian. Meskipun
ada banyak ayat dan banyak hadits lain yang memerintahkan shalat berjamaah,
tetapi karena ada hadits di atas yang mengandung pemahaman bahwa kalaupun
shalat sendirian, bernilai satu, maka perintah shalat berjamaah itu tidak dapat
dikatakan wajib.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rasulullah
Saw juga bersabda, “<i>Shalat jamaah itu lebih sempurna dari shalat sendirian…
dan shalat berjamaah merupakan sunnah Rasul, tidak boleh ditinggalkan kecuali
oleh orang munafik</i>“. (HR. Ahmad).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meskipun
mayoritas kita berpendirian bahwa shalat berjamaah hukumnya sunnat muakkad
bukan berarti untuk disepelekan. Sebab, jika seseorang sengaja meninggalkan
shalat berjamaah tanpa ada uzur, orang itu adalah orang celaka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Aktualisasi
Nilai Berjamaah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dari
pelaksanaan shalat berjamaah tersebut, terdapat beberapa nilai penting yang
dapat diambil dan diaktualisasikan dalam kehidupan, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Manusia adalah makhluk sosial,
yang tidak akan dapat hidup sendiri. Mereka saling membutuhkan dan ini
merupakan fitrah manusia. Mereka saling membutuhkan satu sama lainnya.
Pemimpin tidak akan dapat memimpin, jika tidak ada yang dipimpin. Si kaya
tidak akan menjadi kaya, jika tidak ada yang miskin. Oleh sebab itu, tidak
perlu ada kesombongan dari seorang pemimpin dan si kaya. Melalui shalat
berjamaah, nilai-nilai kesombongan itu dapat dihilangkan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Shalat berjamaah telah
memberikan gambaran kepada manusia secara kolektii” tentang tujuan
penciptaannya, yaitu untuk menghambakan diri kepadaAllah SWT. Firman Allah
SWT, “<i>Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku</i>“. (QS. Adz-Dzuriyat[51]:56).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Shalat berjamaah merupakan
cerminan terjalinnya hubungan natara manusia dengan Allah SWT. Inilah
kunci keselamatan dari kebinasaan hidup di dunia dan akhirat. Firman Allah
SWT, “<i>Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
manusia,….</i>“. (QS. Ali Imran[3]:112).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Shalat berjamaah merupakan
cerminan persatuan yang baik antar sesama manusia, dimana dalam shalat
berjamaah semua perbedaan yang menjadikan perpecahan dapat dipersatukan
baik perbedaan status sosial maupun ekonomi. Semua disatukan dengan
kesamaan gerak, bacaan, pemimpin, dan tujuan.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Semua hal
yang dipetik dalam pelaksanaan shalat adalah dalam rangka menuntun dan membina
manusia agar merapatkan barisan dalam memperkuat benteng kebersamaan. Namun shalat
yang selama ini dikerjakan hanya berfungsi sebagai ibadah ritualitas yang
kurang berdampak positif bagi pelakunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketaatan
makmum kepada imam hanya dapat dirasakan ketika melaksanakan shalat saat
berjamaah. Usai melaksanakan shalat maka keterikatan iman dengan jamaah pun
terputus dalam segala hal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sumber
: Buletin Mimbar Jum’at No.27 Th. XXII – 4 Juli 2008<o:p></o:p></span></i></div>
</div>
yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-17479689244032987222011-06-17T03:47:00.000-07:002011-06-17T03:47:06.446-07:00Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“<b>Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW</b>” ketegori Muslim. Assalaamu
alaikum wr. wb.<br />
Pak ustadz, saya mau bertanya seputar tentang
Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tanggal 12 Rabiul Awwal selalu
diperingati oleh banyak ummat Islam di Indonesia. Dan juga bagaimana
hukumnya? Terima kasih atas jawabanya.<br />
Wassalaamu ‘alaikum wr.
wb.<br />
Maksum<br />
Jawaban<br />
Assalamu ‘alaikum wrahmatullahi
wabarakatuh,<br />
Fakta yang sesungguhnya dari kehidupan Rasulullah
SAW menegaskan bahwa tidak ada riwayat yang menyebutkan beliau pada tiap
ulang tahun kelahirannya melakukan ritual tertentu. Bahkan para
shahabat beliau pun tidak pernah kita baca dalam sejarah pernah
mengadakan ihtifal secara khusus setiap tahun untuk mewujudkan
kegembiraan karena memperingati kelahiran Nabi SAW.<br />
Bahkan
upacara secara khusus untuk merayakan ritual maulid nabi SAW juga tidak
pernah kita dari generasi tabi’in hingga generasi salaf selanjutnya.
Perayaan seperti ini secara fakta memang tidak pernah diajarkan, tidak
pernah dicontohkan dan juga tidak pernah dianjurkan oleh Rasulullah SAW,
para shahabat bahkan para ulama salaf di masa selanjutnya.<br />
Perayaan
maulid nabi SAW secara khusus baru dilakukan di kemudian hari. Dan ada
banyak versi tentang siapa yang memulai tradisi ini. Sebagian mengatakan
bahwa konon Shalahuddin Al-Ayyubi yang mula-mula melakukannya, sebagai
reaksi atas perayaan natal umat Nasrani. Karena saat itu di Palestina,
umat Islam dan Nasrani hidup berdampingan. Sehingga terjadi interaksi
yang majemuk dan melahirkan berbagai pengaruh satu sama lain.<br />
Versi
lain menyatakan bahwa perayaan maulid ini dimulai pada masa dinasti
Daulah Fatimiyyah di Mesir pada akhir abad keempat hijriyah. Hal itu
seperti yang ditulis pada kitab Al-A’yad wa atsaruha alal Muslimin oleh
Dr. Sulaiman bin Salim As-Suhaimi hal. 285-287. Disebutkan bahwa para
khalifah Bani Fatimiyyah mengadakan perayaan-perayaan setiap tahunnya,
di antaranya adalah perayaan tahun baru, asyura, maulid Nabi sAW bahwa
termasuk maulid Ali bin Abi Thalib, maulid Hasan dan Husein serta maulid
Fatimah dll. .<br />
Versi lainnya lagi menyebutkan bahwa perayaan
maulid dimulai tahun 604 H oleh Malik Mudaffar Abu Sa’id Kukburi.<br />
<br />
<a name='more'></a>Hukum
Merayakan Maulid Nabi SAW<br />
Mereka yang sekarang ini banyak merayakan
maulid nabi SAW seringkali mengemukakan dalil. Di antaranya:<br />
1.
Mereka berargumentasi dengan apa yang ditulis oleh Imam As-Suyuti di
dalam kitab beliau, Hawi li al-Fatawa Syaikhul Islam tentang maulid
serta Ibn Hajar Al-Asqalani ketika ditanya mengenai perbuatan menyambut
kelahiran nabi SAW. Beliau telah memberi jawaban secara bertulis:<br />
Adapun
perbuatan menyambut maulid merupakan bid’ah yang tidak pernah
diriwayatkan oleh para salafush-shaleh pada 300 tahun pertama selepas
hijrah. Namun perayaan itu penuh dengan kebaikan dan perkara-perkara
yang terpuji, meski tidak jarang dicacat oleh perbuatan-perbuatan yang
tidak sepatutnya.<br />
Jika sambutan maulid itu terpelihara dari
perkara-perkara yang melanggar syari’ah, maka tergolong dalam perbuatan
bid’ah hasanah. Akan tetapi jika sambutan tersebut terselip
perkara-perkara yang melanggar syari’ah, maka tidak tergolong di dalam
bida’ah hasanah.<br />
2. Selain pendapat di atas, mereka juga
berargumentasi dengan dalil hadits yang menceritakan bahwa siksaan Abu
Lahab di neraka setiap hari Senin diringankan. Hal itu karena Abu Lahab
ikut bergembira ketika mendengar kelahiran keponakannya, Nabi Muhammad
SAW. Meski dia sediri tidak pernah mau mengakuinya sebagai Nabi. Bahkan
ekspresi kegembiraannya diimplementasikan dengan cara membebaskan
budaknya, Tsuwaibah, yang saat itu memberi kabar kelahiran Nabi SAW.<br />
Perkara ini dinyatakan dalam sahih Bukhari dalam kitab Nikah. Bahkan
Ibnu Katsir juga membicarakannya dalam kitabnya Siratunnabi jilid
1halaman 124.<br />
Syamsuddin Muhammad bin Nasiruddin Ad-Dimasyqi
menulis dalam kitabnya Mawrid as-sadi fi Mawlid al-Hadi : Jika seorang
kafir yang memang dijanjikan tempatnya di neraka dan kekal di dalamnya
diringankan siksa kuburnya tiap Senin, apalagi dengan hamba Allah yang
seluruh hidupnya bergembira dan bersyukur dengan kehadiran Ahmad dan
meninggal dengan menyebut Ahad ?<br />
3. Hujjah lainnya yang juga
diajukan oleh para pendukung maulid Nabi SAW adalah apa yang mereka
katakan sebagai pujian dari Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani.<br />
Menurut
mereka, Ibnu Hajar telah menulis di dalam kitabnya, ‘Al-Durar al-Kamina
fi ‘ayn al-Mi’at al-thamina’ bahwa Ibnu Kathir telah menulis sebuah
kitab yang bertajuk maulid Nabi di penghujung hidupnya, Malam kelahiran
NabiSAW merupakan malam yang mulia, utama, dan malam yang diberkahi,
malam yang suci, malam yang menggembirakan bagi kaum mukmin, malam yang
bercahaya-cahaya, terang benderang dan bersinar-sinar dan malam yang
tidak ternilai. <br />
4. Para pendukung maulid nabi SAW juga
melandaskan pendapat mereka di atas hadits bahwa motivasi Rasulullah SAW
berpuasa hari Senin karena itu adalah hari kelahirannya. Selain karena
hari itu merupakan hari dinaikkannya laporan amal manusia.<br />
Abu
Qatadah Al-Ansari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW ketika ditanya
mengapa beliau berpuasa pada hari Senin, menjawab, Itulah hari aku
dilahirkan dan itulah juga hari aku diangkat menjadi Rasul. <br />
Hadits
ini bisa kita dapat di dalam Sahih Muslim, kitab as-siyam <br />
Pendapat
yang Menentang<br />
Namun argumentasi ini dianggap belum bisa
dijadikan landasan dasar pensyariatan seremoni maulid nabi SAW.<br />
Misalnya
cerita tentang diringankannya siksa Abu Lahab itu, mereka mengatakan
bahwa Abu Lahab yang diringankan siksanya itu pun hanya sekali saja
bergembiranya, yaitu saat kelahiran. Dia tidak setiap tahun merayakan
kelahiran nabi dengan berbagai ragam seremoni. Kalau pun kegembiraan Abu
Lahab itu melahirkan keringanan siksanya di neraka tiap hari Senin,
bukan berarti orang yang tiap tahun merayakan lahirnya nabi SAW akan
mendapatkan keringanan siksa.<br />
Demikian juga dengan pujian dari
Ibnu Katsir, sama sekali tidak bisa dijadiakan landasan perintah untuk
melakukan sermonial khusus di hari itu. Sebab Ibnu Katsir hanya memuji
malam hari di mana Nabi SAW lahir, namun tidak sampai memerintahkan
penyelenggaraan seremonial.<br />
Demikian juga dengan alasan bahwa
Rasulullah SAW berpuasa di hari Senin, karena hari itu merupakan hari
kelahirannya. Hujjah ini tidak bisa dipakai, karena yang saat dilakukan
bukan berpuasa, tapi melakukan berbagai macam aktifitas setahun sekali.
Kalau pun mau berittiba’ pada hadits itu, seharusnya umat Islam
memperbanyak puasa sunnah hari Senin, bukan menyelenggarakan seremoni
maulid setahun sekali.<br />
Bahkan mereka yang menentang perayaan
maulid nabi ini mengaitkannya dengan kebiasaan dari agama sebelum Islam.
Di mana umat Yahudi, Nasrani dan agama syirik lainnya punya kebiasaan
ini. Buat kalangan mereka, kebiasaan agama lain itu haram hukumnya untuk
diikuti. Sebaliknya harus dijauhi. Apalagi Rasulullah SAW tidak pernah
menganjurkannya atau mencontohkannya.<br />
Dahulu para penguasa Mesir
dan orang-orang Yunani mengadakan perayaan untuk tuhan-tuhan mereka.
Lalu perayaan-perayaan ini di warisi oleh orang-orang Kristen, di antara
perayaan-perayaan yang penting bagi mereka adalah perayaan hari
kelahiran Isa al-Masih, mereka menjadikannya hari raya dan hari libur
serta bersenang-senang. Mereka menyalakan lilin-lilin, membuat
makanan-makanan khusus serta mengadakan hal-hal yang diharamkan.<br />
Dan
akhirnya, para penentang maulid mengatakan bahwa semua bentuk perayaan
maulid nabi yang ada sekarang ini adalah bid’ah yang sesat. Sehingga
haram hukumnya bagi umat Islam untuk menyelenggarakannya atau ikut
mensukseskannya.<br />
Jawaban dari Pendukung Maulid<br />
Tentu saja
para pendukung maulid nabi SAW tidak rela begitu saja dituduh sebagai
pelaku bid’ah. Sebab dalam pandanga mereka, yang namanya bid’ah itu
hanya terbatas pada ibadah mahdhah saja, bukan dalam masalah sosial
kemasyarakatan atau masalah muamalah.<br />
Adapun seremonial maulid
itu oleh para pendukungnya diletakkan di luar ritual ibadah formal.
Sehingga tdak bisa diukur dengan ukuran bid’ah. Kedudukannya sama dengan
seorang yang menulis buku tentang kisah nabi SAW. Padahal di masa
Rasulullah SAW, tidak ada perintah atau anjuran untuk membukukan sejarah
kehidupan beliau. Bahkan hingga masa salah berikutnya, belum pernah ada
buku yang khusus ditulis tentang kehidupan beliau.<br />
Lalu kalau
sekarang ini umat Islam memiliki koleksi buku sirah nabawiyah, apakah
hal itu mau dikatakan sebaga bid’ah? Tentu tidak, karena buku itu
hanyalah sarana, bukan bagian dari ritual ibadah. Dankeberadaan
buku-buku itu justru akan membuat umat Islam semakin mengenal sosok
beliau. Bahkan seharusnya umat Islam lebih banyak lagi menulis dan
mengkaji buku-buku itu.<br />
Dalam logika berpikir pendukung maulid,
kira-kira seremonial maulid itu didudukkan pada posisi seperti buku.
Bedanya, sejarah nabi SAW tidak ditulis, melainkan dibacakan,
dipelajari, bahkan disampaikan dalam bentuk seni syair tingkat tinggi.
Sehingga bukan melulu untuk konsumsi otak, tetapi juga menjadi konsumsi
hati dan batin. Karena kisah nabi disampaikan dalam bentuk syair yang
indah.<br />
Dan semua itu bukan termasuk wilayah ibadah formal
melainkan bidang muamalah. Di mana hukum yang berlaku bahwa segala
sesuatu asalnya boleh, kecuali bila ada dalil yang secara langsung
melarangnya secara eksplisit.<br />
Kesimpulan<br />
Sebagai bagian
dari umat Islam, barangkali kita ada di salah satu pihak dari dua
pendapat yang berbeda. Kalau pun kita mendukung salah satunya, tentu
saja bukan pada tempatnya untuk menjadikan perbedaan pandangan ini
sebagai bahan baku saling menjelekkan, saling tuding, saling caci dan
saling menghujat.<br />
Perbedaan pandangan tentang hukum merayakan
maulid nabi SAW, suka atau tidak suka, memang telah kita warisi dari
zaman dulu. Para pendahulu kita sudah berbeda pendapat sejak masa yang
panjang. Sehingga bukan masanya lagi buat kita untuk meninggalkan banyak
kewajiban hanya lantaran masih saja meributkan peninggalan perbedaan
pendapat di masa lalu.<br />
Sementara di masa sekarang ini, sebagai
umat Islam, kita justru sedang berada di depat mulut harimau sekaligus
buaya. Kita sedang menjadi sasaran kebuasan binatang pemakan bangkai.
Bukanlah waktu yang tepat bila kita saling bertarung dengan
sesamasaudara kitasendiri, hanya lantaran masalah ini.<br />
Sebaliknya,
kita justru harus saling membela, menguatkan, membantu dan mengisi
kekurangan masing-masing. Perbedaan pandangan sudah pasti ada dan tidak
akan pernah ada habisnya. Kalau kita terjebak untuk terus bertikai, maka
para pemangsa itu akan semakin gembira.<br />
Wallahu a’lam
bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,<br />
Ahmad
Sarwat, Lc.<br />
Sumber <b>Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW</b> :
http://assunnah.or.id</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-40023407111176227752011-06-17T03:40:00.000-07:002011-06-17T03:40:31.762-07:00Pengertian Aqiqah, Dalil Syari Tentang Aqiqah, Hukum Aqiqah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“Pengertian Aqiqah, Dalil Syari Tentang Aqiqah, Hukum Aqiqah”
ketegori Muslim. <br />
<div align="center">
</div>
<div>
Pengertian Aqiqah,
Dalil Syari Tentang Aqiqah, Hukum Aqiqah</div>
<br />
<div align="center">
Kategori Kurban Dan Aqiqah</div>
<br />
<div align="justify">
AHKAMUL AQIQAH</div>
Oleh<br />Abu
Muhammad ‘Ishom bin Mar’i<br />Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]<br />
[A].
PENGERTIAN AQIQAH<br />
Imam Ibnul Qayyim rahimahulloh dalam kitab
“Tuhfatul Maudud†hal.25-26, mengatakan bahwa : Imam Jauhari
berkata : Aqiqah ialah “Menyembelih hewan pada hari ketujuh dan
mencukur rambutnya.†Selanjut Ibnu Qayyim rahimahulloh berkata :<br />
“Dari penjelasan ini jelaslah bahwa aqiqah itu disebut
demikian krn mengandung dua unsur diatas dan ini lebih utama.â€Â<br />
Imam Ahmad rahimahulloh dan jumhur ulama berpendpt bahwa apabila
ditinjau dari segi syar’i maka yg dimaksud dgn aqiqah ialah makna
berkurban atau menyembelih (An-Nasikah).<br />
[B]. DALIL-DALIL SYAR’I
TENTANG AQIQAH<br />
Hadist No.1 :<br />Dari Salman bin ‘Amir
Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasululloh bersabda : “Aqiqah
dilaksanakan krn kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah
semua gangguan darinya.†[Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472),
untuk lebih lengkap lihat Fathul Bari (9/590-592), dan Irwaul Ghalil
(1171), Syaikh Albani]<br />
Makna menghilangkan gangguan ialah
mencukur rambut bayi atau menghilangkan semua gangguan yg ada [Fathul
Bari (9/593) dan Nailul Authar (5/35), Cetakan Darul Kutub
Al-‘Ilmiyah, pent]<br />
Hadist No.2 :<br />Dari Samurah bin Jundab
dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan
dgn <br />
<a name='more'></a>aqiqah yg pada hari ketujuh disembelih hewan (kambing), diberi nama
dan dicukur rambutnya.†[Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838,
Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18,
22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]<br />
Hadist No.3 :<br />Dari
Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki
diaqiqahi dgn dua kambing yg sama dan bayi perempuan satu
kambing.†[Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi
(1513), Ibnu Majah (3163), dgn sanad hasan]<br />
Hadist No.4 :<br />Dari
Ibnu Abbas bahwasan Rasulullah bersabda : “Menaqiqahi Hasan dan
Husain dgn satu kambing dan satu kambing.†[HR Abu Dawud (2841)
Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dgn sanad
shahih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied]<br />
Hadist
No.5 :<br />Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari
kakeknya, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa diantara kalian yg
ingin menyembelih (kambing) krn kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan
untuk laki-laki dua kambing yg sama dan untuk perempuan satu
kambing.†[Sanad Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843),
Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Razaq (4/330),
dan shahihkan oleh al-Hakim (4/238)]<br />
Hadist No.6 :<br />Dari
Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah
bersabda : “Cukurlah rambut dan bersedekahlah dgn perak kpd orang
miskin seberat timbangan rambutnya.†[Sanad Hasan, Hadits iwayat
Ahmad (6/390), Thabrani dalam “Mu’jamul Kabirâ€Â
1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad
bin Uqoil]<br />
Dari dalil-dalil yg diterangkan di atas maka dpt
diambil hukum-hukum mengenai seputar aqiqah dan hal ini dicontohkan oleh
Rasulullah para sahabat serta para ulama salafus sholih.<br />
[C].
HUKUM-HUKUM SEPUTAR AQIQAH<br />
HUKUM AQIQAH SUNNAH<br />
Al-Allamah
Imam Asy-Syaukhani rahimahulloh berkata dalam Nailul Authar (6/213) :
“Jumhur ulama berdalil atas sunnah aqiqah dgn hadist Nabi :
“….berdasarkan hadist no.5 dari ‘Amir bin
Syu’aib.â€Â<br />
BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG MENGINGKARI
DAN MEMBID’AHKAN AQIAH<br />
Ibnul Mundzir rahimahulloh membantah
mereka dgn mengatakan bahwa : “Orang-orang ‘Aqlaniyyun
(orang-orang yg mengukur kebenaran dgn akalnya, saat ini seperti
sekelompok orang yg menamakan sebagai kaum Islam Liberal, pen)
mengingkari sunnah aqiqah, pendpt mereka ini jelas menyimpang jauh dari
hadist-hadist yg tsabit (shahih) dari Rasulullah krn berdalih dgn hujjah
yg lebih lemah dari sarang laba-laba.†[Sebagaimana dinukil oleh
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab “Tuhfatul Maududâ€Â
hal.20, dan Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Fathul Bariâ€Â
(9/588)].<br />
WAKTU AQIQAH PADA HARI KETUJUH<br />
Berdasarkan
hadist no.2 dari Samurah bin Jundab. Para ulama berpendpt dan sepakat
bahwa waktu aqiqah yg paling utama ialah hari ketujuh dari hari
kelahirannya. Namun mereka berselisih pendpt tentang boleh melaksanakan
aqiqah sebelum hari ketujuh atau sesudahnya. Al-Hafidz Ibnu Hajar
rahimahulloh berkata dalam kitab “Fathul Bari†(9/594) :<br />
“Sabda Rasulullah pada perkataan ‘pada hari ketujuh
kelahirannya’ (hadist no.2), ini sebagai dalil bagi orang yg
berpendpt bahwa waktu aqiqah itu ada pada hari ketujuh dan orang yg
melaksanakan sebelum hari ketujuh berarti tdk melaksanakan aqiqah tepat
pada waktunya. bahwasan syariat aqiqah akan gugur setelah lewat hari
ketujuh. Dan ini mrpk pendpt Imam Malik. Beliau berkata : “Kalau
bayi itu meninggal sebelum hari ketujuh maka gugurlah sunnah aqiqah bagi
kedua orang tuanya.â€Â<br />
Sebagian membolehkan melaksanakan
sebelum hari ketujuh. Pendpt ini dinukil dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah
dalam kitab “Tuhfatul Maudud†hal.35. Sebagian lagi
berpendpt boleh dilaksanakan setelah hari ketujuh. Pendpt ini dinukil
dari Ibnu Hazm dalam kitab “al-Muhalla†7/527.<br />
Sebagian
ulama lain membatasi waktu pada hari ketujuh dari hari kelahirannya.
Jika tdk bisa melaksanakan pada hari ketujuh maka boleh pada hari ke-14,
jika tdk bisa boleh dikerjakan pada hari ke-21. Berdalil dari riwayat
Thabrani dalm kitab “As-Shagir†(1/256) dari Ismail bin
Muslim dari Qatadah dari Abdullah bin Buraidah :<br />
“Kurban
untuk pelaksanaan aqiqah, dilaksanakan pada hari ketujuh atau hari ke-14
atau hari ke-21.†[Penulis berkata : “Dia (Ismail) seorang
rawi yg lemah krn jelek hafalannya, seperti dikatakan oleh al-Hafidz
Ibnu Hajar dalam ‘Fathul Bari’ (9/594).†Dan
dijelaskan pula tentang kedhaifan bahkan hadist ini mungkar dan mudraj]<br />
BERSEDEKAH DENGAN DENGAN PERAK SEBERAT TIMBANGAN RAMBUT<br />
Syaikh
Ibrahim bin Muhammad bin Salim bin Dhoyyan berkata : “Dan
disunnahkan mencukur rambut bayi, bersedekah dgn perak seberat timbangan
rambut dan diberi nama pada hari ketujuhnya. Masih ada ulama yg
menerangkan tentang sunnah amalan tersebut (bersedekah dgn perak),
seperti : al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Ahmad, dan
lain-lain.â€Â<br />
Adapun hadist tentang perintah untuk bersedekah
dgn emas, ini ialah hadit dhoif.<br />
TIDAK ADA TUNTUNAN BAGI ORANG
DEWASA UNTUK AQIQAH ATAS NAMA DIRINYA SENDIRI<br />
Sebagian ulama
mengatakan : “Seseorang yg tdk diaqiqahi pada masa kecil maka boleh
melakukan sendiri ketika sudah dewasa”. Mungkin mereka berpegang dgn
hadist Anas yg berbunyi : “Rasulullah mengaqiqahi diri sendiri
setelah beliau diangkat sebagai nabi.†[Dhaif mungkar, Hadits
Riwayat Abdur Razaq (4/326) dan Abu Syaikh dari jalan Qatadah dari Anas]<br />
Sebenar mereka tdk pu hujjah sama sekali krn hadist dhaif dan
mungkar. Telah dijelaskan pula bahwa nasikah atau aqiqah ha pada satu
waktu (tdk ada waktu lain) yaitu pada hari ketujuh dari hari
kelahirannya. Tidak diragukan lagi bahwa ketentuan waktu aqiqah ini
mencakup orang dewasa maupun anak kecil.<br />
AQIQAH UNTUK ANAK
LAKI-LAKI DUA KAMBING DAN PEREMPUAN SATU KAMBING<br />
Berdasarkan
hadist no.3 dan no.5 dari Aisyah dan ‘Amr bin Syu’aib.
“Setelah menyebutkan dua hadist diatas, al-Hafidz Ibnu Hajar berkata
dalam “Fathul Bari†(9/592) : “Semua hadist yg semakna
dgn ini menjadi hujjah bagi jumhur ulama dalam membedakan antara bayi
laki-laki dan bayi perempuan dalam masalah aqiqah.â€Â<br />
Imam
Ash-Shan’ani rahimahulloh dalam kitab “Subulus Salamâ€Â
(4/1427) mengomentari hadist Aisyah tersebut diatas dgn perkataan :
“Hadist ini menunjukkan bahwa jumlah kambing yg disembelih untuk
bayi perempuan ialah setengah dari bayi laki-laki.â€Â<br />
Al-‘Allamah
Shiddiq Hasan Khan rahimahulloh dalam kitab “Raudhatun
Nadiyyah†(2/26) berkata : “Telah menjadi ijma’ ulama
bahwa aqiqah untuk bayi perempuan ialah satu kambing.â€Â<br />
Penulis
berkata : “Ketetapan ini (bayi laki-laki dua kambing dan
perempuan satu kambing) tdk diragukan lagi kebenarannya.â€Â<br />
BOLEH
AQIQAH BAYI LAKI-LAKI DENGAN SATU KAMBING<br />
Berdasarkan hadist no.
4 dari Ibnu Abbas. Sebagian ulama berpendpt boleh mengaqiqahi bayi
laki-laki dgn satu kambing yg dinukil dari perkataan Abdullah bin
‘Umar, ‘Urwah bin Zubair, Imam Malik dan lain-lain mereka
semua berdalil dgn hadist Ibnu Abbas diatas.<br />
Tetapi al-Hafidz
Ibnu Hajar rahimahulloh berkata dalam kitab “Fathul Bariâ€Â
(9/592) : “…..meskipun hadist riwayat Ibnu Abbas itu tsabit
(shahih), tdklah menafikan hadist mutawatir yg menentukan dua kambing
untuk bayi laki-laki. Maksud hadist itu hanyalah untuk menunjukkan boleh
mengaqiqahi bayi laki-laki dgn satu kambing….â€Â<br />
Sunnah
ini ha berlaku untuk orang yg tdk mampu melaksanakan aqiqah dgn dua
kambing. Jika dia mampu maka sunnah yg shahih ialah laki-laki dgn dua
kambing.<br />
[Disalin dan diringkas kembali dari kitab “Ahkamul
Aqiqah†karya Abu Muhammad ‘Ishom bin Mar’i,
terbitan Maktabah as-Shahabah, Jeddah, Saudi Arabia, dan diterjemahkan
oleh Mustofa Mahmud Adam al-Bustoni, dgn judul “Aqiqahâ€Â
terbitan Titian Ilahi Press, Yogjakarta, 1997]<br />
Sumber : <a href="http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=856&bagian=0">http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=856&bagian=0</a><br />
Sumber Pengertian Aqiqah, Dalil Syari Tentang Aqiqah, Hukum Aqiqah :
<a href="http://alsofwah.or.id/">http://alsofwah.or.id</a><br />
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-26886606209756271472011-06-17T03:37:00.000-07:002011-06-17T03:37:21.857-07:00Tata Cara Mandi Wajib yang Benar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“<b>Tata Cara Mandi Wajib yang Benar</b>” ketegori Muslim.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh<br />
Saya ingin mengerti <b>
tata <b> cara <b> <b> <b> <b> <b> mandi
wajib </b> </b> </b> </b> </b> yang benar </b>
</b> itu bagaimana?<br />
WAssalamualaikum Warahmatullah
Wabarakatuh<br />
Kisworo Djati, S.Pd<br />
Jawaban<br />
Assalamu
‘alakum warahmatullahi wabarakatuh, Secara ringkas, yang pertama
dilakukan adalah kedua tangan dicuci, kemudian mandi kepala, kemudian
terus dari bagian sebelah kanan, kemudian kiri, terakhir cuci kaki.<br />
Adapun
urutan-urutan tata cara mandi junub, adalah sebagai berikut:<br />
<div class="post-content" id="RooRid952">
<br />
<li>
Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun lalu mencucinya sebelum
dimasukkan ke wajan tempat air. </li>
<li> Menumpahkan air
dari tangan kanan ke tangan kiri. </li>
<li> Mencuci kemaluan
dan dubur. </li>
<li> Najis-najis dibersihkan. </li>
<li>
Berwudhu sebagaimana untuk shalat, dan menurut jumhur disunnahkan
untuk mengakhirkan mencuci <a name='more'></a>kedua kaki. </li>
<li> Memasukan
jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut, sampai ia
yakin bahwa kulit kepalanya telah menjadi basah. </li>
<li>
Menyiram kepala dengan 3 kali siraman. </li>
<li>
Membersihkan seluruh anggota badan. </li>
<li> Mencuci kaki.
<br />
Semua hal di atas disusun berdasarkan hadits shahih yang
disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.<br />
Aisyah RA berkata,
Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua
tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan
kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang
shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya
ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya
telah basah beliau menyirami kepalnya 3 kali, kemudia beliau
membersihkan seluruh tubhnya dengan air kemudia diakhir beliau mencuci
kakinya. <br />
Namun hadits ini bukan satu-satunya hadits yang
menerangkan tentang sifat mandi janabah.<br />
Rukun dan Sunnah Mandi
Janabah<br />
Lalu para ulama memilah mana yang merupakan pokok dalam
mandi janabah, sehingga tidak boleh ditinggalkan, mana yang merupakan
sunnah sehingga bila ditinggalkan tidak merusak sah-nya mandi janabah
itu.<br />
A. Rukun<br />
Untuk melakukan mandi janabah, maka ada 3
hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun/pokok:<br />
1. Niat.
Sabda Nabi SAW: Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya. <br />
2.
Menghilangkan Najis Kalau Ada di Badan <br />
Menghilangkan najis dari
badan sesunguhnya merupakan syarat sahnya mandi janabah. Dengan
demikian, bila seorang akan mandi janabah, disyaratkan sebelumnya untuk
memastikan tidak ada lagi najis yang masih menempel di badannya.<br />
Caranya
bisa dengan mencucinya atau dengan mandi biasa dengan sabun atau
pembersih lainnya. Adapun bila najisnya tergolong najis berat, maka
wajib mensucikannya dulu dengan air tujuh kali dan salah satunya dengan
tanah.<br />
3. Meratakan Air Hingga ke Seluruh Badan <br />
Seluruh
badan harus rata mendapatkan air, baik kulit maupun rambut dan bulu.
Baik akarnya atau pun yang terjuntai. Semua penghalang wajib dilepas dan
dihapus, seperti cat, lem, pewarna kuku atau pewarna rambut bila
bersifat menghalangi masuknya air.<br />
Sedangkan pacar kuku dan tato,
tidak bersifat menghalangi sampainya air ke kulit, sehingga tetap sah
mandinya, lepas dari masalah haramnya membuat tato.<br />
B.
Sunnah-sunnah yang Dianjurkan dalam Mandi Janabah: <br />
</li>
<li>
Membaca basmalah. </li>
<li> Membasuh kedua tangan sebelum
memasukkan ke dalam air </li>
<li> Berwudhu` sebelum mandi
Aisyah RA berkata,`Ketika mandi janabah, Nabi SAW berwudku seperti
wudhu` orang shalat. . </li>
<li> Menggosokkan tangan ke seluruh
anggota tubuh. Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota badan. </li>
<li>
Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam
berwudhu’ <br />
Wallahu a’lam bishshawab, Wassalamu ‘alakum
warahmatullahi wabarakatuh,<br />
Ahmad Sarwat, Lc.<br />
Sumber <b>Tata
Cara Mandi Wajib yang Benar</b> : http://assunnah.or.id</li>
</div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-70443735442600802962011-06-17T03:36:00.000-07:002011-06-17T03:36:00.371-07:00Pengertian Tentang Beruntuk Baik Dan Durhaka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“Pengertian Tentang Beruntuk Baik Dan Durhaka” ketegori Muslim. <br />
<div align="center">
</div>
<div>
Pengertian Tentang Beruntuk Baik Dan Durhaka</div>
<br />
<div align="center">
Kategori Birrul Walidain</div>
Selasa, 2
Maret 2004 06:44:06 WIB<br />
<div align="justify">
PENGERTIAN TENTANG
BERBUAT BAIK DAN DURHAKA-</div>
Oleh<br />Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
Jawas<br />
KATA PENGANTAR<br />Buku kecil ini pada asal ialah kajian yg
penulis sampaikan dalam satu muhadlarah di Bogor dgn tema ‘Berbakti
Kepada Kedua Orang Tua’, kemudian banyak permintaan dari hadirin agar
dibukukan untuk dpt dibaca oleh kaum muslimin agar lebih bermanfaat.
Alhamdulillah, dgn rahmat Allah Subhnahu wa Ta’ala, Allah mudahkan
penulis untuk melengkapi dalil-dalil dari Al-qur’an dan hadits-hadits yg
shahih.<br />
Penulis mengangkat tema ini, krn banyak sekali di
masyarakat anak-anak yg durhaka kpd kedua orang tuanya, tdk menghargai
orang tua, melecehkan orang tua, bahkan ada yg mencaci maki dan memukul
orang tuanya, na’udzubillah min dzalik. Padahal, apabila ‘Si Anak’ ini
menyadari, orang tua lah yg melahirkan, mengurus, memberikan nafkah,
mendidik dan membesarkan dia sampai dia dewasa, krn itu kewajiban ‘Si
Anak’ ialah taat kpd orang tua dan hrs memenuhi hak orang tua dgn
mematuhi perintah dan taat kpdnya.<br />
Jadi bahasan tentang berbakti
kpd kedua orang tua ialah pembahasan yg amat penting setelah masalah
tauhid kpd Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak hak yg hrs dipenuhi oleh
manusia, pertama hak Allah Subhanahu wa Ta’ala, kedua hak Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketiga ialah hak kedua orang tua
kemudian hak-hak lainnya.<br />
<br />
<a name='more'></a>Hak Allah Subhanahu wa Ta’ala yg hrs
dipenuhi oleh hamba-hambaNya ialah mentauhidkanNya, beribadah kpdNya dan
meninggalkan segala bentuk keyakinan, perkataan dan peruntukan syirik.
Dari Mua’dz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu.<br />
“Arti : Aku pernah
dibonceng Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas seekor keledai, lalu
beliau bersabda kpdku, “Hai Mua’dz, tahukah kamu apa hak Allah yg wajib
dipenuhi oleh para hambaNya dan apa hak para hamba yg pasti dipenuhi
Allah ?” Aku menjawab, “Allah dan RasulNya yg lebih mengetahui”.
Beliaupun bersabda , “Hak Allah yg wajib dipenuhi oleh para hamba ialah
supaya mereka beribadah kpdNya saja dan tdk beruntuk syirik sedikitpun
kpdNya, sedangkan hak para hamba yg pasti dipenuhi Allah ialah bahwa
Allah tdk akan menyiksa orang yg tdk beruntuk syirik sedikitpun kpdNya”
[Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]<br />
Hak-hak Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg hrs dipenuhi oleh umat Islam ialah taat
kpdnya, menjauhkan semua larangan dan beribadah kpd Allah Subhanahu wa
Ta’ala dgn mengikuti (ittiba’) yg dicontohkannya. Karena beliau diutus
untuk ditaati dan diteladani.<br />
“Arti : Katakanlah : “Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayg. [Ali
Imran : 31]<br />
“Arti : Sesungguh telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yg baik bagimu (yaitu) bagi orang yg mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
[Al-Ahzab : 21]<br />
Islam juga sangat memperhatikan hak-hak orang tua
dan kerabat, sehingga kita ditekankan untuk mengamalkan dgn baik
terutama hak-hak orang tua, krn mereka telah melahirkan, mengasuh,
mendidik dan membesarkan kita sehingga kita menjadi manusia yg berguna.
Oleh krn itu kita wajib berbakti kpd kedua orang tua degan cara
mentaati, menghormati, mencintai, menyaygi, membahagiakan serta
mendo’akan kedua ketika kedua masih hidup maupun sudah meninggal dunia.<br />
Taat kpd kedua orang tua ialah hak orang tua atas anak sesuai dgn
perintah Allah dan RasulNya selama kedua tdk memerintahkan untuk
melakukan hal-hal yg tdk sesuai dgn aturan dan syari’at Allah dan
RasulNya. Rasulullahn Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.<br />
“Arti
: Tidak boleh taat kpd seseorang dalam beruntuk maksiat kpd Allah”
[Hadits Riwayat Ahmad]<br />
Sebaliknya, kita juga dilarang durhaka kpd
kedua orang tua krn hal itu termasuk dosa besar yg paling besar. Dalam
satu riwayat disebutkan bahwa seseorang tdk masuk surga bila durhaka kpd
kedua orang tuanya.<br />
“Arti : Tidak masuk surga orang yg suka
mengungkit-ungkit kebaikan (menyebut-nyebut kebaikan yg sudah
diberikan), anak yg durhaka dan pecandu khamr” [Hadits Riwayat Nasa’i
adri Abdullah bin Amr pada Shahih Jami’us Shaghir No. 7676]<br />
Akhirnya,
penulis memohon kpd Allah Yang Maha Mulia dan Maha Kuasa semoga tulisan
ini bermanfaat untuk penulis sendiri dan kaum muslimin, menjadi amal
shalih bagi penulis dan kedua orang tua penulis serta menjadi amal yg
ikhlas krn Allah Rabbul ‘alamin semata.<br />
Alhamdulillahirabbil
‘alamin<br />Yazid bin Abdul Qadir Jawas<br />
PENDAHULUAN<br />Birrul
Walidian (berbakti kpd kedua orang tua) ialah salah satu masalah yg
penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan kpd
manusia untuk bertahuid kpd-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan
untuk berbakti kpd kedua orang tuanya.<br />
Dalam surat Al-Isra ayat
23-24, Allah berfirman.<br />“Arti : Dan Rabb-mu telah memerintahkan kpd
manusia janganlah ia beribadah melainkan ha kpdNya dan hendaklah
beruntuk baik kpd kedua orang tua dgn sebaik-baiknya. Dan jika salah
satu dari kedua atau kedua-dua telah berusia lanjut disisimu maka
janganlah katakan kpd kedua ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya”
[Al-Isra : 23]<br />
“Arti : Dan katakanlah kpd kedua perkataan yg
mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap kedua dgn penuh kasih sayg. Dan
katakanlah, “Wahai Rabb-ku saygilah kedua sebagaimana kedua menyaygiku
di waktu kecil” [Al-Isra : 24]<br />
Al-Hafidz Ibnu Katsir telah
menerangkan ayat tersebut sebagai berikut :<br />
“Allah Ta’ala telah
mewajibkan kpd semua manusia untuk beribadah ha kpd Allah saja, tdk
menyekutukan dgn yg lain. ” Qadla” disini bermakna perintah sebagaimana
yg dikatakan Imam Mujahid, wa qadla yakni washa (Allah berwasiat).
Kemudian dilanjutkan dgn “Wabil waalidaini ihsana” hendaklah beruntuk
baik kpd kedua orang tua dgn sebaik-baiknya. Ayat ini mempunyai makna yg
sama dgn surat Luqman ayat 14.<br />
“Arti : …. hendaklah kalian
bersyukur kpd-Ku dan kpd kedua orang tuamu dan kpd-Ku lah kalian
kembali”<br />
Dan jika salah satu dari kedua atau kedua berada
disisimu dalam keadaan lanjut usia, “fa laa taqul lahuma uffin” maka
janganlah berkata kpd kedua ‘ah’ (’cis’ atau yg lainnya). Jangan
memperdengarkan kpd kedua perkataan yg buruk. “Wa laa tanharhuma” dan
janganlah kalian membenci keduanya. Ada juga yg mengatakan bahwa “Wa laa
tanhar huma ai la tanfudz yadaka alaihima” maksud ialah janganlah
kalian mengibaskan tangan kpd keduanya. Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala
melarang perkataan dan peruntukan yg buruk, Allah Subhanahu wa Ta’ala
juga memerintahkan untuk beruntuk dan berkata yg baik. Seperti dalam
firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ” wa qul lahuma qaulan karima” dan
katakanlah kpd kedua perkataan yg mulia, yaitu perkataan yg lembut dan
baik dgn penuh adab dan rasa hormat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap
kedua dgn kasih sayg, hendaklah kalian bertawadlu’ kpd keduanya. Dan
hendaklah kalian berdo’a, “Ya Allah saygilah kedua sebagaimana kedua
menyaygi dan mendidiku di waktu kecil”, pada waktu mereka berada di usia
lanjut hingga kedua wafat. [Tafsir Ibnu Katsir Juz III hal 39-40, Cet.I
Maktabah Daarus Salam Riyadh, Th.1413H]<br />
Perintah Birrul Walidain
juga tercantum dalam surat An-Nisa ayat 36, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman.<br />
“Arti : Dan sembahlah Allah dan janganlah
menyekutukanNya dgn sesuatu, dan beruntuk baiklah kpd kedua ibu bapak,
kpd kaum kerabat kpd anak-anak yatim kpd orang-orang miskin, kpd
tetangga yg dekat, tetangga yg jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahaya, sesungguh Allah tdk menyukai orang-orang yg sombong dan
membanggakan dirinya” [An-Nisa : 36]<br />
Para ulama terdahulu telah
membahas masalah Birrul Walidain (berbakti kpd kedua orang tua) ini
dalam kitab-kitab mereka. Sepeti dalam kitab Shahih Bukhari, Shahih
Muslim dan kitab-kitab hadits besar (Ummahatul Kutub) lain dalam
pembahasan tentang berbakti kpd kedua orang tua dan ancaman terhadap
orang-orang yg durhaka kpd kedua orang tua.<br />
PENGERTIAN TENTANG
BERBUAT BAIK DAN DURHAKA<br />
Menururt lughoh (bahasa), Al-Ihsan
berasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanan. Sedangkan yg dimaksud dgn
ihsan dalam pembahasan ini ialah berbakti kpd kedua orang tua yaitu
menyampaikan setiap kebaikan kpd kedua semampu kita dan bila
memungkinkan mencegah gangguan terhadapa keduanya. Menurut Ibnu Athiyah,
kita wajib juga mentaati kedua dalam hal-hal yg mubah, hrs mengikuti
apa-apa yg diperintahkan kedua dan menjauhi apa-apa yg dilarang.<br />
Sedang
‘uquq arti memotong (seperti hal aqiqah yaitu memotong kambing).
‘Uququl Walidain ialah gangguan yg ditimbulkan seorang anak terhadap
kedua orang tua baik berupa perkataan maupun peruntukan. Contoh gangguan
dari seorang anak kpd kedua orang tua yg berupa perkataan yaitu dgn
mengatakan ‘ah’ atau ‘cis’, berkata dgn kalimat yg keras atau
menyakitkan hati, menggertak, mencaci dan yg lainnya. Sedangkan yg
berupa peruntukan ialah berlaku kasar seperti memukul dgn tangan atau
kaki bila orang tua menginginkan sesuatu atau menyuruh untuk memenuhi
keinginannya, membenci, tdk memperdulikan, tdk bersilaturrahmi atau tdk
memberikan nafkah kpd kedua orang tua yg miskin.<br />
[Disalin dari
Kitab Birrul Walidain, edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Darul Qolam -
Jakarta.]<br />
Sumber : <a href="http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=343&bagian=0">http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=343&bagian=0</a><br />
Sumber Pengertian Tentang Beruntuk Baik Dan Durhaka : <a href="http://alsofwah.or.id/">http://alsofwah.or.id</a><br />
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-59037000649050647792011-06-17T03:02:00.001-07:002011-06-17T03:02:51.280-07:00Larangan Bepergian Tanpa Adanya Muhrim Yang Mendampinginya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“<b>Larangan Bepergian Tanpa Adanya Muhrim Yang Mendampinginya</b>”
ketegori Muslim. Larangan Bepergian Tanpa Adanya Muhrim Yang
Mendampinginya<br />
Amr bin Abdul Mun’im<br />
Dari Ibnu Umar
Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah
bersabda.<br />
“Artinya : Tidak diperbolehkan seorang wanita bepergian
selama tiga hari melainkan bersamanya ada seorang muhrim”. (Hadits
Riwayat Muttafaqun ‘alaihi)<br />
Dan dari Abu Said Al-Khudri
Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.<br />
“Artinya : Tidak diperbolehkan seorang wanita bepergian selama dua
hari melainkan bersamanya seorang muhrim darinya atau suaminya”. (Hadits
Riwayat Muttafaqun ‘alaihi)<br />
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.<br />
“Artinya
: Tidak boleh bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari
akhir untuk bepergian menempuh perjalanan satu hari melainkan bersamanya
seorang muhrimnya”. (Hadits Riwayat Muttaffaqun ‘alaihi)<br />
<br />
<a name='more'></a>Dan
dari Ibnu Abbas Radhiyalahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda. “Tidak diperbolehkan seorang wanita bepergian
melainkan bersamanya seorang wanita”.<br />
Lalu ada seorang yang
berkata. “Wahai Rasulullah, isteriku keluar rumah untuk menunaikan
ibadah haji dan aku bertugas di perang ini dan ini”.<br />
Beliau pun
bertutur. “Pergi dan berhajilah bersama isterimu”. (Hadits Riwayat
Muttafaqun ‘alaihi)<br />
Dalam riwayat lain disebutkan.<br />
“Artinya
: Janganlah wanita bepergian selama tiga hari kecuali bersama
mahramnya”.<br />
Dalam setiap kondisinya, wanita Muslimah harus selalu
mengikuti langkah-langkah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
berusaha semampunya melaksanakan perintah-perintah beliau dan menjauhi
apa yang dilarangnya.<br />
Perkataan beliau, “La Yakhilu”, maksudnya
“La Yajuzu”, tidak diperbolehkan. Perkataan beliau, “Bagi wanita yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat”, menurut sebagian ulama,
pengertiannya bahwa larangan tersebut hanya dikhususkan bagi wanita
Mukminah, tidak termasuk wanita-wanita kafir. Pendapat ini disanggah
bahwa imanlah yang terus menerus menjadi seruan pembuat syari’at
terhadap orang yang memiliki iman itu, sehingga dia dapat mengambil
manfaat darinya dan dapat selamat.<br />
Wahai Ukhti Muslimah …!<br />
Islam yang hanif menghendaki untuk melindungi wanita dan menjaganya
dengan berbagai cara serta sarana, yang pada akhirnya ada manfaat yang
kembali kepada wanita tersebut. Dari uraian ini kita bisa mengambil
beberapa faidah di antaranya.<br />
<div class="post-content" id="RooRid469">
<li> Diharamkannya wanita bepergian
selain haji dan umrah tanpa disertai mahram atau suaminya. Ini menurut
pendapat fuqaha, asalkan ada jaminan kemanan bila disertai wanita lain
yang dapat dipercaya. Pendapat ini berbeda dengan pendapat orang yang
mensyaratkan mahram atau suami. </li>
<li> Perhatian Islam terhadap
wanita untuk menjaganya, tidak memancing kekhawatiran apabila ada
gangguan terhadap dirinya. Imam Nawawi Rahimahullah mengatakan
(Syarhu Shahihi Muslim, III/484)<br />
“Yang jelas, segala macam
bentuk bepergian dilarang bagi seorang wanita tanpa dibarengi oleh suami
atau muhrimnya, baik itu selama satu, dua maupun tiga hari atau
bepergian singkat dan lain sebagainya, hal itu didasarkan pada hadits
dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu di atas”.<br />
Disalin dari buku 30
Larangan Bagi Wanita, oleh Amr Bin Abdul Mun’in terbitan Pustaka Azzam -
Jakarta.<br />
Sumber <b>Larangan Bepergian Tanpa Adanya Muhrim Yang
Mendampinginya</b> : http://assunnah.or.id</li>
</div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-55927094112445136632011-06-17T03:00:00.000-07:002011-06-17T03:00:12.461-07:00Tata Cara Wudhu Menurut Al-Qur’an & As-Sunnah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Telah banyak tulisan-tulisan tentang tuntunan shalat yg beredar di
tengah-tengah masyarakat. Namun sedikit sekali yg memperhatikan
keshahihan dan akurasi dalilnya. Inilah salah satu motivasi mengapa
tulisan ini diterbitkan. Yakni menyampaikan tata cara shalat yg benar
sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah yg shahih. Tulisan ini adl
terjemahan dari salah satu bahasan dalam buku “Syarhu Arkaanil Islaam”
yg ditulis oleh seorang penuntut ilmu dan diberi pengantar oleh Syaikh
Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin. Sebagai catatan koreksian tidak saja
dilakukan pada tulisan ini tetapi juga terhadap naskah aslinya yg
berbahasa Arab. Di antaranya ada yg salah cetak bahkan dalam penempatan
dalil. Mudah-mudahan tulisan ini menuntun kita semua bisa menegakkan
shalat sebagaimana yg diteladankan Rasulullah SAW. Aamiin. Edisi yg kami
siapkan di antaranya ialah Tata Cara WudhuHukum ShalatKeutamaan
ShalatPeringatan Bagi Orang Yang Meninggalkan ShalatSyarat-Syarat
ShalatRukun-Rukun ShalatHal-Hal Yang Wajib Dilaksanakan Pada Waktu
ShalatSunnah-Sunnah ShalatHal-Hal Yang Diperbolehkan Pada Waktu
ShalatHal-Hal Yang Dimakruhkan Dalam ShalatHal-Hal Yang Membatalkan
ShalatSujud SahwiTata Cara ShalatShalat Berjama’ahHadirnya Wanita Di
Masjid Dan Keutamaan Shalat Wanita Di Rumahnya.Shalat Jum’atShalat Sunat
RawatibShalat WitirTata Cara Shalat Orang Sakit <br />
Kita mulai dari
kajian pertama ini yaitu Tata Cera Wudhu <br />
<div class="post-content" id="RooRid3768">
<br />
<li> <ul>Apabila seorang
muslim mau berwudhu maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya kemudian
membaca <i>“Bismillahirrahmanirrahim”</i> sebab Rasulullah SAW bersabda <i>“Tidak
sah wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah”</i> . Dan apabila ia lupa
maka tidaklah mengapa. Jika hanya mengucapkan <i>“Bismillah”</i> saja
maka dianggap cukup.</ul>
<ul><a name='more'></a>Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak
tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu. </ul>
<ul>Kemudian
berkumur-kumur . </ul>
<ul>Lalu menghirup air dgn hidung lalu
mengeluarkannya. </ul>
<ul>Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan
dgn kuat kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak
mengeraskannya krn dikhawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan.
Rasulullah bersabda <i>“Keraskanlah di dalam menghirup air dgn hidung
kecuali jika kamu sedang berpuasa.”</i></ul>
<ul>Lalu mencuci muka.
Batas muka adl dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai
dagu dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Dan jika
rambut yg ada pada muka tipis maka wajib dicuci hingga pada kulit
dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja namun
disunnahkan mencelah-celahi rambut yg tebal tersebut. Karena Rasulullah
selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu. </ul>
<ul>Kemudian
mencuci kedua tangan sampai siku krn Allah berfirman <i>“dan kedua
tanganmu hingga siku.”</i> . </ul>
<ul>Kemudian mengusap kepala beserta
kedua telinga satu kali dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan
ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala. Setelah itu
langsung mengusap kedua telinga dgn air yg tersisa pada tangannya. </ul>
<ul>Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki krn Allah berfirman <i>“dan
kedua kakimu hingga dua mata kaki.”</i> . Yang dimaksud mata kaki adl
benjolan yg ada di sebelah bawah betis. Kedua mata kaki tersebut wajib
dicuci berbarengan dgn kaki. Orang yg tangan atau kakinya terpotong maka
ia mencuci bagian yg tersisa yg wajib dicuci. Dan apabila tangan atau
kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja. </ul>
<ul>Setelah selesai berwudhu mengucapkan </ul>
<ul>Ketika berwudhu
wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan tidak menunda
pencucian salah satunya hingga yg sebelumnya kering. Hal ini berdasar
hadits yg diriwayatkan Ibn Umar Zaid bin Sabit dan Abu Hurairah bahwa
Nabi senantiasa berwudu secara berurutan kemudian beliau bersabda <i>“Inilah
<b> cara berwudu </b> di mana Allah tidak akan menerima
shalat seseorang kecuali dgn wudu seperti ini.”</i> . </ul>
<ul>Boleh
mengelap anggota-anggota wudhu seusai berwudhu. </ul>
</li>
Sunnah
Wudhu <br />
<ul>Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum
memulai wudhunya krn Rasulullah bersabda<i> “Sekiranya aku tidak
memberatkan umatku niscaya aku perintah mere-ka bersiwak tiap kali akan
berwudhu.”</i> (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Al-Irwa’).</ul>
<ul>Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga
kali sebelum berwudhu sebagaimana disebutkan di atas kecuali jika
setelah bangun tidur maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum
berwudhu. Sebab boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di
waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda <i>“Apabila
seorang di antara kamu bangun tidur maka hendaknya tidak mencelupkan
kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu
tiga kali krn sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana tangannya berada
.”</i> . </ul>
<ul>Disunnatkan keras di dalam meng-hirup air dgn hidung
sebagaimana dijelaskan di atas. </ul>
<ul>Disunnatkan bagi orang muslim
mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka .</ul>
<ul>Disunnatkan
bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat
mencucinya krn Rasulullah bersabda <i>“Celah-celahilah jari-jemari
kamu.”</i> .</ul>
<ul>Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu
sebelum mencuci anggota wudhu yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih
dahulu kemudian tangan kiri dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum
mencuci kaki kiri.</ul>
<ul>Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga
kali namun kepala cukup diusap satu kali usapan saja.</ul>
<ul>Tidak
berlebih-lebihan dalam pemakaian air krn Rasulullah berwudhu dgn mencuci
tiga kali lalu bersabda <i>“Barangsiapa mencuci lbh maka ia telah
berbuat kesalahan dan kezhaliman.”</i> Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu
Wudhu seorang muslim batal krn hal-hal berikut ini </ul>
<ul>Keluarnya
sesuatu dari qubul atau dubur baik berupa air kecil atau- pun air besar.</ul>
<ul>Keluar angin dari dubur .</ul>
<ul>Hilang akalnya baik krn gila
pingsan mabuk atau krn tidur yg nyenyak hingga tidak menya-dari apa yg
keluar darinya. Adapun tidur ringan yg tidak menghilangkan perasaan maka
tidak membatalkan wudhu.</ul>
<ul>Menyentuh kemaluan dgn tangan dgn
syahwat apakah yg disentuh tersebut kemaluannya sendiri atau milik orang
lain krn Rasulullah bersabda <i>“Barangsiapa yg menyentuh kemaluannya
hendaklah ia berwudhu.”</i>. </ul>
<ul>Memakan daging unta krn ketika
Rasulullah ditanya <i>“Apakah kami harus berwudhu krn makan daging unta?
Nabi menjawab Ya.”</i> . Begitu pula memakan usus hati babat atau
sumsumnya adl membatalkan wudhu krn hal tersebut sama dgn dagingnya.
Adapun air susu unta tidak membatalkan wudhu krn Rasulullah SAW pernah
menyuruh suatu kaum minum air susu unta dan tidak menyuruh mereka
berwudlu sesudahnya . Untuk lbh berhati-hati maka sebaiknya berwudhu
sesudah minum atau makan kuah daging unta. Hal-hal yg haram
dilakukan oleh yg tidak berwudhu Apabila seorang muslim berhadats kecil
maka haram melakukan hal-hal berikut ini </ul>
<ul>Menyentuh mushaf
Al-Qur’an krn Rasulullah mengatakan di dalam suratnya yg beliau kirimkan
kepada penduduk negeri Yaman <i>“Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an selain
orang yg suci.”</i> . Adapun membaca Al-Qur’an dgn tidak menyentuhnya
maka hal itu boleh dilakukan oleh orang yg berhadats kecil. </ul>
<ul>Mengerjakan
shalat. Orang yg berhadats tidak boleh melakukan shalat kecuali setelah
berwudhu terlebih dahulu krn Rasulullah bersabda <i>“Allah tidak
menerima shalat yg dilakukan tanpa wudhu.”</i> . Boleh bagi orang yg
tidak berwudhu melakukan sujud tilawah atau sujud syukur krn keduanya
bukan merupakan shalat sekalipun lbh afdhalnya adl berwudhu sebelum
melakukan sujud. </ul>
<ul>Melakukan thawaf. Orang yg berhadats kecil
tidak boleh melakukan thawaf di Ka`bah sebelum berwudhu krn Rasulullah
telah bersabda <i>“Thawaf di Baitullah itu adl shalat.”</i> . Dan juga
krn Nabi berwudhu terlebih dahulu sebelaum melakukan thawaf . Catatan
Penting Untuk berwudhu tidak disyaratkan mencuci qubul atau dubur
terlebih dahulu krn pencucian keduanya dilakukan sehabis buaang air dan
hal tersebut tidak ada hubungannya dgn wudhu. Wallahu a’lam wa
shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi wa sallam.
Referensi 1. <i>Al-Qur’an Al-Karim</i> dan <i>Al-Hadits Kutubus-Sittah</i>.2.
Diadaptasi dari <i>“Tuntunan Shalat Menurut Al-Qur’an & As-Sunnah”</i>
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin.3. <i>Al-Adzkaarun Nawawiyyah</i>
Muhyiddin Abi Zakaria bin Syaraf An-Nawawi.4. <i>Fiqhus-Sunnah</i>
Sayyid Sabiq.5. <i>Shalat Empat Mazhab</i> ‘Abdul Qadir Ar-Rahbawi. sumber
file al_islam.chm</ul>
</div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-72280129851330834772011-06-17T02:58:00.001-07:002011-06-17T02:58:34.506-07:00Sunah-Sunah Salat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Salat mempunyai beberapa sunah yg dianjurkan utk kita kerjakan
sehingga menambah banyak pahala kita. Sunah-sunah tersebut di antaranya
adl sebagai berikut. <br />
<ul>Mengangkat kedua tangan sejajar dgn bahu
atau sejajar dgn kuping pada keadaan sebagai berikut
<li> <ul>ketika
bertakbiratul ihram</ul>
<ul>ketika rukuk</ul>
<ul>ketika bangkit dari
rukuk</ul>
<ul>ketika berdiri setelah rakaat kedua ke rakaat ketiga.</ul>
</li>
Hal ini berdasarkan hadis Ibnu Umar ra <i>“Bahwasanya Nabi
saw apabila beliau melaksanakan salat beliau mengangkat kedua tangannya
sampai sejajar dgn kedua bahu beliau kemudian membaca takbir. Apabila
beliau ingin rukuk beliau pun mengangkat kedua tangannya seperti itu dan
begitu pula kalau beliau bangkit dari rukuk.”</i> Adapun ketika berdiri
utk rakaat ketiga hal ini berdasarkan apa yg dilakukan Ibnu Umar krn
beliau apabila berdiri dari rakaat kedua beliau mengangkat kedua
tangannya. {HR Bukhari secara mauquf al Hafiz Ibnu Hajar berkata “Dan
riwayat <br />
<a name='more'></a>ini dihukumi marfu.” Ibnu Umar menisbatkan hal tersebut kepada
Nabi saw. </ul>
<ul>Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di
atas dada atau di bawah dada dan di atas pusar. Hal ini berdasarkan
perkataan Sahl bin Sa’d ra <i>“Orang-orang disuruh utk meletakkan tangan
kanan di atas tangan kiri dalam salat.”</i> Dan berdasarkan hadis Wail
bin Hijr ra <i>“Saya pernah salat bersama Nabi saw kemudian beliau
meletakkan tangan kanannya di atas tangan kiri di atas dadanya.”</i></ul>
<ul>Membaca doa iftitah. Ada beberapa <strong> contoh doa </strong>
iftitah di antaranya dalam membaca ayat-ayat atau doa-doa utk amalan
ibadah sebaiknya mencari tahu langsung kepada seorang guru yg dapat
menunjukkan aturan-aturan cara membunyikan bahasa atau istilah Alquran
dan Hadis. Hal ini bermaksud agar tidak terjadi salah pengucapan dan
salah pengertian terhadap suatu doa atau ayat Alquran. Yang lbh penting
lagi krn kita dituntut utk mengikuti petunjuk yg ada}. <i>“Alloohumma
baa ‘id bainii wa baina khothooyaa yakamaa baa ‘ad ta bainal masyriqi
wal maghribiAlloohumma naqnii min khothooyaa yakamaa yunaqqotstsaubul
abyadhu minaddanasiAlloohummagh silnii min khothooyaa yabillatstsalji
wal maa’i wal barodi.”</i><i>“Ya Allah jauhkanlah jarak antara aku dan
dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya
Allah bersihkanlah aku dari segala dosa-dosaku sebagaimana pakaian yg
putih dibersihkan dari noda. Ya Allah basuhlah dosa-dosaku dgn air es
dan embun.”</i><i>“Subhaanakalloohumma wabihamdika watabaarokasmuka
wata’alaa jadduka walaa ilaa ha ghoiruka.”</i><i>“Maha Suci Engkau ya
Allah dan dgn memuji-Mu. Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi kebesaran-Mu
dan tiada Ilah selain Engkau.”</i><i>“Wajjahtu wajhiya lilladzii
fathorossamawaati walardho hanifammuslimaawwamaa anaa minal musyrikiina.
Inna sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillahi robbal
‘aalamiina. Laasyariikalahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiina.”</i><i>“Saya hadapkan wajahku kepada Tuhan yg menciptakan
langit dan bumi dgn tunduk sebagai orang muslim dan tidaklah aku
termasuk gologan orang musyrik. sesungguhnya salat dan ibadahku hidup
dan matiku itu bagi Allah Tuhan sekalian alam tiada sekutu bagi-Nya dgn
itulah kami diperintah dan aku termasuk orang-orang yg berserah diri.”</i></ul>
<ul>Membaca istiazah pada rakaat pertama dan membaca basmalah dgn
suara pelan pada tiap-tiap rakaat. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT
<i>“Maka apabila kamu membaca Alquran maka hendaklah kamu memohon
perlindungan kepada Allah dari setan yg terkutuk.”</i></ul>
<ul>Membaca
amin setelah membaca surat Al-Fatihah. Hal ini disunahkan kepada tiap
orang yg salat baik sebagai imam maupun makmum atau salat sendirian. Hal
ini berdasarkan hadis Rasulullah saw <i>“Apabila imam membaca amin maka
ucapkanlah pula olehmu. Maka sesungguhnya barangsiapa yg bacaan aminnya
berbarengan dgn aminnya malaikat maka akan diampuni segala dosa-dosanya
yg terdahulu.”</i> Dari sahabat Wa’il bin Hijr “Saya mendengar
Rasulullah membaca <i>Ghairil maghdubi ‘alaihim waladdoolliin</i> lalu
beliau ucapkan “<i>aamiin</i>” dgn suara panjang. . </ul>
<ul>Membaca
ayat setelah membaca surat Al-Fatihah. Dalam hal ini cukup dgn satu
surat atau beberapa ayat Alquran pada dua rakaat salat Subuh dan dua
rakaat pertama pada salat Duhur Asar Magrib dan Isya. Hal ini
berdasarkan hadits Rasulullah saw <i>“Rasulullah saw ketika salat Duhur
membaca Ummul Kitab dan dua surat pada dua rakaat pertama dan beliau
membaca Ummul Kitab saja pada dua rakaat berikutnya dan terkadang beliau
perdengarkan ayat kepada para sahabat.”</i></ul>
<ul>Mengeraskan
bacaan Al-Fatihah dan surat pada waktu salat jahriah dan merendahkan
suara pada salat yg dipelankan bacaannya . Yaitu mengeraskan suara pada
dua rakaat yg pertama pada shalat Magrib dan Isya dan pada kedua rakaat
shalat Subuh. Dan merendahkan suara pada yg lainnya. Ini semuanya dalam
pelaksanaan shalat fardu dan ini dicontohkan dan populer dari Rasulullah
saw baik secara perkataan maupun perbuatan. Adapun pada <strong> salat
sunah </strong> maka dianjurkan utk merendahkan suara apabila
dilaksanakan pada siang hari dan disunahkan mengeraskan suara jika <strong>
salat sunah </strong> itu dilaksanakan pada waktu malam hari terkecuali
apabila takut mengganggu orang lain dgn bacaannya itu maka disunahkan
baginya utk merendahkan suara ketika itu. </ul>
<ul>Memanjangkan bacaan
pada salat Subuh membaca dgn bacaan yg sedang pada shalat Duhur Ashar
dan Isya dan disunahkan memendekkan bacaan pada salat Magrib. Hal ini
berdasarkan hadis berikut. “Dari Sulaiman bin Yasar dari Abu Hurairah ra
beliau berkata ‘Aku tidak pernah melihat seseorang yg lbh mirip
salatnya dgn salat Rasulullah daripada si Fulan -seorang imam di
Madinah.’ Sulaiman berkata ‘Kemudian aku salat di belakang orang
tersebut dia memperpanjang bacaan pada dua rakaat pertama salat Duhur
dan mempercepat pada dua rakaat berikutnya. Mempercepat bacaan surat
dalam salat Asar. Dan pada dua rakaat pertama salat Magrib ia membaca
surat mufasal yg pendek sedang pada dua rakaat pertama shalat Isya ia
membaca surat mufasal yg sedang selanjutnya pada shalat Subuh ia membaca
surat-surat mufasal yg panjang’.” </ul>
<ul>Cara duduk yg diriwayatkan
dari Rasulullah saw dalam salat adl duduk bertumpu pada paha kiri pada
semua posisi duduk dan semua tasyahud selain tasyahud akhir. Apabila ada
dua tasyahud dalam salat itu maka dia harus duduk tawaruk pada tasyahud
akhir. Hal ini berdasarkan perkataan Abu Hamid as Sa’idi di hadapan
para sahabat. Ketika ia menerangkan salat Rasulullah saw di antaranya
menyebutkan <i>“Maka apabila beliau duduk setelah dua rakaat beliau
duduk di atas kaki kiri sambil menegakkan telapak kaki kanan dan apabila
beliau duduk pada rakaat akhir beliau majukan kaki kiri sambil
menegakkan telapak kaki yg satunya dan beliau duduk di lantai.”</i>
Iftirasy Yaitu duduk di atas kaki kiri sambil menegakkan telapak kaki
kanan.Tawaruk Yaitu meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kanan
kemudian mendudukkan pantat di alas/lantai dan menegakkan telapak kaki
kanan. Keterangan Rasulullah saw apabila duduk tasyahud beliau
meletakkan tangan kirinya di atas paha kiri dan tangan kanannya di atas
paha kanan kemudian beliau menelunjukkan dgn jari telunjuk . Dan beliau
tidak melebihkan pandangannya dari telunjuk itu. </ul>
<ul>Berdoa pada
waktu sujud. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw <i>“Ketahuilah!
Sesungguhnya aku dilarang membaca Alquran ketika rukuk dan sujud. Adapun
yg dilakukan pada waktu sujud maka hendaklah kamu membesarkan Rabbmu
dan pada waktu sujud maka hendaklah kamu bersungguh-sungguh berdoa
niscaya dikabulkan doamu.”</i></ul>
<ul>Membaca selawat utk Nabi saw
pada waktu tasyahud akhir. Tetapi menurut ulama mazab Hanbali dan
Syafi’i membaca selawat ini fardu sedangkan yg sunah adl selawat utk
keluarga nabi. Dari Ka’b bin ‘Ujrah ia berkata “Kami bertanya ‘Ya
Rasulullah kami telah tahu bagaimana cara mengucapkan salam kepada Anda.
Sekaang bagaimana pula cara memberi selawat bagi Anda?’ Ia menjawab
‘Katakanlah <i>“Alloohumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
kamaa sallaita ‘alaa aali Ibraahiima innaka hamiidun majiid. Alloohumma
baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa aali
Ibroohiima innaka hamiidun majiid.”</i> <i>“Ya Allah berikanlah rahmat
kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Engkau berikan kepada
keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia. Ya
Allah berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Engkau
berkati keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi
Mahamulia.”</i> </ul>
<ul>Berdoa setelah selesai dari membaca
tasyahud dan membaca salawat utk Nabi dgn doa yg dicontohkan Rasulullah
saw. Di antara doa tersebut adalah Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda
<i>“Jika salah seorang di antaramu telah selesai membaca tasyahud akhir
hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal dgn
membaca </i><i>“Alloohumma inni a’uuzu bika min ‘azaabi jahannam wa min
‘azaabil qabri wa min fitnatil mahyaaa wal mamaati wa min syarri
fitnatil masiihid dajjaal.” “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
siksa neraka jahanam dari siksa kubur dari bencana kehidupan dan
kematian serta dari kejahatan bencana Dajjal si penipu.”</i> Dari Ali ia
berkata “Bila Rasulullah mengerjakan salat maka ucapan terakhir yg
dibacanya di antara tasyahud dan salam ialah <i>“Alloohummaghfir lii maa
qoddamtu wa maa akhkhortu wa maa asrortu ma maa a’lantu wa ma asroftu
wa maa anta a’lamu bihii minnii antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa
ilaaha illaa anta.” “Ya Allah ampunilah dosa-dosaku yg terdahulu maupun
yg kemudian yg kusembunyikan dan yg kutampakkan apa-apa yg aku
berlebihan dan segala apa yg Engkau sendiri lbh mengetahuinya
daripadaku. Engkaulah yg memajukan dan Engkau pula yg mengakhirkan.
Tiada tuhan melainkan Engkau.”</i></ul>
<ul>Mengucapkan salam ke
sebelah kiri. Namun ulama Hanbali berpendapat mengucapkan salam dua kali
ke sebelah kanan dan kiri adl fardu. </ul>
<ul>Menoleh sewaktu
mengucapkan salam ke sebelah kanan dan kiri hingga dapat terlihat
pipinya dari belakang. “Bahwasanya Rasulullah saw melakukan salam
ke kanan dan ke kiri sehingga terlihat putihnya pipi beliau.” </ul>
<ul>Beberapa
dzikir dan do’a setelah salam. Telah diriwayatkan beberapa dzikir dan
do’a setelah salam dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam yg
disunnahkan utk dibaca. Di sini akan kami pilihkan beberapa dzikir dan
do’a di antaranya Dari Tsauban ra ia berkata Rasulullah saw apabila
selesai salat beliau membaca istigfar tiga kali dan membaca <i>
“Alloohumma antas salaam waminkas salaam tabarokta yaa dzaljalaali wal
Ikroom.”</i><i>“Ya Allah Engkaulah Yang Maha Sejahtera dari Mulah
kesejahteraan Maha Suci Engkau wahai Rabb Yang Maha Agung dan Maha
Mulia.”</i> Dari Mu’adz bin Jabal bahwasanya Nabi saw pada suatu hari
memegang tangannya kemudian bersabda <i>“Wahai Mu’adz sesungguhnya aku
mencintai kamu aku berpesan kepadamu wahai Mu’adz janganlah kamu
tinggalkan setelah selesai salat membaca doa </i><i>“Allohumma a’inni
‘ala dzikrika wasyukrika wahusni ‘ibaadatika.”</i><i>“Ya Allah
tolonglah aku di dalam berzikir bersyukur dan beribadah dgn baik
kepadamu.”</i> Dari Mughirah bin Syu’bah bahwasanya Rasulullah saw
membaca pada tiap selesai salat fardu <i>“Laailaaha illallohu wahdahu
laa syarikalahu lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syain qodiir.
Allohumma laa maani’a lima a’thoita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa
yanfa’u dzaljaddi minkal Jaddu.”</i><i>“Tiada sesembahan yg hak
melainkan Allah Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah
kerajaan dan pujian sedang Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah
tidak ada yg mampu mencegah apa yg Engkau berikan dan tidak ada yg mampu
memberi apa yg Engkau cegah. Dan tidaklah berguna kekuasaan seseorang
dari ancaman siksa-Mu.”</i> Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda <i>“Siapa
yg membaca tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali serta takbir 33 kali
kemudian menggenapkan hitungan keseratus dgn bacaan </i><i>“Laailaaha
illallohu wahdahu laa syarikalahu lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala
kulli syain qodiir.”</i><i>“Tiada sesembahan yg haq melainkan Allah
Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala
pujian sedang Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu} maka ia akan diampuni
kesalahan-kesalahannya sekalipun sebanyak buih di lautan.”</i><i>“Dari
Abu Umamah bahwa Nabi saw bersabda “Barangsiapa membaca ayat Kursi pada
tiap-tiap selesai salat maka tidak ada lagi yg menghalanginya utk masuk
surga hanya saja dia akan meninggal dunia.”</i> Dari Sa’d bin Abi Waqqas
bahwasanya dia mengajari anak-anaknya beberapa bacaan sebagaimana
halnya ketika seorang guru mengajari anak-anak menulis dan dia berkata
“Sesungguhnya Rasulullah saw memohon perlindungan kepada Allah dgn
membaca bacaan-bacaan tersebut pada tiap-tiap selesai salat yaitu <i>“Allohumma
inni a’udzu bika minal bukhli wal jubni wa a’udzu bika min fitnatil
mahyaa wamin ‘adzabil qobri.”</i><i>“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu
dari sifat kikir dan pengecut. Aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak
dijadikan pikun. Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan dari
siksa kubur.”</i> Referensi </ul>
<ul>Diadaptasi dari <i>Tuntunan Salat
Menurut Alquran & As-Sunah</i> Syaikh Abdullah bin Abdurrahman
Al-Jibrin</ul>
<ul><i>Shalat Empat Mazhab</i> ‘Abdul Qadir Ar-Rahbawi sumber
file al_islam.chm </ul>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-18701610831462594872011-06-17T02:56:00.001-07:002011-06-17T02:56:37.159-07:00Surga dan Neraka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yg tidak disukai dan neraka
dikelilingi oleh syahwat. {HR.<br />
Bukhari}<br />2. Aku menjenguk ke
surga aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku
menjenguk ke neraka aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita.<br />3.
Tiada sesuatu yg disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yg
mereka lewatkan tanpa mereka gunakan utk berzikir kepada Allah Azza
wajalla.<br />
<a name='more'></a>4.<br />
Aku {Rasulullah Saw} bertemu Ibrahim ketika Isra’.
Dia berkata Ya Muhammad sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahukan
mereka: Sesungguhnya surga itu baik lahannya tawar airnya
lembah-lembahnya datar dan tanamannya: ‘Subhanallah walhamdulillah
walailaha illallah wallahu akbar’. (<i>hadits ini tidak dituliskan siapa
yg meriwayatkannya krn itu saya sertakan teks arabnya</i>)<br />5. Tidak
ada di surga sesuatu yg sama seperti yg ada di dunia kecuali nama-nama
orang.<br />6. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: Aku
menyiapkan utk hamba-hamba-Ku yg shaleh apa-apa yg belum pernah dilihat
oleh mata didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak
manusia. Oleh krn itu bacalah kalau kamu suka ayat: ‘Seorang pun tidak
mengetahui apa yg disembunyikan utk mereka yaitu yg menyedapkan
pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yg telah mereka kerjakan.’ .<br />7.
Penghuni neraka ialah orang yg buruk perilaku dan akhlaknya dan orang
yg berjalan dgn sombong sombong terhadap orang lain menumpuk harta
kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yg lemah
yg selalu dikalahkan.<br />8. Azab yg paling ringan di neraka pada hari
kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yg dapat
merebus otak.<br />9. Api anak Adam yg biasa dipakai utk memasak adl
bagian dari tujuh puluh bagian api neraka.<br />
10. Nabi Saw masuk
surga orang yg mati syahid anak yg belum dewasa dan anak perempuan kecil
yg dikubur hidup-hidup masuk surga juga.<br />
Sumber: 1100 Hadits
Terpilih - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press<br />
sumber :
file chm hadistweb<br />
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-57702841885994714672011-06-17T02:55:00.000-07:002011-06-17T02:55:47.200-07:00Hal-Hal yang Membatalkan Salat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Salat seseorang akan batal apabila ia melakukan salah satu di antara
hal-hal berikut ini. <br />
<ul>Makan dan minum dgn sengaja. Hal ini
berdasarkan sabda Rasulullah saw <i>“Sesungguhnya di dalam salat itu ada
kesibukkan tertentu.”</i> . Ijma ulama juga mengatakan demikian. </ul>
<ul>Berbicara dgn sengaja bukan utk kepentingan pelaksanaan salat. Dari
Zaid bin Arqam ra ia berkata “Dahulu kami berbicara di waktu salat
salah seorang dari kami berbicara kepada temannya yg berada di
sampingnya sampai turun ayat ‘Dan hendaklah kamu berdiri krn Allah dgn
khusyu’ maka kami pun diperintahkan utk diam dan dilarang berbicara.”
Rasulullah saw juga telah bersabda <i>“Sesungguhnya salat ini tidak
pantas ada di dalamnya percakapan manusia sedikit pun.”</i> Adapun
pembicaraan yg maksudnya utk membetulkan pelaksanaan salat maka hal itu
diperbolehkan seperti membetulkan bacaan imam atau imam setelah memberi
salam kemudian bertanya apakah salat-nya sudah sempurna apabila ada yg
menjawab belum maka dia harus menyempurnakannya. Hal ini pernah terjadi
pada Rasulullah saw kemudian Dzul Yadain bertanya kepada beliau “Apakah
Anda lupa ataukah sengaja mengqashar salat wahai Rasulullah?” Rasulullah
saw menjawab <i>“Aku tidak lupa dan aku pun tidak bermaksud meng-qashar
shalat.”</i> Dzul Yadain berkata “Kalau begitu Anda telah lupa wahai
Rasulullah.” Beliau bersabda <i>“Apakah yg dikatakan Dzul Yadain itu
betul?”</i> Para sahabat menjawab “Benar.” Maka beliau pun menambah
salatnya dua rakaat lagi kemudian melakukan sujud <a name='more'></a>sahwi dua kali. </ul>
<ul>Meninggalkan
salah satu rukun salat atau syarat salat yg telah disebutkan di muka
apabila hal itu tidak ia ganti/sempurnakan di tengah pelaksanaan salat
atau sesudah selesai salat beberapa saat. Hal ini berdasarkan hadis
Rasulullah saw terhadap orang yg salatnya tidak tepat. <i>“Kembalilah
kamu melaksanakan salat sesungguhnya kamu belum melaksanakan salat.”</i>
Orang itu telah meninggalkan tuma’ninah dan i’tidal. Padahal kedua hal
itu termasuk rukun salat. </ul>
<ul>Banyak melakukan gerakan krn hal itu
bertentangan dgn pelaksanaan ibadah dan membuat hati dan anggota tubuh
sibuk dgn urusan selain ibadah. Adapun gerakan yg sekadarnya saja
seperti memberi isyarat utk menjawab salam membetulkan pakaian menggaruk
badan dgn tangan dan yg semisalnya maka hal itu tidaklah membatalkan
salat. </ul>
<ul>Tertawa sampai terbahak-bahak. Para ulama sepakat
mengenai batalnya salat yg disebabkan tertawa seperti itu. Adapun
tersenyum maka kebanyakan ulama menganggap bahwa hal itu tidaklah
merusak salat seseorang. </ul>
<ul>Tidak berurutan dalam pelaksanaan
salat seperti mengerjakan salat Isya sebelum mengerjakan salat Maghrib
maka salat Isya itu batal sehingga dia salat Maghrib dahulu baru
kemudian salat Isya krn berurutan dalam melaksanakan salat-salat itu adl
wajib dan begitulah perintah pelaksanaan salat itu. </ul>
<ul>Kelupaan
yg fatal seperti menambah salat menjadi dua kali lipat umpamanya salat
Isya delapan rakaat krn perbuatan tersebut merupakan indikasi yg jelas
bahwa ia tidak khusyu padahal hal itu merupakan ruhnya salat. </ul>
<ul>Seorang
makmum dgn sengaja mendahului imam dalam mengerjakan satu rukun penuh.
Misalnya ia mengerjakan rukuk dan terus bangkit sebelum imam rukuk. Hal
itu apabila dilakukan tanpa sengaja maka ia harus kembali mengikuti imam
dan salatnya tidak batal. </ul>
<ul>Mengucapkan salam dgn sengaja
sebelum selesai salat. Jika mengucapkannya tanpa disengaja krn ia yakin
bahwa salat yg sedang dikerjakannya itu selesai maka salatnya tidak
batal jika ia tidak melakukan perbuatan yg banyak dan tidak pula berkata
banyak serta belum berselang lama menurut pendapat umum. Ulama
menetapkan ukuran lama di sini ialah sekadar waktu yg diperlukan utk
melakukan salat dua rakaat ringan. Jika ketentuan ini tidak terpenuhi
maka batallah salatnya. Referensi - <i>Tuntunan Salat Menurut
Alquran & As-Sunnah</i> Syekh Abdullah bin Abdurrahman al Jibrin - <i>Salat
Empat Mazhab</i> ‘Abdul Qadir ar Rahbawi Al-Islam - <i>Pusat Informasi
dan Komunikasi Islam Indonesia</i><br />
sumber file al_islam.chm </ul>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-33768864528249113502011-06-17T02:51:00.000-07:002011-06-17T02:51:54.470-07:00Hadist Tentang Tata Cara Sholat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,<br />
Hadits yang
menjelaskan <span style="color: maroon;">tata cara shalat</span> sesunguhnya
ada banyak sekali, boleh dikatakan tak terhingga banyaknya.
Masing-masing hadits itu datang dengan status hukumnya, ada yang <b>shahih</b>,
<b>hasan </b>atau <b>dhaif</b>. Di mana para
muhadditsin pun seringkali mengalami perbedaan dalam menghukuminya.
Boleh jadi suatu hadits dikatakan shahih oleh A tapi didhaifkan oleh B.
Dan begitulah adanya.<br />
Dengan demikian, kita tidak bisa mengklaim
bahwa <u>tata cara shalat</u> yang benar hanya satu versi dengan
mengatakan semua versi lainnya pasti salah. Yang bisa kita katakan
adalah bahwa sebuah versi shalat itu menurut ulama fulan lebih kuat
kedudukan dasarnya ketimbang versi lainnya. Dengan tanpa menutup
kemungkinan ada ulama lain yang menyatakan sebaliknya.<br />
Kitab
Hadits Rujukan<br />
<br />
<a name='more'></a>Ada begitu banyak kitab hadits yang disusun khusus
untuk masalah-masalah fiqih seperti masalah shalat dan tata caranya. Di
antaranya kitab seperti:<br />
1. <u><b>Bulughul Maram</b></u><br />
Kitab yang merangkum sekitar 1.500-an hadits ini judul lengkapnya
adalah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, salah satu kitab yang sangat
populer di dunia Islam, termasuk di negeri kita. Banyak pesantren dan
madrasah memanfaatkan kitab ini dalam pengajaran materi hadits. Kitab
yang ditulis oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani ini pun sudah banyak
terjemahannya. Sehingga memudahkan mereka yang awam bahasa Arab untuk
membacanya.<br />
Namun buat mereka yang asing dengan kitab ini,
mungkin agak sedikit membingungkan. Lantaran hadits-hadits yang
tercantum terkadang saling berbeda kandungannya. Seringkali di hadits
nomor satu disebutkan bahwa suatu hal itu halal, tapi hadits nomor dua
malah bilang haram. Seolah terjadi kontradiksi antara hadits-haditsnya.<br />
Sebenarnya ini bukan tanpa sengaja, justru memang di sinilah
keunggulan kitab ini, yaitu mampu mengumpulkan banyak dalil yang biasa
menjadi sebab perbedaan para ulama. Dan pada hakikatnya, begitu
banyaknya masalah khilafiyah yang timbul.<br />
Lalu penulis kitab ini
tidak lupa memberikan keterangan sedikit terkait dengan kedudukan atau
kekuatan haditsnya. Sehingga para pembaca bisa langsung tahu dan
bersikap terhadap hadits tersebut.<br />
Namun untuk keterangan lebih
jauh tentang hadits-hadits itu, kita membaca kitab lain yang khusus
untuk disusun untuk menjelaskan tiap hadits di kitab ini.<br />
2. <u><b>Subulus
Salam</b></u><br />
Kitab ini disusun oleh Ash-Shan’ani , seorang
ulama Shan’a yang terletak di negeri Yaman.Nama beliau adalah nisbah
terhadap nama negerinya. Beliau aslinya bernama Muhammad bin Ismail bin
Shalah bin Muhammad Al-Husni.<br />
Kitab ini biasa muncul dalam empat
jilid, ditulis berdasarkan hadits-hadits yang tercantum dalam kitab
Bulughul Maram. Buat mereka yang bingung membaca hadits-hadits di
Bulughul-Maram karena kesannya satu dan lain hadits saling bertentangan,
akan mendapatkan penjelasan yang lengkap dan memuaskan kalau membaca
kitab ini. Bahkan sampai kepada khilaf ulama tentang suatu masalah,
semua dijelasan dengan rinci oleh penyusunnya.<br />
Maka kitab ini
boleh dikatakan kitab yang digunakan oleh semua kalangan ulama fiqih,
bukan hanya milik mazhab tertentu saja. Bahkan banyakuniversitas Islam
dunia menggunakan 4 jilid kitab ini sebagai muqarrar dalam mata kuliah
hadits.<br />
3. <u><b>Nailul Authar</b></u><br />
Kitab
ketiga yang kami rekomendasikan adalah kitab ini. Asy-Suakani adalah
penulisnya dan berisi semua hadits-hadits yang terkait dengan
masalah-masalah fiqih. Beliau menjelaskan dengan sangat detail dan
teliti tiap celah dari hadits, baik hukum dan kedudukannya,
hinggapendapat para ulama di dalamnya selain pendapat beliau sendiri,
bahkan sampai masalah perbedaan lafadz-lafadznya.<br />
Dengan membaca
kitab ini, kita akan tahu bagaimana para ulama mengistimbath hukum dari
berbagai dalil yang sedemikian banyak. Kitab ini juga banyak digunakan
di berbagai perguruan tinggi Islam, karena termasuk kitab yang paling
baik di bidangnya. Seringkali diterbitkan dengan 4 atau 8 jilid
terpisah.<br />
Tentunya selain tiga kitab ini, masih puluhan kitab
lainnya yang tidak kalau pentingnya untuk kita telaah, sebagai kitab
rujukan dalil-dalil masalah shalat khususnya dan masalah fiqhiyah
umumnya.<br />
Namun yang lebih penting dari semua kitab rujukan ini
adalah harus ada ustadz/ guru yang telah menguasai kitab ini yang
mengajari anda. Sebab selain kitab-kitab ini berbahasa arab, juga tidak
bisa dibaca begitu saja oleh mereka yang awam dan kurang punya latar
belakang ilmu-ilmu keIslaman. Karena itu peran seorang ustadz dalam
belajar masalah agamatidak kalahpenting dari kitab rujukan itu sendiri.<br />
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh,<br />
Ahmad Sarwat, Lc.<br />
Sumber <b>Hadist
Tentang Tata Cara Sholat</b></div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-4929670413944480592011-06-17T02:49:00.000-07:002011-06-17T02:49:59.077-07:00HIKMAH PENCIPTAAN ADAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong>HIKMAH PENCIPTAAN ADAM</strong> <br />
penulis Disadur dari
tulisan Syaikh Abdurrahman As Sa’ady<br />Syariah Ibrah 29 - April - 2003
09:07:44<br />
Penciptaan Adam sebagai Bapak seluruh manusia sempat
dipertanyakan oleh malaikat. Mengapa Allah menciptakan makhluk yg suka
membuat kerusakan dan pertumpahan darah? Namun Allah memiliki hikmah
tersendiri di balik penciptaan Adam tersebut.<br />
Setiap saat detik
demi detik tdk ada satu pun perbuatan atau ucapan yg luput dari kehendak
Allah dan kemampuan-Nya. Ini sesuai dgn hikmah Allah yg Maha Hikmah
pada seluruh Qadha dan Qadhar-Nya. Dan Allah Maha Hikmah pada seluruh
apa yg Ia syariatkan utk hamba-hamba-Nya.<br />
Sehingga ketika
hikmah-Nya yg menyeluruh ilmu-Nya yg mencakup segala sesuatu dan
rahmat-Nya yg sempurna menuntut penciptaan Adam ‘Alahi Shallatu Wa
Sallam ayah seluruh manusia Allah kabarkan hal ini kepada malaikat
melalui firman-Nya :<br />“Sesungguh Aku hendak menjadikan Khalifah di
muka bumi.”<br />
Hal ini dimaksudkan utk menggantikan makhluk-makhluk
sebelum yg hanya diketahui oleh Allah. Dan saat itu para Malaikat
menjawab :<br />“Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi yg akan membuat
kerusakan pada dan menumpahkan darah “.<br />
<a name='more'></a><br />
Di satu sisi ini
merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan para malaikat kepada Allah
ketika menciptakan makhluk yg menyerupai akhlak makhluk-makhluk yg
awal. Atau Allah khabarkan kepada Malaikat tentang penciptaan Adam
‘alaihis salam dan apa yg akan dilakukan oleh anak keturunan yg jahat.
Allah katakan kepada mereka :<br />“Sesungguh Aku mengetahui apa yg tdk
Engkau ketahui.”<br />
Dalam ayat ini Allah sendiri yg memberitakan
kesempurnaan ilmu-Nya. Yakni mencakup segala sesuatu termasuk kebaikan
dan manfaat yg tdk terhitung dari penciptaan manusia. Dan kita wajib
meyakini kekuasaan ilmu Allah dan hikmah-Nya. Allah tdk menciptakan
sesuatu yg tiada guna dan tiada mengandung hikmah padanya.<br />
Dalam
ayat selanjut Allah kemudian menerangkan kepada para malaikat tersebut
secara terperinci mengapa Allah menciptakan Adam dgn tangan-Nya sendiri.
Yaitu sebagai penghormatan kepada di atas seluruh makhluk.<br />
Ayat
ini menjadi salah satu bukti bahwa Allah memiliki kedua tangan yg hakiki
seperti yg secara jelas disebut dlm kisah Nabi Adam ‘alaihis salam itu.<br />“Terhadap
apa yg Kuciptakan dgn kedua tangan-Ku”.<br />
Namun tentu saja dzat
Allah tdk seperti dzat-dzat makhluk. Begitu juga dgn sifat-sifat-Nya tdk
seperti sifat-sifat makhluk.<br />Dalam proses penciptaan Adam itu juga
dijelaskan Allah menggenggam seluruh bumi dlm satu genggaman yg lunak
dan yg keras serta yg baik dan buruk. Ini dimaksudkan agar keturunan
sesuai dgn tabiat-tabiat ini.<br />
Maka jadilah dia pada awal sebagai
tanah. Lalu Allah lemparkan air sehingga menjadi lumpur. Ketika masa
tetap air pada lumpur itu memanjang berubahlah tanah liat tersebut
menjadi lumpur hitam yg juga ikut berubah baunya. Lalu Allah keringkan
setelah dibentuk menjadi semacam tembikar yg memiliki bunyi.<br />
Dalam
proses ini dia adl sebuah jasad tanpa roh. Sehingga ketika penciptaan
jasmani telah sempurna Allah meniupkan roh kepada jasad itu. Berubahlah
jasad itu dari benda mati menjadi sesuatu yg hidup yg memiliki tulang
daging urat otot dan roh.<br />
Itulah hakekat manusia Allah menyiapkan
utk segala ilmu dan kebaikan lalu Allah sempurnakan ni’mat pada
sehingga mengajari nama segala sesuatu. Allah bermaksud memperlihatkan
malaikat akan kesempurnaan makhluk ini sehingga Allah perlihatkan
benda-benda dan berkata kepada mereka:<br />“Sebutkanlah nama benda-benda
itu jika kamu memang orang2 yg benar”.<br />
Maka malaikat-malaikat
tersebut tdk mampu menyebut nama benda-benda itu. Padahal terkandung dlm
ucapan para malaikat sebelum bahwa tdk diciptakan Adam ‘alaihis sallam
adl lbh baik. Ini sesuai dgn yg nampak pada mereka saat itu. Mereka
berkata :<br />“Maha Suci Engkau tdk ada yg kami ketahui selain dari apa
yg Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguh Engkaulah yg Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana”.<br />
Allah berfirman :<br />“Ya Adam khabarkanlah
kepada mereka nama benda-benda itu”. mk setelah diberitahukan kepada
mereka nama-nama benda itu Allah berfirman “Bukankah sudah kukatakan
kepadamu bahwa sesungguh aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yg kamu lahirkan dan kamu sembunyikan?” .<br />
Para
malaikat kemudian menyaksikan kesempurnaan makhluk ini serta ilmu yg tdk
mereka sangka.<br />
Faedah Yang Bisa Dipetik:<br />1. Di dlm terdapat
keutamaan ilmu. Bahwasa para malaikat tdk mengetahui dgn jelas keutamaan
Adam dan ilmu yg dimilikinya. Dengan itu para malaikat mengetahui
kesempurnaan Adam sehingga ia berhak utk dihormati.<br />2. Bahwasan orang
yg diberi karunia oleh Allah dgn ilmu hendak mengakui ni’mat Allah
kepadanya. Dan menyatakan seperti para malaikat dan Rasul: Maha Suci
Engkau kami tdk memiliki ilmu selain apa yg Engkau ajarkan. Kita juga
harus berhati-hati utk berbicara dgn sesuatu yg tdk diketahui. Karena
sesungguh ilmu adl karunia Allah yg terbesar. Dan cara mensyukuri ni’mat
tersebut di antara dgn mengakui ilmu yg dimiliki dari Allah dan banyak
memuji-Nya atas pemberian ilmu tersebut. Mengajarkan kepada manusia
serta berhenti pada sebatas apa yg dia ketahui dan diam pada apa yg tdk
diketahui.<br />
Dengan ini para malaikat mengakui kesempurnaan hikmah
Allah dgn rinci dan menyaksikan langsung sehingga mereka mengagungkan
Nabi Adam dgn benar-benar. Allah menginginkan para malaikat ini
menampakkan penghormatan tersebut baik secara lahir maupun batin. mk
Allah berfirman :<br />“Sujudlah kalian kepada Adam”.<br />
Sebagai
bentuk penghormatan kepada Nabi Adam sebagai bentuk ketaatan dan ibadah
para malaikat kepada Rabbnya. Dan dgn rasa cinta dan merendah mereka
semua bersujud dgn segera.<br />
Disadur dari tulisan Syaikh
Abdurrahman As Sa’ady<br />
Sumber: www.asysyariah.com<br />
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-29692801884924315422011-06-17T02:45:00.000-07:002011-06-17T02:45:59.773-07:00APA ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT BERJAMAAH DAN APA KEUTAMAAN MENDIRIKAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID ?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">”Saudaraku sesama muslim, sidang pembaca
yang budiman, awal dari dakwah saya (lewat tulisan) kali ini sesuai
judul tersebut diatas saya sampaikan tiga buah Hadist sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;"> ”<strong>Demi Allah</strong> , Sungguh aku
telah berniat akan menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku
menyuruh <strong>mendirikan</strong> shalat, lalu dikumandangkan
Adzannya. Setelah itu aku menyuruh seseorang untuk mengimami jama’ah.
Sementara itu aku menyelinap menuju orang-orang yang <strong>tidak</strong>
suka pergi shalat berjama’ah, kemudian aku <strong>bakar</strong> rumah
beserta mereka didalamnya.” <strong>(HR. Bukhari dan Muslim)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Sebuah Hadist serupa dengan sedikit
perbedaan susunan redaksinya diriwayatkan Imam Bukhari :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> <a name='more'></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;">”Dari Abu Hurairah : Sesungguhnya <strong>Rasulullah
SAW</strong> <strong>bersabda</strong> : ”Demi <strong>Allah</strong>
yang diriku ditangan-Nya, sesungguhnya aku ingin menyuruh mengumpulkan
kayu api, kemudian kusuruh mengerjakan sembahyang, lalu orang <strong>Bang</strong>
(Adzan) untuk sembahyang itu. Sesudah itu ku suruh seorang laki-laki
menjadi Imam bagi orang banyak. Kemudian aku pergi kepada orang-orang
(yang tidak sembahyang berjamaah) lalu aku <strong>bakar</strong>
rumahnya. Demi <strong>Allah</strong> yang diriku dalam genggaman-Nya,
kalau sekiranya orang mengetahui bahwa ia akan mendapat daging gemuk
yang baik niscaya mereka datang menghadiri sembahyang Isya’ secara
berjamaah.) <strong>(HR. Bukhari)</strong><span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Arial;">Dan <strong>Hadist dari Sahabat Abu Hurairah ra berkata, saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda :</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> ”Sungguh saya ingin memerintahkan para
pemuda untuk mengumpulkan kayu bakar yang banyak, kemudiaan saya akan
mendatangi orang-orang yang shalat dirumahnya tanpa udzur dan saya <strong>bakar</strong>
rumah-rumah mereka.” <strong>(HR. Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah dan
Turmudzi)</strong>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial;">Saudaraku ketiga Hadist Shahih tersebut
diatas mengatakan bahwa <strong>Rasulullah SAW mengancam</strong> akan
membakar rumah berserta penghuninya (lantaran) karena mereka tidak suka
pergi ke Masjid untuk shalat berjama’ah. <strong>Meskipun </strong>dalam
(pada) kenyataannya <strong>tidak </strong>ada <strong>satu</strong>
rumah pun yang dibakar oleh <strong>Rasul,</strong> namun dari <strong>ancaman</strong>
itu kita tahu bahwa <strong>Rasulullah SAW</strong> sangat kecewa
terhadap mereka yang <strong>tidak </strong>suka pergi ke Masjid padahal
rumah mereka itu tidak jauh dari Masjid. Dan kekecewaan itu dapat
dimaklumi sebab sejak semula Rasulullah telah <strong>menekankan</strong>
agar shalat lima waktu dilaksanakan oleh mereka yang dekat dengan <strong>rumah
Allah</strong> (Masjid) itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Perhatikan Hadist berikut ini :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Barangsiapa
mendengar seruan Adzan, namun tidak mau memenuhinya, maka <strong>tidak</strong>
ada shalat baginya.” <strong>(HR. Abdul Muadzir)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Kata-kata <strong>tidak</strong> <strong>ada
shalat baginya</strong> menunjukkan betapa ada Rasulullah <strong>menekankan</strong>
agar shalat fardhu dilaksanakan secara berjamaah di Masjid. Demikian
pentingnya shalat berjama’ah ini, sehingga tatkala (didalam sebuah
riwayat) ada seorang yang <strong>buta</strong> kedua matanya bernama <strong>Abdullah
bin Ummi Maktum</strong> menghadap beliau seraya berkata : ”<strong>Ya
Rasulullah</strong>, tidak ada orang yang membimbing saya pergi ke
Masjid.” <strong>Rasulullah SAW</strong> bertanya: ”Apakah kamu
mendengar panggilan shalat (Adzan) ? Dia (Abdullah bin Ummi Maktum)
menjawab : ”Ya, Saya mendengarnya.” <strong>Rasulullah SAW</strong>
menetapkan : ”Penuhilah panggilan itu.” Akhirnya <strong>Abdullah bin
Ummi Maktum</strong> yang buta itu <strong>selalu</strong> hadir di
Masjid untuk shalat berjama’ah, sehingga akhirnya dia ditetapkan sebagai
<strong>muadzin</strong> bersama Sahabat <strong>Bilal bin Rabah</strong>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Di dalam
buletin <strong>Dewan Dakwah Islamiah Indonesia</strong> (DDII) no : 28
Thn ke <strong>XXI</strong> bulan Juli <strong>1994</strong> diterangkan
bahwa setentang shalat berjama’ah bagi mereka yang jauh dari Masjid
memang tidak ada salahnya melaksanakan shalat dirumah masing-masing.
Namun bila menyempatkan diri untuk mengikuti shalat berjama’ah di
Masjid, sungguh merupakan keuntungan tersendiri yang diperoleh itu bukan
hanya 27 (dua puluh tujuh) derajat keutamaan shalatnya, tetapi akan
diperolehnya pula keutamaan dari langkah – langkahnya menuju Masjid
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Sesuai Hadist Rasulullah SAW :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> ”Sesungguhnya apabila salah seorang diantara kamu berwudhu
dengan baik, kemudian pergi ke Masjid dengan tujuan shalat berjama’ah,
maka setiap langkahnya akan dihitung <strong>satu </strong>derajat
pahala, sekaligus di hapuskan <strong>satu</strong> dosanya.” <strong>(HR.
Muttafaq’alaih)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Selanjutnya <strong>Rasulullah SAW</strong>
menyatakan bahwa orang yang datang ke Masjid dengan tujuan shalat
berjama’ah akan memperoleh keuntungan lain, yaitu akan di do’akan oleh
para malaikat selama orang tersebut berada didalam Masjid dan tidak
berhadast.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Adapun do’a para Malaikat itu sebagai
berikut :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, kasihanilah dia.” <strong>(HR.
Muttafaq’alaih)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Didalam
buku <strong>Konci Ibadah</strong> Oleh : <strong>S.A. Zainal Abidin</strong>
diterangkan bahwa Shalat berjama’ah itu hukumnya <strong>sunnat muakad</strong>
pada shalat fardhu yang <strong>lima waktu</strong> dan shalat yang <strong>bukan</strong>
shalat Jum’at, pahalanya (ganjarannya) itu 27 (dua puluh tujuh) derajat
dari shalat sendiri (Dalam Hadist lain 25 (dua puluh lima) derajat.)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span> <table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" height="405" style="width: 8px;"> <tbody>
<tr> <td height="0" width="156"> </td> <td width="24"> </td> <td width="304"> </td> <td width="24"> </td> </tr>
<tr> <td height="40"> </td> <td colspan="2" height="40" style="vertical-align: top;" width="328"> </td></tr>
<tr><td height="287"> </td></tr>
<tr><td height="40"> </td><td> </td><td colspan="2" height="40" style="vertical-align: top;" width="328"><span style="height: 50px; position: absolute; width: 154px; z-index: 1;"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<em><br /></em></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</span> </td> </tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Adapun hikmah shalat
berjama’ah antara lain : Memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan umat
Islam atau ukhuwah Islamiah, menumbuhkan rasa sosial dan hidup
kebersamaan, memupuk dan meningkatkan sikap disiplin. Hal ini sangat
memungkinkan karena para anggota Jama’ah harus hadir di Masjid tepat
pada waktu yang sama dan bagi orang yang tidak disiplin akan ketahuan
karena mereka tidak akan betah berjamaah. Shalat berjama’ah
mempertunjukkan bagaimana sikap kepemimpinan dalam Islam yang
memperlihatkan sikap persamaan derajat dari pada perbedaannya dan juga
memberikan gambaran tanggung jawab, dimana <strong>imam</strong> sebagai
pemimpin dipilih yang paling layak diantara Jama’ah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Sementara didalam
buku <strong>Pendidikan Agama Islam</strong> Oleh : <strong>Drs. Ahmad
Syafi’i Mufid, M.A. Dkk</strong> diterangkan bahwa shalat berjama’ah
ialah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama, paling sedikit
dikerjakan oleh 2 (dua) orang, seorang bertindak sebagai imam dan
seorang lagi menjadi makmum, sedangkan paling banyak tidak terbatas.
Pelaksanaannya <strong>boleh</strong> di rumah bersama keluarga, seperti
suami istreri, anak-anak, pembantu atau Saudara sanak famili. Namun
yang paling afdol (baik) shalat berjama’ah itu dikerjakan di Masjid. Dan
shalat berjama’ah mempunyai keutamaan yaitu pahalanya 27 (dua puluh
tujuh) derajat lebih tinggi jika dibandingkan dengan shalat sendirian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Sesuai Hadist yang diriwayatkan oleh
Muttafaq’Alaih tersebut ini :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Dari <strong>Ibnu Umar ra</strong> bahwa
sesungguhnya <strong>Rasulullah SAW bersabda</strong>, shalat berjama’ah
itu lebih baik daripada shalat sendiri dengan dua puluh tujuh derajat.”
<strong>(HR. Bukhari dan Muslim)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span> </span></span></span><span style="font-family: Arial;">Di
dalam kitab <strong>Terjemah Hadist Shahih Bukhari</strong> Oleh :
Peterjemah : <strong>H. Zainuddin Hamidy, Faahruddin HS, Nasaruddin
Thaha </strong>dan<strong> Djohar Arifin </strong>yang ditulis pada
tahun 1956 dan diterbitkan oleh <strong>Penerbit Widjaya Jakarta</strong>
Jilid I dan II pada tahun 1964 terdapat beberapa Hadist setentang
shalat berjama’ah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Nabi SAW bersabda :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Dari <strong>Abu Hurairah ra</strong> dari
<strong>Nabi SAW</strong> <strong>sabdanya</strong> : ”Sembahyang
berkaum-kaum (berjama’ah) di Masjid melebihi sembahyang di rumah dan di
pasar 25 (dua puluh lima) derajat. Sesungguhnya apabila seseorang
berwudhu serta disempurnakannya wudhunya dan dia datang ke Masjid dengan
sengaja hanyalah buat mengerjakan sembahyang, setiap langkah yang
dilangkahkannya, dinaikkan <strong>Allah</strong> derajatnya dan
dihapuskan kesalahannya, sehingga ia masuk Masjid. Setelah ia masuk
Masjid selama ia bertahan mengerjakan sembahyang itu, Malaikat
mendo’akannya dengan do’a : ”Ampunilah dosanya dan berilah dia <strong>rahmat!</strong>
Hal ini selama dia masih duduk dan belum berhadast.” <strong>(HR.
Bukhari).</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Bersabda Rasulullah SAW :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> ”Kata Abu Hurairah : <strong>Rasulullah
SAW bersabda</strong> : Sembahyang dengan berkaum-kaum (berjama’ah)
berlipat ganda (pahalanya) dari sembahyang di rumah dan di pasar, <strong>dua
puluh lima </strong>kali lipat. Hal itu karena, apabila seseorang
berwudhu dan disempurnakannya wudhunya sesudah itu dia pergi ke Masjid
dengan maksud hanya untuk mengerjakan sembahyang. Dia melangkah barang
selangkah, ditinggikan oleh <strong>Allah</strong> derajatnya karena
langkahnya itu. Apabila dia mengerjakan sembahyang, Malaikat senantiasa
mendo’akannya selama dia masih tetap ditempat sembahyangnya. Dengan do’a
: ”Ya Allah berilah kiranya dia kebaikan dan cintailah dia.”
Sesungguhnya kamu senantiasa dianggap dalam sembahyang selama dia
menunggu buat mengerjakan sembahyang.” <strong>(HR. Bukhari)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Rasulullah SAW bersabda :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> ”<strong>Kata Abu Hurairah</strong> :
”Saya mendengar <strong>Rasulullah SAW</strong> bersabda : ”Kelebihan
(pahala) sembahyang berkaum-kaum (berjama’ah) dari sembahyang seseorang
sendirian 25 (dua puluh lima) bahagian. Berkumpul Malaikat (yang menjaga
manusia) malam hari dan malaikat (penjaga) siang hari, di waktu
sembahyang fajar (subuh).” Kata Abu Hurairah : ”Bacalah ayat kalau kamu
sukai. Sesungguhnya sembahyang fajar (subuh) dihadiri oleh Malaikat
malam dan siang. <strong>(HR. Bukhari.) </strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Hadist dari Sahabat Abu Darda :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> ”Kata <strong>Ummu Darda’</strong> (istri
Abu Darda) : Datang kepadaku Abu Darda dan ia sedang marah. Lalu ku
tanyakan kepadanya : Kenapa tuan marah?” Jawabannya : ”Demi <strong>Allah</strong>,
hanya yang aku ketahui dari perbuatan <strong>umat Muhammad SAW</strong>
ialah mereka sembahyang berkaum-kaum (berjama’ah).” <strong>(HR.
Bukhari).</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Nabi Muhammad SAW bersabda :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> ”Dari Abdullah bin Umar : Sesungguhnya <strong>Rasulullah
SAW</strong> bersabda : Sembahyang berkaum-kaum (berjama’ah) lebih
banyak pahalanya dari sembahyang seorang diri 27 (dua puluh tujuh)
derajat (tingkat).” <strong>(HR. Bukhari)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span> <table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" height="182" style="width: 10px;"> <tbody>
<tr>
<td height="8" width="168"> </td> <td width="4"> </td> <td width="324"> </td> <td width="4"> </td> </tr>
<tr> <td height="40"> </td> <td> </td> <td colspan="2" height="40" style="vertical-align: top;" width="328"><span style="height: 30px; position: absolute; width: 19px; z-index: 5;"> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody>
<tr>
<td> <div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<em><br /></em></div>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</span> </td></tr>
<tr><td height="103"> </td></tr>
<tr><td height="40"> </td><td colspan="2" height="40" style="vertical-align: top;" width="328"><span style="height: 30px; position: absolute; width: 19px; z-index: 4;"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<em><br /></em></div>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</span> </td> </tr>
</tbody></table>
</span><strong><span style="font-family: Arial;"> </span></strong></div>
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Rasulullah SAW bersabda :</span></strong> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial;"> </span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Dari Abu Hurairah
ra : Sesungguhnya <strong>Rasulullah SAW</strong> bersabda : ”Pada
ketika seorang laki-laki berjalan disatu jalan didapatinya sepotong duri
terletak di jalan, lalu dibuangnya. <strong>Allah </strong>berterima
kasih kepadanya, lantas diampuni Allah dosanya. Sesudah itu <strong>Nabi
SAW</strong> bersabda pula : Orang mati syahid itu, lima : <strong>1</strong>.
Orang kena tikam, <strong>2</strong>. Orang sakit perut, <strong>3</strong>.
Orang karam, <strong>4</strong>. Orang yang ditimpa tanah runtuh dan <strong>5</strong>.
Orang yang mati perang dijalan Allah. Kalau sekiranya orang mengetahui
kelebihan <strong>Bang</strong> (Adzan) dan <strong>Saf</strong> pertama
(dari sembahyang berjama’ah) dan mereka tidak bisa mendapat itu
hanyalah dengan berundi, niscaya mereka mau berundi untuk mendapatnya
(untuk <strong>Adzan</strong> dan berdidri di <strong>saf </strong>pertama)
Kalau mereka mengetahui kelebihan sembahyang <strong>Dzuhur </strong>niscaya
mereka berlomba-lomba untuk mendapatnya. Dan kalau mereka mengetahui
kelebihan sembahyang <strong>Isya’</strong> dan <strong>Subuh</strong>
niscaya mereka datang mengerjakannya (ke Masjid berjama’ah) biarpun
harus dengan <strong>merangkak.</strong>” <strong>(HR. Bukhari).</strong></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">Ada diriwayatkan dari Nabi SAW beliau
bersabda :</span></strong></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial;"> </span></strong><span style="font-family: Arial;">”Barangsiapa shalat <strong>Maghrib </strong>dan<strong>
Isya’</strong> dengan berjama’ah maka ia telah mengambil bahagianya
yang sempurna dari <strong>Lailatul Qadar</strong>.”</span></div>
<ul style="margin-top: 0in;">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">Dan diriwayatkan pula dari Nai SAW
bersabda :</span></strong></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Barangsiapa shalat <strong>Isya’</strong>
dengan berjama’ah maka seolah-olah ia berdiri sebahagian malam. Dan
apabila dia shalat <strong>subuh</strong> dengan berjamaah pula maka
seakan-akan dia telah berdiri separoh malam lagi.” (Kedua Hadist
tersebut diatas dikutip dari buku <strong>Pedoman Puasa</strong> Oleh : <strong>Prof.
Dr. Hasbi Ash – Shiddieqy</strong>.)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial;"><span>
</span></span></strong><span style="font-family: Arial;">Saudaraku
ses`1ama muslim, sementara didalam kitab <strong>FADHAIL A’MAL </strong>dalam
edisi revisi bahasa Indonesia Oleh : <strong>Syaikhul Hadist Maulana
Muhammad Zakariyya rah.a.</strong> pada halaman <strong>56</strong>, <strong>57</strong>,
<strong>58</strong>, <strong>59</strong> dan <strong>60 </strong>setentang
<strong>ancaman </strong>meninggalkan shalat berjama’ah diterangkan
dengan sangat <strong>mengerikan</strong> sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Arial;">Dari Sahabat <strong>Ibnu</strong> <strong>Abbas
ra </strong>berkata, saya mendengar <strong>Rasulullah SAW</strong>
bersabda :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Barangsiapa mendengar seruan Adzan, tetapi
tidak memenuhinya tanpa suatu udzur maka shalat yang di kerjakannya
tidak akan diterima.” para Sahabat bertanya: ”Apakah udzurnya?” <strong>Beliau
SAW</strong> menjawab : ”Ketakutan atau sakit.” <strong>(HR. Abu Daud,
Ibnu Hibban dan Ibnu Majah – At Targhib)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Dijelaskan
dalam kitab tersebut bahwa maksud dari <strong>shalatnya tidak diterima</strong>
adalah dia tidak akan memperoleh pahala dari shalat yang dikerjakannya,
walaupun kewajibannya telah ditunaikan. Dengan kata lain, dia tidak
akan memperoleh kemuliaan dan kehormatan yang seharusnya dia terima. Ini
adalah menurut para <strong>Imam</strong> kita, sedangkan para <strong>Sahabat
</strong>dan sebagian <strong>Tabi’in </strong>mengatakan bahwa
meninggalkan shalat berjam’ah tanpa alasan yang kuat adalah <strong>haram
</strong>hukumnya. Jadi shalat berjama’ah hukumnya <strong>wajib</strong>,
sehingga banyak ulama yang mengatakan, meskipun shalatnya <strong>syah</strong>
namun dia tetap berdosa karena meninggalkan berjama’ah. <strong>Ibnu
Abbas r.a.</strong> juga berkata: ”Barangsiapa mendengar suara Adzan,
tetapi tidak melaksanakan shalat berjama’ah maka dia tidak menghendaki
kebaikan dan tidak mau diberi kebaikan.” Lain lagi Sahabat <strong>Abu
Hurairah r.a.</strong> yang berkata : ”Barangsiapa yang mendengar suara
Adzan tetapi <strong>tidak</strong> shalat berjama’ah maka lebih baik <strong>dituangkan</strong>
cairan timah yang mendidih kedalam telinganya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Dari Sahabat Muadz bin Anas r.a. berkata,
bahwa Rasulullah SAW bersabda :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 4pt;">
<span style="font-family: Arial;"> ”Kebathilan
diatas kebathilan, kekufuran dan kemunafikan, yaitu orang yang
mendengar panggilan <strong>Muadzin</strong> untuk mendirikan shalat
namun dia <strong>tidak </strong>memenuhinya.” <strong>(HR. Ahmad dan
Thabrani, At-Targhib)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 4pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Diterangkan dalam
kitab ini bahwa betapa kerasnya ancaman Hadist ini, sehingga perbuatan
seperti ini digolongkan kepada perbuatan orang-orang <strong>kafir </strong>dan<strong>
munafik</strong>. Sebenarnya umat Islam tidak pantas melakukan
perbuatan itu. Dalam Hadist lain dikatakan : ”Jika seseorang mendengar
seruan Adzan tetapi tidak melaksanakan shalat berjama’ah maka dia pantas
untuk mendapatkan kerugian dan keburukan.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt;">
<span style="font-family: Arial;">Seorang
Sahabat bernama <strong>Sulaiman bin Abi Hastmah r.a.</strong> adalah
sahabat yang disegani. Beliau dilahirkan sebelum <strong>Rasulullah SAW</strong>
wafat. Tetapi ketika itu beliau terlalu muda untuk dapat meriwayatkan
Hadist-hadist <strong>Rasulullah SAW</strong>. Ketika <strong>Sayyidina
Umar Ibnu Khattab r.a.</strong> menjadi Khalifah, beliau (Sulaiman)
ditugaskan untuk menjaga pasar. Pada suatu hari, <strong>Sayyidina Umar
Al – Faruk</strong> tidak melihatnya dalam shalat subuh berjamah. <strong>Sayyidina
Umar Ibnu Khattab r.a</strong>. segera pergi ke rumahnya dan bertanya
kepada <strong>ibu</strong> Sulaiman bin Abi Hastmah r.a. : ”Mengapa
Sulaiman tidak menyertai shalat subuh ?” sang ibu menjawab : ”Sulaiman
melaksanakan shalat sunnat sepanjang malam, sehingga dia tertidur pada
waktu subuh.” lalu <strong>Sayyidina Umar r.a.</strong> berkata : ”Aku
lebih menyukai shalat subuh berjama’ah daripada shalat sunnat sepanjang
malam.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Sebuah Hadist dari Sahabat Ibnu Abbas r.a. :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Sesungguhnya
seseorang bertanya kepadanya tentang orang yang <strong>berpuasa</strong>
sepanjang hari dan <strong>mendirikan</strong> shalat sepanjang malam, <strong>tetapi
</strong>ia tidak pergi ke Masjid untuk shalat berjama’ah dan shalat
Jum’at. <strong>Ibnu Abbas r.a.</strong> menjawab : ”Dia adalah penghuni
Neraka Jahanam.” <strong>(HR. Turmudzi – At-Targhib)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Diterangkan didalam kitab<strong> Fadhail
A’mal</strong> ini, bahwa karena (orang itu) seorang muslim mungkin
suatu saat akan dibebaskan dari Neraka, kemudian dimasukkan kedalam
Syorga. Tetapi siapa yang tahu <strong>berapa</strong> lama dia akan
disiksa didalam Neraka ? Banyak ahli <strong>Sufi</strong> dan para <strong>Syeikh</strong>
yanga sangat mementingkan dzikir dan shalat sunnat serta menganggapnya
sebagai suatu amal shaleh, tetapi <strong>tidak</strong> melaksanakan
shalat berjama’ah. Hendaknya diingatkan bahwa tidak ada orang yang dapat
mencapai derajat kesholehan <strong>kecuali</strong> dengan mematuhi
amalan-amalan kekasih kita, <strong>Nabi Muahammad SAW...</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%;">
<span> <table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" height="10" style="width: 7px;"> <tbody>
<tr> <td height="14" width="180"> </td> </tr>
<tr> <td> </td> <td height="40" style="vertical-align: top;" width="328"><span style="height: 12px; position: absolute; width: 0px; z-index: 2;"> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody>
<tr> <td> </td> </tr>
</tbody></table>
</span> </td> </tr>
</tbody></table>
</span></div>
<strong><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> </span></strong> <div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin: 0in 0in 2pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Arial;">Ada diriwayatkan dalam sebuah Hadist bahwa <strong>Allah
SWT </strong>mengutuk 3 (tiga) golongan manusia yaitu : <strong>Pertama</strong>,
seorang <strong>Imam </strong>yang dibenci oleh makmumnya dengan alasan
yang masuk akal. <strong>Kedua</strong>, seorang wanita yang dimurkai
oleh suaminya dan yang <strong>ketiga, </strong>seorang yang mendengar
suara Adzan tetapi <strong>tidak</strong> pergi ke Masjid untuk
melaksanakan shalat berjama’ah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin: 0in 0in 2pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Hadist dari Sahabat Abu Darda r.a. berkata,
saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Tidaklah terdapat <strong>tiga
</strong>orang dalam <strong>satu </strong>kampung atau <strong>satu </strong>pedalaman
dan mereka tidak melaksanakan shalat berjama’ah, kecuali Syetan
menguasai mereka. Maka hendaklah kalian <strong>berjama’ah, </strong>karena
sesungguhnya seekor Srigala akan <strong>memakan</strong> Domba yang
terpisah dari kelompoknya.” (<strong>HR. Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu
Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim – At-Tharghib.</strong>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 97%; margin-bottom: 2pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Saudaraku,
Hadist ini menunjukkan orang yang sibuk bertani sekalipun, hendaknya
melaksanakan shalat berjama’ah jika terdapat <strong>tiga </strong>orang
atau lebih, bahkan walaupun hanya ada <strong>dua</strong> orang. Akan
tetapi para petani umumnya tidak melaksanakan shalat dengan alasan
pertanian mereka. (Dan ironisnya yang memahami agama pun masih shalat
sendirian tanpa udzur). Padahal seandainya para petani berkumpul disuatu
tempat, tentu akan terbentuk suatu Jama’ah yang lebih besar, dengan
demikian akan mendatangkan pahala yang lebih besar pula. Hanya untuk
mendapatkan <strong>sedikit</strong> uang, mereka rela bersusah payah
tanpa menghiraukan panas, hujan dan sebagainya dan <strong>rela </strong>melepaskan
<strong>pahala </strong>yang besar tanpa ada penyesalan sedikitpun.
Jika mereka melaksanakan shalat berjama’ah walaupun ditengah hutan, maka
akan mendatangkan pahala yang sangat banyak Disebutkan dalam Hadist
bahwa pahalanya adalah 50 (lima puluh) derajat pahala shalat. Sebuah
Hadist yang lain mengatakan : ”Jika seorang pengembala Kambing di gunung
atau di hutan mengumandangkan Adzan dan melaksanakan shalat maka <strong>Allah
SWT </strong>sangat mencintainya dan dengan bangga berfirman kepada
para Malaikat : ”Lihatlah hamba-<strong>Ku </strong>ini. Dia
mengumandangkan Adzan dan mendirikan shalat. Semua ini dilakukannya
semata-mata karena taqwanya kepada-<strong>Ku</strong>. <strong>Aku</strong>
mengampuninya dan menjanjikan untuknya tempat dalam Syorga.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span style="font-family: Arial;">Ibnu Mardawaih rah. a</span></strong><span style="font-family: Arial;">. Meriwayatkan <strong>dari Sahabat Ka’ab
AL-Akhbar r.a. katanya:</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> </span></div>
<br /><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">”Demi Dzat yang menurunkan <strong>Taurat</strong>
kepada <strong>Musa As</strong> dan <strong>Injil </strong>kepada <strong>Isa
As</strong> serta <strong>Zabur </strong>kepada <strong>Daud As</strong>
dan <strong>Al-Qur’an</strong> kepada <strong>Muhammad SAW,</strong>
bahwa ayat-ayat dibawah ini diturunkan mengenai shalat : <strong>”Pada
hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil agar bersujud tapi mereka
tidak sanggup, pandangan mereka tertunduk kebawah. Mereka diselubungi
kehinaan dan sungguh mereka dahulu diseru untuk bersujud, sedangkan
mereka dalam keadaan sejahtera.” (QS. Al-Qalam : 42-43)</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><span> </span>Sidang pembaca,
menurut <strong>Al-Baihaqi</strong> dari Sahabat <strong>Sa’ad bin
Jubair r.a.</strong> dari Sahabat <strong>Ibnu Abbas r.a.</strong> ayat
tersebut berkenaan dengan shalat berjama’ah <strong>lima waktu</strong>.
Juga menurut <strong>Al-Baihaqi</strong> dari Sahabat <strong>Ibnu
Abbas r.a.</strong> ayat tersebut mengenai orang yang mendengar seruan
Adzan untuk shalat berjama’ah tetapi dia <strong>tidak</strong>
memenuhinya. <strong>(Durrul Mantsur).<span> </span></strong>Cahaya
betis yang disingkapkan merupakan kehebatan khusus <strong>Padang Mashar</strong>
kelak. Pada hari itu seluruh muslim akan bersujud melihat hal itu,
tetapi ada sebagian diantara mereka yang tulang punggungnya <strong>mengeras</strong>
sehingga <strong>tidak</strong> dapat bersujud. Siapakah mereka itu?
Beberapa tafsir telah banyak mengemukakan pendapatnya. Sahabat <strong>Ka’ab
Akhbar r.a.</strong> dan Sahabat <strong>Ibnu Abbas r.a.</strong>
menafsirkan : ”Mereka adalah orang-orang yang dipanggil untuk
berjama’ah, namun mereka tidak memenuhi panggilan tersebut.” <strong>Penafsiran
kedua</strong>, dalam <strong>kitab Bukhari</strong> tertulis bahwa
Sahabat <strong>Abu Sa’id Al-Khudri r.a.</strong> berkata : Saya
mendengar <strong>Rasulullah SAW</strong> bersabda : ”Mereka adalah
orang yang shalat ketika di dunia dengan <strong>riya </strong>dan ingin
dilihat oleh orang lain.”<span> </span><strong>Penafsiran ketiga</strong>,
adalah mengatakan bahwa mereka orang-orang kafir yang selama di dunia
tidak pernah melaksanakan shalat. <strong>Dan penafsiran ke empat</strong>,
adalah menyatakan bahwa mereka kaum munafik.<strong>Wallaahua’lambishawaab!.</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 4pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Diterangkan
didalam kitab <strong>Fadhail A’mal</strong> ini bahwa Sumpah Sahabat <strong>Ka’ab
Akhbar r.a.</strong> atas nama <strong>Allah SWT</strong>, ditambah
dengan penafsiran Sahabat <strong>Ibnu Abbas r.a.</strong> sebagai <strong>Imam
</strong>para Mufassir, demikian jelas mengatakan betapa sengsaranya
kehidupan di Padang Mashar. Semua kaum muslimin bersujud dengan perasaan
rendah, tetapi orang-orang seperti itu (orang-orang yang diapanggil
untuk shalat tberjama’ah namun mereka tidak memenuhi panggilan tersebut)
tidak dapat bersujud. Selain itu, masih banyak lagi <strong>ancaman</strong>
bagi orang yang meninggalkan shalat berjama’ah. Namun (sesungguhnyalah)
bagi orang beriman, <strong>satu</strong> saja keterangan (ancaman)
sudah cukup untuk menta’ati segala perintah <strong>Allah</strong> dan
Rasul-<strong>Nya</strong>. Tetapi bagi orang <strong>tidak</strong>
beriman, maka <strong>seribu</strong> ancaman pun mereka tidak akan
berpengaruh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Arial;">Saudaraku,
sidang pembaca yang berbahagia. Sampai disini saya sudahi dulu dakwah
saya (lewat tulisan) ini, terima kasih atas segala perhatian dan mohon
maaf apabila terdapat kesalahan. Semoga dengan sebab membaca tulisan
(Artikel religius) ini, kita akan menjadi lebih tangkas (dimudahkan
menyegerakan) pergi ke Masjid untuk shalat berjama’ah begitu kita
mendengar <strong>panggilan</strong> shalat (Adzan) di kumandangkan.
Insya Allah!</span></div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-30897190354221470332011-06-17T02:10:00.000-07:002011-06-17T02:10:04.344-07:00Wajibnya Shalat Berjama’ah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj44NaIMW7OmRmBZZ_r4P_53eyRO50rWGAbi17hLTQkDXV9dj5lFcetP68DnwIhyDtZQYJMw9YKNBqO-kl-JLSKo12Bssg_XCfnuTnDKJE_bKP1E87M4IT-xDrKM-wscqK5_jY-mVFxWCp/s1600/SHOLAT.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj44NaIMW7OmRmBZZ_r4P_53eyRO50rWGAbi17hLTQkDXV9dj5lFcetP68DnwIhyDtZQYJMw9YKNBqO-kl-JLSKo12Bssg_XCfnuTnDKJE_bKP1E87M4IT-xDrKM-wscqK5_jY-mVFxWCp/s1600/SHOLAT.jpg" /></a></div>
Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullahDari Abdul ‘Aziz bin Abdullah
bin Baz kepada kaum muslimin semoga Allah memberi mereka taufiq menuju
apa yg dia ridloi dan mengumpulkan kita semua bersama orang-orang takut
dan bertaqwa kepada Allah. Amin.As Salamu ‘alaikum wa rahmatulahi wa
barakatuhu. Amma ba’du:Sampai berita kepada saya bahwa kebanyakan orang
telah melalaikan penunaian shalat dgn berjama’ah. Mereka beralasan dgn
penggampangan oleh sebagian ulama dalam masalah itu.<br />
Maka wajib
bagiku utk menjelaskan perkara yg agung dan hebat ini.Selayaknya seorang
muslim tidak meremehkan suatu perkara yg Allah malah menganggapnya
besar dalam Al Qur’an. Dan rasul-Nya juga melakukan demikian. Semoga
shalawat dan salam tercurah atas beliau dgn sebaik-baik shalawat dan
salam. Allah sering sekali menyebut tentang shalat dalam Al Qur’an. Dan
juga membuat masalahnya besar. Allah menyuruh utk menjaganya dan
<br />
<a name='more'></a>menunaikannya dgn berjama’ah. Allah mengabarkan bahwa sikap
meremehkannya dan bermalas-malas menunaikannya termasuk sifat orang
munafik. Allah mengatakan dalam Kitab-Nya yg Jelas:“Jagalah
shalat-shalat dan shalat wustha. Dan berdirilah krn Allah {dalam shalat}
dgn khusyu’ ” Bagaimana seseorang akan dianggap “menjaga” shalat-shalat
tersebut dan mengagungkannya bila kenyataannya dia tidak mau
menunaikannya bersama saudara-saudaranya dan meremehkannya. Allah Ta’ala
berfirman:“Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat serta ruku’lah
bersama orang-orang yg ruku’.” {Al Baqarah:43}Ayat yg mulia ini
mengaskan wajibnya shalat dgn berjama’ah. Dan bersama-samanya orang yg
shalat dalam shalat mereka. Kalau maksudnya hanya menegakkannya saja
tentu tidak akan sesuai dgn akhir ayatnya yaitu: Ruku’lah bersama
orang-orang yg ruku’.” Karena pada Allah memerintahkan utk menegakkannya
di awal ayat. Allah berfirman:“Dan apabila kalian berada di
tengah-tengah mereka lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama
mereka maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri besertamu dan
menyandang senjata kemudian apabila mereka sujud Maka hendaklah mereka
pindah dari belakangmu {untuk menghadapi musuh} dan hendaklah datang
golongan yg kedua yg belum shalat lalu merekashalat bersamamu dan
hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata.” {An Nisa’:
102}Walau dalam keadaan perang Allah tetap mewajibkan shalat berjama’ah
maka bagaimana pula dalam keadaan aman?!Kalau seseorang diperbolehkan
meninggalkan shalat berjama’ah tentu orang-orang yg sedang menghadapi
musuh dan yg sedang bersiap menyerang mereka tentu lbh pantas utk
diperbolehkan meninggalkan shalat berjama’ah. Ketika realitanya tidak
demikian tahulah kita bahwa menunaikan shalat dgn berjama’ah adl
termasuk perkara wajib yg sangat penting. Dan tidak boleh bagi seorang
pun utk terlambat darinya.Dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam beliau bersabda:“Saya sangat ingin agar ada yg memimpin
pelaksanaan shalat kemudian saya pergi bersama beberapa orang sambil
membawa kayu bakar mendatangi rumah-rumah orang yg tidak mengikuti
shalat berjama’ah kemudian kubakar rumah mereka.”Dalam shahih Muslim
dari Abdullah bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu ia berkata: “Kami {para
sahabat} berpendapat bahwa tidak ada orang yg meninggalkan shalat
berjama’ah kecuali dia adalah seorang munafik atau orang sakit. Dan pada
masa itu orang sakit dipapah utk bisa sampai kemasjid melaksanakan
shalat.”Ibnu Mas’ud berkata lagi: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallamm telah mengajarkan kami Sunnah-Sunnah yg berisi
hidayah dan diantara Sunnah-Sunnah itu: Shalat di masjid yg disitu
dilakukan adzan.”Dalam shahih Muslim dari Ibnu Mas’ud juga ia berkata:
“Siapa yg ingin bertemu dgn Allah esok hari dalam keadaan sebagai
seorang muslim maka hendaklah dia menjaga shalat-shalat ini ketika
diserukan adzan baginya. Karena Allah telah mensyari’atkan Sunnah-Sunnah
yg berisi petunjuh bagi Nabi kalian dan shala-shalat pada saat ada
adzan baginya termasuk Sunnah- Sunnah yg berisi petunjuk itu. Kalau
kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang- orang yg tidak
turut berjama’ah shalat di rumahnya niscaya kalian akan meninggalkan
Sunnah Nabi kalian. Dan bila kalian meninggalkan Sunnah Nabi kalian
pasti kalian akan sesat. Bila seseorang bersuci kemudian dia
melakukannya dgn baik kemudian menuju salah satu mesjid maka Allah akan
mencatatkan untuknya satu pahala bagi satu langkahnya. Dan mengangkatnya
krn satu langkah itu satu derajat. Dan menghilangkan baginya krn
langkah itu satu dosa. Kami berpendapat bahwa tidak ada seseorang yg
tidak ikut berjama’ah kecuali doa seorang munafik yg tidak diragukan
kemunafikannya. Dan dimasa itu seseorang ada yg mendatangi masjid utk
shalat berjama’ah dalam keadaan dipapah dua orang sampai masuk kedalam
shaf.”Dalam shahih Muslim juga dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu ia
berkata: “Ada seorang buta berkata: Wahai Rasulullah saya tidak memiliki
penunjuk jalanyang tetap ke mesjid. Maka apakah saya memiliki
keringanan utk boleh shalat di rumahku? Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda kepadanya: Apakah engkau mendengar suara adzan
memanggil utk shalat? Kata orang itu: Ya. Kata Nabi: Maka
penuhilah.”Hadits-hadits tadi menunjukkan wajibnya shalat berjama’ah dan
wajibnya menegakkannya di rumah-rumah Allah yg Allah mengizinkan kita
utk meninggikan dan menyebut-nyebut Nama- Nya didalamnya banyak sekali.
Maka wajib bagi tiap muslim utk memperhatikan hal ini. Dan bersegera
kepadanya serta saling berwasiat dengannya bersama anak-anaknya
keluarganya tetangganya dan seluruh saudaranya kaum muslimin. Itu
sebagai sikap melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Dan sebagai
sikap waspada terhadap apa yg Allah larang dan Rasul-Nya.<br />
Dan
sebagai sikap utk tidak meniru-niru kaum munafik yg Allah banyak mencela
mereka karena akhlak-akhlak mereka yg jelek dan yg paling jeleknya:
Mereka bermalas-malas menunaikan shalat. Allah berfirman:“Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan
mereka.<br />
Dan apabila mereka berdiri utk shalat mereka berdiri dgn
malas. Mereka bermaksud riya’ dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka
menyebut Allah kecuali sedikit sekali.<br />
Mereka dalam keadaan
ragu-ragu antara yg demikian : tidakmasuk kedalam golongan ini dan tidak
kepada golongan itu .<br />
Barang siapa yg disesatkan Allah maka kamu
sekali-kali tidak akan mendapat jalan 9untuk memberi petunjuk}
baginya.”Karena meninggalkannya dalam penunaian dgn berjama’ah adl sebab
terbesar utk meningalkannya secara menyeluruh. Dan kita sudah tahu
bahwa meninggalkan shalat adl kufur sesat dan keluar dari Islam. Ini
berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:“Antara seseorang
dan antara kekufuran dan syirik adl meninggalkan shalat.”{HR Muslim
dalam shahihnya dari Jabir radliyallahu ‘anhu}Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:“Perjanjian antara kita dgn mereka adl shalat. Maka
siapa yg meninggalkannya dia telah kafir.”Ayat-ayat dan hadits-hadits yg
menerangkan tentang pengagungan kepada masalah shalat wajib menjaganya
dan menegakkannya sebagaimana yg disyri’atkan Allah serta peringatan
kepada orang yg meninggalkannya banyak sekali.Maka wajib atas tiap
muslim utk mejaganya pada waktunya dan menegakkannya seperti yang
disyari’atkan Allah. Dan agar menunaikannya bersama saudara-saudaranya
dgn berjama’ah di rumah-rumah Allah. Sebagai sikap taat kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam serta
sebagai sikap waspada dari kemurkaan Allah dan sakitnya hukuman-Nya.Bila
kebenaran telah tampak dan jelas dalil-dalilnya tidak boleh bagi
seorang pun utk berkilah darinya dgn berdalih kepada pendapat si A atau
si B. krn Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:“Jika kalian berlainan
pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul
jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lbh utama dan lbh baik akibatnya.”Allah Subhanahu juga
berfirman:“Maka hendaklah orang-orang yg menyalahi perintah-Nya takut
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yg pedih.” Kita tahu banyak sekali
faedah dalam shalat berjama’ah yg paling jelasnya adl adanya sikap
saling mengenal dan tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa saling
berwasiat dgn kebenaran dan saling berwasiat dgn kesabaran utk terus
mengamalkannya.Juga disana kita bisa memberikan semangat kepada
orang-orang yg suka meninggalkannya memberitahu kepada yg tidak
mengetahuinya menjauhi jalan mereka menampakkan simbol- simbol Allah
diantara hamba-Nya mengajak kepada Allah dgn ucapan dan amalan dan
banyak lagi faedah yg lainnya.Semoga Allah memberi taufiqnya kepadaku
dan juga kepada kalian utk bisa mengamalkan apa-apa yg membuat-Nya ridla
dan kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat. Dan semoga Allah
melindungi kita semua dari kejelekan-kejelekan diri-diri kita dan
amal-amal kita serta melindungi kita agar jangan sampai meniru-niru
sifat kaum munafik. Karena Dia Maha Dermawan lagi Maha Mulia.Judul
Asli:Rasa’il fit Thoharoti wash Sholah Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baaz
rahimahullahDalam Edisi Bahasa Indonesia dgn Judul:Wajib Shalat
Berjama’ah dialih bahasakan oleh Al Ustadz Abu Mu’awiyah Muhammad ‘Ali
‘Ishmah As-SalafiPenerbit:Maktabah Adz Dzahabi Cetakan Perdana Agustus
2002 MMedan Hp 0812 64 02403<br /> sumber : file chm Darus Salaf 2<br />
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-9346880611513309372011-06-17T01:06:00.001-07:002011-06-17T01:06:59.640-07:00Isra' wa Mi'raj<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Wahai saudaraku yang selalu
mengharapkan rahmat Allah, segala puji hanya bagi Allah Azza wajalla,
kepada-Nya kita memberikan sanjungan , memohon pertolongan
dan ampunan. Dan hanya k<span lang="EN-US" style="font-family: ";">epada-Nya lah kita senantiasa berlindung
dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan kita. Semoga
Allah Azza Wa jalla menyatukan kita semua untuk senantiasa
mencintai-Nya dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya.<o:p></o:p></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: ";">Alhamdulilah pada hari
ini</span><span style="font-family: ";">, atas izin </span><span style="font-family: ";"> </span><span style="font-family: ";">Allah Azza wa Jalla tentunya, ana
postingkan postingan mengenai </span><span style="font-family: ";">suatu peristiwa besar di dalam perkembangan dunia Islam,
dimana pada pristiwa tersebut, kaum muslimin diperintahkan untuk
melaksanakan sholat 5 kali dalam sehari semalam, serta di anjurkan untuk
Ber-Bekam. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><a name='more'></a>Dan tentunya banyak berbagai peristiwa menarik yang juga
terjadi pada pristiwa tersebut, dimana peristiwa-demi peristiwa yang
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam alami pada peristiwa tersebut,
beliau paparkan, sehingga kaum muslimin mendapatkan pelajaran dan
pedoman hidup di dunia ini. Peristiwa tersebut bernama Isra’ Mi’raj.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Selanjutnya, tatkala Nabi
Shalallahu 'Alaihi Wasallam berada di tengah periode, dimana dakwahnya
menerobos jalan antara kesuksesan dan penindasan, maka atas kehendak
Allah Azza wa Jalla terjadilah peristiwa yang kita kenal dengan Isra’
Mi’raj tersebut. Dan perlu kita ketahui, wahai
saudaraku yang selalu mengharapkan rahmat dan ridho Allah, Terdapat
beberapa pendapat yang beragam mengenai sejarah kapan waktu pastinya
terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut. Namun para salafus shalih
serta para ulama-ulama yang tegak diatas al-Qur’an dan Sunnah tak pernah
mempermasalahkan hal tersebut atau bahkan mencari-cari melalui mimpi
dan perantara ghoib lainnya guna menyibak hal tersebut, karna para Ulama
yang tegak diatas Al-Qur’an dan Sunnah lebih memperhatikan dan fokus
pada bagaimana mengaplikasikan peristiwa tersebut, serta apa pesan-pesan
serta perintah yang diwajibkan pada peristiwa Isra’ Mi’raj kepada kita
kaum muslimin dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Dan sebagaimana yang telah Masyhur, </span><span lang="EN-US" style="font-family: ";">Allah Azza Wa jalla
berfirman dalam Surah Al-Israa’ ayat 1 :</span><span style="font-family: "; font-size: 180%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;">سُبْحَنَ الَّذِى أَسْرَى
بِعَبْدِهِ لَيْلاً</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;">
</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;"> مّنَ
الْمَسجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمسْجِدِ الأَقْصَا
</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;">
</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;">الَّذِى
بَرَكْنَا حَوْلَهُ, لِنُرِيَهُ, مِنْ ءَايَتِنَا.</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;">
</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span style="font-family: times new roman;"> إِنَّهُ,
هُوَالسَّمِيعُ الْبَصِيرُ.</span></span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br />
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "; font-size: 28pt;"><span style="font-size: 180%;"><span style="font-family: times new roman;"></span></span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><b><i><span lang="AR-SA" style="font-family: ";"><span dir="LTR"></span> </span></i></b><b><i><span style="font-family: ";"><span style="color: #33ff33;">“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami
berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar
lagi Maha Mengetahui.”</span><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Berikut ini wahai saudaraku yang
mencintai Sunnah, ada beberapa hadits tentang terjadinya peristiwa Isra’
Mi’raj yang kami sadurkan dari sebuah kitab karya <span style="color: #ffcc66;">Al-Alamah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani </span>(Semoga
Allah Azza Wa jalla merahmatinya) yakni kitab yang diberi nama <span style="color: #ffcc66;">Shahih Al Isra’ wa Al Mi’raj,</span>
dimana di dalam kitab tersebut Syaikh Al-Bani menceritakan kepada kita
dengan membawakan hadits-hadits mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj dari
awal peristiwa hingga akhir perjalanan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wasallam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Toyib !, salah satunya yakni Hadits
yang berasal dari Qatadah dari Anas bin malik Radhiyallahu Anhu. Dimana
diriwayatkan, bahwa Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu Bercerita kepadaku
(kepada Qatadah), bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam
telah bersabda, <i style="color: #ff6600;">”Pada waktu dibedah
dadaku- itu, sepertinya aku berada di samping rumah,</i><span style="color: #ff6600;">’</span> menurut riwayat Imam Ahmad bin
Hambal,”<i style="color: #ff6600;">Di samping Ka’bah</i><span style="color: #ff6600;">. </span><i style="color: #ff6600;">‘Antara sadar dan tidak, lalu datang salah satu dari ketiga orang,
Jibril mendatangiku dengan membawa wadah yang terbuat dari emas dan
penuh berisi dengan hikmah dan keimanan. Kemudian Jibril membedah dan
menumpahkan semua kotoran yang ada di dalam perutku. Lantas dia membasuh
hatiku dengan air Zam-Zam dan memenuhinya dengan hikmah dan ke-imanan.
Setelah itu Jibril menjahit dan mengembalikan keadaan perutku seperti
semula. Kemudian aku diajak menaiki hewan yang bukan seperti kuda dan
lebih besar dari pada himar (keledai). </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">“Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wasallam (kemudian) melanjutkan ceritanya,</span><i><span style="font-family: ";">”<span style="color: #ff6600;">Setelah itu ada orang yang bertanya,”Apakah itu yang dinamakan
dengan Buraq wahai Abu Hamzah</span> (panggilan Rasulullah)? <span style="color: #ff6600;">‘Beliau</span> (Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam) <span style="color: #ff6600;">menjawab,
”Betul !l.</span></span></i><span style="font-family: ";">“ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Kemudian sebagaimana yang
diriwayatkan Imam Ahmad bin hanbal Rahimahullah dan Imam al-Bukhari
Rahimahullah bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
<i><span style="color: #ff6600;">”Kecepatan kendaraan BURAQ
adalah sekejap mata dan dengan BURAQ itulah aku dibawa “. </span><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Selanjutnya Ibnu Jarir
meriwayatkan, <span style="color: #ff6600;">“</span><i style="color: #ff6600;">Setelah itu, kami bergegas menuju
Baitul Maqdis </i>(masjidil Aqsha)- <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Wahai saudaraku se-Iman dan
se-Aqidah, Di dalam hadits banyak diceritakan peristiwa yang dialami
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam ketika dalam perjalanan ke
Masjidil al-Aqsa atau yang kita kenal dengan perjalanan Isra’,
diantaranya di hadits yang diriwayatkan Imam Muslim Rahimahullah dari
Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah, (dimana) <span style="color: #ff6600;">Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam
bertemu Nabi Musa Alaihis Sallam sambil mensifati </span>(menyebutkan
ciri-ciri Nabi Musa)-<span style="color: #ff6600;">bahwa beliau
</span>(nabi Musa Alaihis sallam) <span style="color: #ff6600;">adalah orang yang kurus dan berambut lurus berpostur tinggi seperti
ketinggian orang –orang lelaki dari kaum Syanu’ah. Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga melihat Nabi Isa putra Maryam (yang
berbadan tinggi, bertubuh sedang dan berkulit merah), dan menurut
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam orang yang paling menyerupai Nabi
Isa putra Maryam adalah Urwah bin Mas’ud Ats-Tsaqafi.</span> kemudian
pada waktu itu (perjalanan Isra’) <span style="color: #ff6600;">Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga bertemu Nabi Ibrahim dan </span>(menurut
Rasulullah) <span style="color: #ff6600;">orang yang paling
serupa atau mirip dengan Nabi Ibrahim diantara anak-anak keturunannya
adalah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Toyib Saudaraku yang selalu
mengharapkan kebaikan, perlu kita ketahui bahwa <span style="color: #ff6600;">sesampai Rasulullah disana (di Baitul Maqdis),
Rasulullah berkata, </span><i style="color: #ff6600;">“Kami
menunaikan Sholat bersama para nabi dan Rasul, dan Aku</i><span style="color: #ff6600;"> (Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wasallam) </span><i style="color: #ff6600;">yang menjadi Imam.
Kemudian Aku</i><span style="color: #ff6600;"> (Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam) </span><i style="color: #ff6600;">bersama
Jibril Alaihis Salam bergegas menuju lapisan langit pertama.</i> (Dan
sesampai Rasulullah dan Malaikat Jibril di langit pertama) <i style="color: #ff6600;">Penjaga langit</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(pertama) <i style="color: #ff6600;">itu
bertanya</i><span style="color: #ff6600;">, </span><i style="color: #ff6600;">”Siapa ini?”</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(Malaikat) <i style="color: #ff6600;">Jibril menjawab,’Saya Jibril.” Ia bertanya lagi, “Kamu bersama
siapa?”</i> (malaikat) <i style="color: #ff6600;">Jibril
menjawab,”Aku bersama Muhammad.” Ia</i> (malaikat penjaga langit
pertama) <i style="color: #ff6600;">bertanya sekali
lagi,”Apakah kalian diutus untuk menghadap-Nya?”</i><span style="color: #ff6600;"> (malaikat) </span><i style="color: #ff6600;">JIbril menjawab,”Ya.</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(kemudian)
<i><span style="color: #ff6600;">Penjaga itu berkata ,Selamat
datang, kalian adalah sebaik-baik orang yang ditunggu dan kalian telah
Tiba.” </span><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Wahai saudaraku yang mengharapkan
rahmat dan ridho Allah, Imam Ahmad bin Hambal menambahkan di dalam
riwayatnya, <i style="color: #ff6600;">“Setelah itu penjaga
langit pertama membukakan pintu, lalu aku</i> (Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam) <i><span style="color: #ff6600;">mendatangi
Nabi Adam Alaihis Sallam, kemudian</span> (malaikat) <span style="color: #ff6600;">Jibril berkata, Ini adalah bapakmu, oleh karena itu
ucapkanlah salam.”</span></i><span style="color: #ff6600;"> </span><i style="color: #ff6600;">Lalu Aku mengucapkan salam kepadanya
dan beliau menjawab salamku, ”Selamat datang wahai anakku dan nabiku.”</i>
Didalam riwayat Imam Bukhari (semoga Allah merahmatinya) dan Imam Ahmad
(Semoga Allah merahmatinya) ditambahkan,<span style="color: #ff6600;"> </span><i style="color: #ff6600;">“Selamat datang
wahai putraku yang Shalih dan Nabi yang Shalih”.</i> Selanjutnya
sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad, dikatakan <i style="color: #ff6600;">“Kemudian Kami</i> (Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wasallam dan malaikat Jibril) <i style="color: #ff6600;">naik
menuju langit ke dua.</i> (di langit kedua, Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam dan Malaikat Jibril mendapat pertanyaan yang sama
seperti pertanyaan penjaga di lapisan langit pertama), <i style="color: #ff6600;">kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan
Malaikat Jibril mendatangi nabi Yahya Alaihis Sallam dan Nabi Isa
Alaihis Sallam. Lantas</i> (malaikat) <i style="color: #ff6600;">Jibril berkata, “Inilah nabi Yahya Alaihis Sallam dan Nabi Isa
Alaihis Sallam, oleh karena itu berilah ucapan salam kepada mereka. Maka
Aku</i> (Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam) <i><span style="color: #ff6600;">pun menyalami, dan mereka langsung menjawab.
Setelah itu mereka menyambut,”Selamat datang saudaraku dan Nabiku.</span><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Toyib ! selanjutnya dihadits
tersebut dikabarkan, <i><span style="color: #ff6600;">“Kemudian
kami naik menuju langit ke tiga. </span>Begitulah seterusnya, seperti
pada langit pertama dan kedua.” <span style="color: #ff6600;">Kemudian
kami mendatangi nabi Yusuf Alaihis Salam, lalu</span></i> (malaikat) <i style="color: #ff6600;">JIbril berkata,”Ini adalah Nabi Yusuf
Alaihis Sallam, oleh karena itu ucapkanlah salam, ”maka Aku</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wasallam)<span style="color: #ff6600;"> </span><i style="color: #ff6600;">menyalami, dan beliau</i> (Nabi Yusuf) <i style="color: #ff6600;">langsung membalas</i> (salam) <i><span style="color: #ff6600;">seraya berkata,”Selamat datang
saudaraku dan nabiku.” “kemudian kami naik menuju langit keempat,</span>
begitulah seterusnya seperti pada langit pertama, kedua dan ketiga. <span style="color: #ff6600;">Kemudian kami mendatangi Nabi Idris
Alaihis Sallam, lalu</span></i> (malaikat) <i style="color: #ff6600;">Jibril berkata,”ini adalah nabi Idris Alaihis Sallam, oleh
karena itu ucapkanlah salam.” Maka Aku</i> (Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam) <i style="color: #ff6600;">menyalami, dan
beliau</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(Nabi Idris<i>)
<span style="color: #ff6600;">langsung membalas seraya
berkata,”Selamat datang saudaraku dan nabiku.”</span></i> Adapun di
dalam Riwayat Imam Ahmad bin Hambal dan Imam Bukahari tertulis<i>, <span style="color: #ff6600;">”Selamat datang wahai saudaraku yang
Shalih dan Nabi yang Shalih.”</span></i><span style="color: #ff6600;"> </span><i><span style="color: #ff6600;">“Kemudian
kami naik menuju langit kelima,</span> begitulah seterusnya seperti pada
langit pertama, kedua, ketiga dan keempat. <span style="color: #ff6600;">Kemudian kami mendatangi Nabi Harun Alaihis Sallam, lalu</span>
</i>(malaikat) <i><span style="color: #ff6600;">JIbril
berkata, “Inilah Nabi Harun Alaihis Sallam, oleh karena itu Ucapkanlah
salam, Maka Aku pun menyalami, dan beliau</span> </i>(Nabi Harun) <i style="color: #ff6600;">langsung membalas. Kemudian kami menuju
langit keenam. Kemudian kami mendatangi nabi Musa Alaihis Salam, lalu
Aku</i> (Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam) <i style="color: #ff6600;">menyalami, dan beliau</i> (nabi Musa) <i style="color: #ff6600;">langsung membalas seraya mengatakan,
Selamat datang saudaraku dan nabiku. Akan tetapi ketika beliau</i> (nabi
Musa Alaihis Sallam) <i><span style="color: #ff6600;">mempersilakan
kami, tiba-tiba Nabi Musa Alaihis sallam menangis. Lalu</span> </i>(malaikat)
<i style="color: #ff6600;">Jibril Alaihis Sallam
menegur,’Apakah gerangan yang membuat engkau menangis?”</i><span style="color: #ff6600;"> </span><i style="color: #ff6600;">Nabi Musa Alaihis Sallam</i><span style="color: #ff6600;">
</span>(kemudian) <i style="color: #ff6600;">langsung mengadu
kepada Allah, “Wahai Tuhanku...!!!, Anak laki-laki inikah yang engkau
utus setelahku, yang mana.. umatnya paling mulia dan paling banyak masuk
serga dari pada umatku?”.</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Selanjutnya Wahai saudaraku yang
mengharapkan sebaik-baik tempat kembali yakni Jannah, Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa sallam berkata, <i style="color: #ff6600;">“Kemudian kami naik, hingga pada akhirnya kami sampai pada langit
ke tujuh. Kemudian kami mendatangi Nabi Ibrahim Alaihis Sallam. Lalu</i>
(malaikat) <i style="color: #ff6600;">Jibril berkata,”Inilah
Bapakmu, nabi Ibrahim Alaihis Sallam. Kemudian aku</i> (Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam) <i style="color: #ff6600;">menyalami
beliau dan beliau langsung menjawab salamku, seraya berkata,”Selamat
datang putraku dan nabiku.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Adapun didalam riwayat yang juga
dibawakan Imam Ahmad bin Hambal didalam Musnadnya serta Imam al-Bukhari
didalam kitab shohiihnya, bahwa Qatadah pernah berkata, ”Hasan pernah
bercerita kepadanya dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, <i style="color: #ff6600;">“Kemudian aku diangkat menuju Al-Bait Al-Ma’Mur.
Ketika sampai di sana, aku</i> (Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam)<span style="color: #ff6600;"> </span><i style="color: #ff6600;">bertanya kepada malaikat Jibril
Alaihis Sallam, ‘Tempat apa ini namanya?’</i> (malaikat) <i><span style="color: #ff6600;">Jibril menjawab,”ini adalah baitul
Ma’Mur. Ditempat ini lah sebanyak 70.000 malaikat setiap hari menunaikan
sholat. Jika mereka sudah keluar, maka tak satupun diantara mereka yang
kembali ketempat itu lagi. </span><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Selanjutnya Imam Ahmad (Semoga Allah
merahmatinya) membawakan hadits dari Anas dimana, “Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, <i style="color: #ff6600;">”Kemudian aku disodori beberapa wadah, satu diantaranya berisi arak
(khomer), sedangkan yang lainnya berisi madu dan susu. Lantas aku
mengambil dan meminum dari wadah yang berisikan susu.” Lalu Nabi Ibrahim
Alaihis Sallam berkata,”Ini adalah fitrah yang diberikan kepada engkau
dan umatmu.”</i> Selanjutnya, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda, <i style="color: #ff6600;">“Setelah itu, aku diangkat
menuju Sidratul Muntaha. Tempat itu tampak seperti batang pohon anggur
yang menjulang dari muka</i><span style="color: #ff6600;"> bumi
</span><i style="color: #ff6600;">dan mempunyai daun yang
menyerupai telinga gajah.</i> Kemudian terdapat tambahan didalam riwayat
yang dibawakan Imam Ahmad dan Imam Bukhari, <i><span style="color: #ff6600;">“Inilah sidratul Muntaha. Adapun di dasar tempat
tersebut terdapat empat sungai. Dua diantaranya ada di dalam, sedangkan
dua yang lain ada di luar. Lantas aku</span> </i>(Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam) <i style="color: #ff6600;">bertanya kepada</i>
(malaikat) <i style="color: #ff6600;">Jibril,”Apa maksud dari
semua ini wahai Jibril?’</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(malaikat)
<i style="color: #ff6600;">Jibril menjawab,”Adapun dua yang di
dalam itu tempatnya adalah di surga sedangkan dua yang diluar itu
adalah Sungai Eufrat dan Sungai Nil</i><span style="color: #ff6600;">. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Selanjutnya, Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam bersabda, <i style="color: #ff6600;">“Aku
diwajibkan – menunaikan 50 kali Shalat setiap hari, setelah itu aku
kembali. Pada saat itu aku bertemu dengan nabi Musa Alaihis Sallam dan
beliau bertanya,’Apa yang engkau peroleh?’ Aku</i><span style="color: #ff6600;"> </span>(Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam) <i><span style="color: #ff6600;">menjawab,’Telah diwajibkan kepadaku 50
kali sholat setiap hari. ’Nabi Musa berkata,’Sungguh aku telah
menelusuri kemampuan manusia-manusia sebelum engkau, dan sungguh aku
telah mendoktrin Bani Israil dengan sangat ketat. Sesungguhnya umatmu
tidak akan mampu menunaikan hal itu. Oleh karena itu, kembalilah engkau
menghadap Tuhanmu dan mintalah keringanan</span> (dispensasi)!”</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Wahai saudaraku se-Iman se-Aqidah,
apa yang terjadi kemudian ? <span style="color: #ff6600;">
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam</span> (ternyata)<span style="color: #ff6600;"> kembali menghadap Allah Azza Wa jalla ,
guna mendapatkan keringanan untuk umatnya sebagaimana saran Nab Musa
Alaihis salam, dan peristiwa ini berlangsung beberapa kali, Rasulullah
bolak-balik menghadap Allah Azza wa Jalla hingga akhirnya perintah
mengenai sholat hanya tinggal 5 kali sehari. Setelah itu Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam menemui nabi Musa Alaihis sallam. Akan
tetapi Nabi Musa Alaihis Sallam masih mengatakan kepada Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam hal yang sama seperti semula. Dan pada
kesempatan itu Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkata, </span><i style="color: #ff6600;">”Sungguh aku benar-benar malu kepada
Tuhanku Yang maha Agung, sudah berapa kali aku bolak-balik?” Akan tetapi
Allah Subhanahu Wata 'alla selalu merestui dan mengabulkan
permohonanku.</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Nah saudaraku yang mencintai Sunnah,
ketika percakapan antara Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan
Nabi Musa Alaihis Sallam berlangsung, tiba-tiba ada seseorang yang
memanggil Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam agar beliau segera
mencukupkan (permintaannya) sampai disitu, karena Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam telah meminta dispensasi yang begitu banyak untuk
umatnya. Dan (Subhanallah!), Demi Ummat,
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam lakukan segalanya. Dan patut kita
ketahui bahwa segala bentuk kebaikan akan dibalas dengan 10 kali lipat.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Toyib
!, Dan juga kita perlu ketahui bahwa hadits yang panjang, yang ana
postingkan ini diriwayatkan oleh Imam ahmad, Imam Bukhari serta Imam
Muslim dan Ibnu jarir. Jadi Untuk lebih jelasnya ana sarankan, agar
antum semua dapat membaca <span style="color: #ffcc33;">Shohih
Al-Isra’ wa al-Mi’raj kumpulan Hadits Shohih Isra’ Mi’raj</span> <span style="color: #ffcc33;">karya Al-Alamah Syaikh Muhammad
Nashiruddin Al-Albani Rahimahumullah (Semoga Allah merahmatinya, dan
Semoga Allah membalasnya dengan sebaik-baik tempat kembali).</span>
Wallahu Alam Bishowab….<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Dan Sebagaimana yang ana katakan
dimuka bahwa banyak hal di dapat Rasulullah ketika peristiwa Isra’ dan
Mi’raj, selain perintah Sholat ternyata Rasulullah dan umatnya juga
dianjurkan untuk Berbekam oleh para malaikat. Jadi bukan hanya sholat
yang diperintahkan pada saat itu, berbekam juga diperintahkan oleh
penduduk langit kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Hadits mengenai hal ini bisa antum
cari di Shohiih Sunan At-Tirmidzi, ”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: ";"><o:p style="color: #00cccc;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلِ بْنِ قُرَيْشٍ
الْيَامِّيُّ الْكُوفِيُّ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَقَ
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: times new roman; font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;">
</span><span style="font-size: 180%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">عَنْ لَيْلَةِ أُسْرِيَ
بِهِ أَنَّهُ لَمْ يَمُرَّ
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">عَلَى مَلَإٍ مِنْ
الْمَلَائِكَةِ إِلَّا أَمَرُوهُ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-weight: bold; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> أَنْ مُرْ أُمَّتَكَ
بِالْحِجَامَةِ</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br />
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 36pt;"></span></b></span><b><span style="font-family: "; font-size: 36pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: ";"><span style="color: #ff6600;"> <span style="color: #ffcc33;">“ Telah menceritakan
kepada kami Ahmad bin Budail bin Quraisy Al Yami Al Kufi, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail, telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Ishaq dari Al Qasim bin Abdurrahman ia adalah Ibnu
Abdullah bin Mas'ud, dari bapaknya dari Ibnu Mas'ud ia berkata;</span>
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam berkisah tentang malam beliau
Isra' Mi'raj, dan sesungguhnya tidaklah beliau melewati sekelompok
malaikat kecuali mereka semua menyuruh beliau untuk memerintahkan
ummatnya berbekam.”</span><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Sedangkan di dalam riwayat lainnya
yang diriwayatkan al-Imam Ibnu Majah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #00cccc; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 180%;">
</span><span style="font-family: "; font-size: 180%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ
الْجَهْضَمِيُّ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا
زِيَادُ بْنُ الرَّبِيعِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> حَدَّثَنَا
عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;">
</span><span style="font-size: 180%;"><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> مَا
مَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي بِمَلَإٍ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">مِنْ
الْمَلَائِكَةِ إِلَّا كُلُّهُمْ يَقُولُ لِي</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> عَلَيْكَ
يَا مُحَمَّدُ بِالْحِجَامَةِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br />
<b><span style="font-family: "; font-size: 36pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="color: #ffcc33;">“ Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah
menceritakan kepada kami Ziyad bin Ar Rabi' telah menceritakan kepada
kami 'Abbad bin Manshur dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:</span> "Ketika malam aku
diisra`kan, maka tidaklah aku melewati seorang malaikat pun kecuali
semuanya berkata kepadaku: 'Wahai Muhammad hendaknya kamu berbekam'."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Adapun berdasarkan riwayat Anas bin
Malik, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: ";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">مَا مَرَرْتُ لَيْلَةَ
أُسْرِيَ بِي بِمَلَإٍ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
إِلَّا قَالُوا يَا مُحَمَّدُ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">مُرْ
أُمَّتَكَ بِالْحِجَامَةِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br />
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 36pt;"></span></b></span><b><span style="font-family: "; font-size: 36pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="color: #ff6600;">"Tidaklah aku melewati seorang malaikat ketika malam aku di
isra`kan kecuali mereka berkata: 'Wahai Muhammad, perintahkan umatmu
untuk berbekam'."</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Sedangkan di dalam riwayat dari Ibnu
Umar,dikatakan ”Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, <span style="color: #ff6600;">”Tidaklah aku melalui satu dari
langit-langit yang ada, melainkan para malaikat mengatakan, ”hai
Muhammad, perintahkanlah umatmu untuk berbekam, karna sebaik-baik sarana
yang kalian pergunakan untuk berobat adalah <span style="font-weight: bold;">sayatan bekam</span>, al-kist, dan syuniz </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Jadi ber-bekam atau al-ijamah telah
disunnahkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam sejak beliau ada.
Dan bekam diterapkan oleh para Sahabat Ridwanallah ’Alaihim Ajemain
serta para ulama-ulama slafus Shalih hingga ulama Mutaakhirin abad ini.
Lantas kenapa kita tidak mengamalkannya... seperti Sholat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Mari kita amalkan apa yang menjadi
petunjuk Rasulullah mengenai Sunnah berbekam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #00cccc; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 180%;">
</span><span style="font-family: "; font-size: 180%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ مَطَرٍ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">عَنْ الْحَسَنِ
بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ جُحَادَةَ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">عَنْ نَافِعٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;">
</span><span style="font-size: 180%;"><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">يَا نَافِعُ
قَدْ تَبَيَّغَ بِيَ الدَّمُ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> فَالْتَمِسْ
لِي حَجَّامًا
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَاجْعَلْهُ
رَفِيقًا إِنْ اسْتَطَعْتَ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَلَا
تَجْعَلْهُ شَيْخًا كَبِيرًا</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> وَلَا
صَبِيًّا صَغِيرًا</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> فَإِنِّي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
الْحِجَامَةُ عَلَى الرِّيقِ أَمْثَلُ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَفِيهِ
شِفَاءٌ وَبَرَكَةٌ وَتَزِيدُ فِي الْعَقْلِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> وَفِي
الْحِفْظِ فَاحْتَجِمُوا</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> عَلَى
بَرَكَةِ اللَّهِ يَوْمَ الْخَمِيسِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
وَاجْتَنِبُوا الْحِجَامَةَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
وَالْجُمُعَةِ وَالسَّبْتِ وَيَوْمَ الْأَحَدِ تَحَرِّيًا</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
وَاحْتَجِمُوا يَوْمَ الِاثْنَيْنِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
وَالثُّلَاثَاءِ فَإِنَّهُ الْيَوْمُ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> الَّذِي
عَافَى اللَّهُ فِيهِ أَيُّوبَ مِنْ الْبَلَاءِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> وَضَرَبَهُ
بِالْبَلَاءِ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> فَإِنَّهُ
لَا يَبْدُو جُذَامٌ وَلَا بَرَصٌ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: #00cccc; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"> إِلَّا
يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ أَوْ لَيْلَةَ الْأَرْبِعَاءِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br />
<b><span style="font-family: "; font-size: 36pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="color: #ffcc33;">“Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id telah
menceritakan kepada kami Utsman bin Mathar dari Al Hasan bin Abu Ja'far
dari Muhammad bin Juhadah dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Wahai
Nafi' darahku telah bergelegak, maka carikanlah untukku seorang tukang
bekam, jika bisa maka carilah teman sebaya dan jangan yang sudah tua
atau anak kecil, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: </span><span style="color: #ff6600;">"Berbekam
di waktu pagi sangatlah bagus, sebab di dalamnya terkandung obat dan
keberkahan, menambah kekuatan akal dan hafalan, maka berbekamlah kalian
dengan mengharap keberkahan dari Allah pada hari kamis, dan hindarilah
berbekam pada hari rabu, hari jum'at, hari sabtu dan minggu. Dan
berbekamlah pada hari senin dan selasa, sesungguhnya hari senin dan
selasa adalah hari di mana Allah menyembuhkan Ayyub dari bala` yang di
timpakan pada hari rabu. Sungguh tidaklah penyakit lepra dan kusta
muncul kecuali pada hari rabu atau malam rabu."</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Semoga bermanfaat. Semoga Allah
Azza wa jalla selalu memberi kita kekuatan, kesabaran, serta kemudahan
untuk selalu dapat tegak diatas Sunnah-Sunnah Rasul-Nya dalam setiap
keadaan.</span></div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-25083279923680856802011-06-17T01:04:00.000-07:002011-06-17T01:04:24.186-07:00Hukum Islam dalam menyambut / merayakan Tahun Baru Masehi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post hentry uncustomized-post-template">
<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3645182143722913833" name="1218301817634516845"></a>
<br />
<div class="post-body entry-content">
<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440">
<m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ب</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">س</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ْ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">م</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ال</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ّ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">له</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">الر</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">َّ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ح</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ْ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">من</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">الر</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">َّ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ح</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">يم</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b><span dir="LTR" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Alhamdulillah. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Segala puji bagi Allah</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Rabb yang maha pengasih
lagi maha penyayang. Shalawat dan salam untuk Nabi terakhir yang membawa
peringatan bagi seluruh umat manusia</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Muhammad Shalallahu
'Alaihi Wasallam, Semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan kepada
keluarga dan para sahabatnya, serta orang-orang yang tetap berpegang
teguh dengan petunjuk </span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wasallam</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> sampai hari kiamat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Wahai saudaraku yang mencintai
sunnah, tak terasa kita saat ini berada dipenghujung perhitungan tahun
masehi. Sungguh ada hal-hal yang patut kita waspadai dan cermati. Karna
disana, dipenghujung tahun masehi biasanya ada perayaan-perayaan yang
merupakan salah satu ibadahnya kaum nasrani. Kaum yang menyimpang dari
ketentuan Allah Azza wa Jalla.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk itu, sebagai bentuk kehati-hatian
dan menaati Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, agar aqidah
kita sebagai seorang muslim tetap terjaga, dan tidak terjebak kedalam
budaya jahiliyah dan budaya kaum kufar. Maka pada postingan kali ini,
kami akan membawakan fatwa-fatwa dari Ulama-ulama terkemuka dunia yang
berdomisili di Saudi Arabia, yang tergabung dalam <span style="color: #009900;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta.</span> Yang diketuai oleh <span style="color: #009900;">Syaikh 'Abdul-'Aziz bin 'Abdullaah bin Muhammad aalus-Syaikh,
dengan Wakil Ketua Syaikh 'Abdullaah Ibnu 'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan,
dan Anggotanya Syaikh Saalih bin Fauzaan al-Fauzaan serta Syaikh Bakar
bin 'Abdullaah Abu Zaid.</span> Dimana keilmuan mereka ini tak diragukan
lagi, mereka terkenal akan ke ke-Istiqomahannya dalam menegakkan
Al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyah didalam kehidupan mereka. Dan kami
sampaikan bahwa postingan ini juga banyak mengambil manfaat dan
mengutip, dari pengantar fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama
tersebut. Semoga Allah menjaga mereka dan merahmati apa yang mereka
usahakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sungguh
saudaraku se-Iman se-aqidah, nikmat yang ter-besar yang diberikan Allah
Azza wa Jalla kepada kita, para hamba-Nya, adalah nikmat Islam, dan
nikmat hidayah kepada jalan-Nya yang lurus. Dimana Allah
Ta’ala mewajibkan kepada para hamba-Nya yang beriman, agar memohon
hidayah-Nya di dalam setiap shalat-shalat yang didirikan, dan kita
selaku hamba-Nya memohon kepada-Allah Azza wa jalla, agar mendapatkan
hidayah ke jalan yang lurus dan istiqomah di atasnya. Dan dalam hal ini,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan karakteristik jalan
tersebut, yakni jalan orang-orang yang Allah beri nikmat, jalannya para
Nabi, jalannya para shiddiqin, jalannya para syuhada dan jalannya
orang-orang lurus, dan bukan jalan orang-orang yang menyimpang darinya,
yakni Yahudi, Nashrani dan seluruh orang-orang kafir dan musyrikin. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tentunya,
jika nikmat-nikmat terbesar tersebut sudah diketahui dan disadari oleh
setiap jiwa-jiwa kaum muslimin, maka wajib bagi seorang Muslim untuk
mengenal kadar nikmat tersebut, yang dengan nikmat tersebutlah, mestinya
kita bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla melalui lisan, amalan dan
keyakinan kita. Selain itu tentunya kita juga hendaknya menjaga nikmat
tersebut, dan memeliharanya, serta melakukan sebab-sebab yang dapat
menghindarkan hilangnya nikmat tersebut dari diri kita. Dan
beruntunglah, serta bersyukurlah, orang-orang yang telah diberikan
pandangan yang mendalam yakni bashirah terhadap Dienullah, Bashirah
terhadap Agama allah yang haq dan lurus ini dalam menjalani kehidupan,
(semoga kita termasuk di dalamnya ! ). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Wahai saudaraku yang membenci
bid’ah, kita ketahui dan rasakan bersama, saat ini telah terjadi
pen-campur-adukan antara al-haq dan al-batil atas kebanyakan orang. Maka
bagi orang-orang yang diberikan Bashirah, ia akan melihat dengan jelas
segala upaya yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam, untuk menghilangkan
kebenarannya, dan memadamkan cahayanya, untuk menjauhkan kaum muslimin
dari agamanya serta menghilangkan jalan yang memungkinkan untuk kembali
pada Dienul Islam yang haq. Selain itu ikhwa fillah, marak sekarang ini
propaganda, dalam upaya memperburuk citra Islam, dengan melakukan kebohongan-kebohongan atasnya, guna menghalangi seluruh
manusia dari jalan Allah dan dari beriman kepada wahyu yang diturunkan
atas Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk itu mari kita
perhatikan firman Allah Azza wa Jalla di dalam Surah Al-Baqoroh ayat 109
: </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /></span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">لَوْ
يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">حَسَدًا مِنْ
عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ
الْحَقُّ</span> </span></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Yang artinya : <b style="color: #00cccc;"><i>“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka
dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran.” </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selanjutnya didalam Al-Qur’an Surah
Ali ‘Imron ayat 69, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَدَّتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ </span></b><b><span style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَمَا يُضِلُّونَ إِلاَّ أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ</span></b></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Artinya : <b style="color: #00cccc;">“<i>Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu,
padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri,
dan mereka tidak menyadarinya.” </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selain
itu, diayat yang lain, yakni ayat ke-149, namun masih dalam Surah yang
sama, yakni Surah Ali Imron, Allah azza wa Jalla berfirman :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> يَرُدُّوكُمْ
عَلَى أَعْقَابِكُمْ</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ</span></b></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b style="color: #00cccc;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
menta`ati orang-orang yang kafir tu, niscaya mereka mengembalikan kamu
ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br />Jadi telah nyata dan jelas,
bahwa orang-orang kafir dalam hal ini khusunya para ahli kitab, akan
menghalang-halangi kita dari jalan Allah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Namun
kita janganlah bersedih atau berputus asa, karna meskipun demikian,
Allah Ta'ala telah berjanji untuk menjaga Dien-Nya dan kitab-Nya, dari
kejahilan dan peng-rusakan orang-orang kafir. Dimana Allah berfirman di
dalam Surah Al-Hijr ayat 9 :</span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ</span></b></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 26pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b style="color: #00cccc;"><i><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.</span></i></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan tentunya, segala puji bagi
Allah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dimana, Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam telah mengabarkan kepada kita, bahwa akan selalu muncul suatu
golongan dari umatnya yang berjalan di atas al-haq, tidak membahayakan
mereka orang yang menghinakan mereka, ataupun menentang mereka, hingga
datangnya hari Akhir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sekalai lagi wahai saudaraku. Segala
puji bagi Allah, dan kita memohon kepada-Nya, Yang Maha Dekat dan
Mengabulkan Do’a, agar menjadikan kita dan saudara-saudara kita kaum
Muslimin, termasuk dari golongan tersebut, yakni Thaifah Al-Mansyurah.
Atau yang juga biasa disebut Al-Firqotun an-Najiyah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk
itu, selalu lah dalam ketaqwaan kepada Allah, perbanyaklah bermajelis
ilmu yang didalam nya diajarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah, dan ber-amallah
sesuai dengan kemampuan kita serta bersabarlah. Sungguh apabila kita
menetapi jalannya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para
sahabat Ridwanallahu ‘alaihim jamian, kita akan terselamatkan di dunia
dan akhirat. Insya Allah !</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Karna Rasulullah telah mengabarkan
bahwa yang namanya jama’ah itu yakni <i style="color: #ff6600;">Ma ana alaihi wa ashabi</i><span style="color: #ff6600;"> “Yang Aku dan para Sahabatku berada
diatasnya”.</span> Jadi jangan ragu untuk mengamalkan Sunnah-sunnah
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa sallam di dalam kehidupan kita. Memang
kita akan terasa asing ketika mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah,
namun memang begitulah yang digariskan. Bahwa Islam itu awalnya asing,
kemudian akan kembali asing. Dimana umatnya akan merasa asing ketika ada
orang yang mengamalkan sunnah. Selain itu juga ada sebagian yang
berpendapat, bahwa mengamalkan sunnah sekarang ini, ibaratkan
menggenggam bara api... namun tidaklah mengapa wahai saudaraku, karna
barangsiapa yang menegakkan sunnah, ia akan mendapatkan kemenangan yang
besar. Dan tentunya apabila kita berpegang dan menjalankan apa yang
Rasulullah sampaikan, kita tidak akan dapat disesatkan oleh para ahli
kitab dan kaum kufar lainnya. Karna kita telah mengetahui makar-makar
serta propaganda-propaganda mereka, melalui hadits-hadits Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa sallam, serta atsar-atsar para sahabat
Ridwanallahu ‘Alaihim Jamian. Semoga Allah Azza wa Jalla selalu
melimpahkan kepada kita Hidayah, dan memberikan kepada kita Ilmu yang
bermanfaat, serta memberikan kita kemudahan dan kekuatan untuk
mengamalkan Sunnah. <i style="color: #ff6600; font-weight: bold;">Laa hau laa wa laa quata illa billah...</i> <span style="color: #ff6600;">tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan
sebagaimana yang ana sampaikan diawal, bahwa pada postingan kali ini
akan berisikan fatwa-fatwa Ulama yang tergabung dalam </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span style="color: #009900;">Al-Lajnah
ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta.</span><span style="color: #009900;"> </span> Yakni </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Komite
Permanen untuk Penelitian Islam dan Fatwa, yang diketuai oleh Syaikh
'Abdul-'Aziz bin 'Abdullaah bin Muhammad aalus-Syaikh, dengan Wakil
Ketua Syaikh 'Abdullaah Ibnu 'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan, yang
beranggotakan Syaikh Saalih bin Fauzaan
al-Fauzaan serta syaikh Bakar bin 'Abdullaah Abu Zaid.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Dimana Komite Permanen untuk
Penelitian Islam dan Fatwa ini, setelah mendengar
dan melihat adanya penyambutan yang begitu meriah, dan perhatian yang
serius dari orang-orang Yahudi dan Nashrani, serta orang-orang yang
menisbatkan diri kepada Islam, serta yang terpengaruh oleh mereka,
berkenaan dengan berakhirnya tahun Masehi dan datangnya tahun baru
Masehi, menurut kalender Eropa atau Masehi, maka tidak bisa tidak, <span style="color: #009900;">Lajnah Daimah Lil Buhuts Ilmiah wal Ifta</span>
merasa perlu dan berkewajiban memberikan nasehat, dan penjelasan kepada
seluruh kaum Muslimin tentang makna momentum ini, serta hukum syariat
Islam yang murni ini atasnya, sehingga kaum Muslimin memahami dengan
baik Agama mereka, dan berhati-hati atas penyimpangan, dan kesesatan
yang dimurkai Allah .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berikut petikan fatwa tersebut,
dimana Dikatakan didalam<span style="color: #cc0000;"> </span><b style="color: #cc0000;">fatwa pertama :</b> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesungguhnya
orang-orang Yahudi dan Nashrani menyertakan atas millennium ini
berbagai kejelekan, penderitaan, harapan-harapan, dengan begitu yakin
akan terealisasinya hal itu atau paling tidak kearahnya, karena menurut
anggapan mereka hal ini telah melalui riset dan penelitian. Demikian
pula, mereka mengkaitkan sebagian permasalahan doktrin mereka dengan
momentum ini dengan anggapan bahwa hal itu berasal dari ajaran
kitab-kitab mereka yang sudah dirubah. Maka, wajib bagi seorang Muslim
untuk tidak tertarik kepada hal itu dan tergoda olehnya bahkan
seharusnya muslimin merasa cukup dengan Kitab - Rabbnya Ta'ala - dan
Sunnah NabiNya (Shallallahu 'alaihi wasallam) dan tidak memerlukan lagi
selain keduanya. Sedangkan teori-teori dan spekulasi-spekulasi dan
pernyataan atau opini yang bertentangan dengan keduanya tidak lebih
hanya kepalsuan belaka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adapun <b style="color: #cc0000;">fatwa yang kedua :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Momentum ini (yakni perayaan tahun
baru Masehi) dan semisalnya, tidak lepas dari pen-campur-adukan antara
al-haq dan al-bathil, propaganda kepada kekufuran, kesesatan, tidak
bermoral dan kemurtadan yang merupakan manifestasi dari kesesatan
menurut syari'at Islam. Diantaranya propaganda kepada penyatuan
agama-agama atau pluralisme, penyetaraan Islam dengan aliran-aliran dan
sekte-sekte sesat lainnya, penyucian terhadap salib dan penampakan
simbol-simbol kekufuran, yang dilakukan oleh orang-orang Nashrani dan
Yahudi, serta perbuatan-perbuatan dan ucapan-ucapan semisalnya yang
mengandung beberapa hal ; bisa jadi pernyataan bahwa syari'at Nashrani
dan Yahudi yang sudah diganti dan dihapus tersebut, dapat menyampaikan
kepada Allah juga. Bisa jadi, adanya anggapan baik terhadap sebagian
dari ajaran kedua agama tersebut yang bertentangan dengan Dien al-Islam.
Semuanya dalam rangka penambahan atas fakta, yang merupakan bentuk
kekufuran kepada Allah dan Rasul-Nya, kepada Islam dan konsensus atau
ijma' umat ini. Apalagi hal itu adalah sebagai salah satu bentuk
penjauhan Muslimin dari ajaran-ajaran agama mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adapun <b style="color: #cc0000;">fatwa yang ketiga</b> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berbunyi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Banyak
sekali dalil-dalil dari al Kitab dan as-Sunnah, serta atsar-atsar yang
shahih (dari Sahabat dan lainnya), yang melarang untuk menyerupai
orang-orang kafir, di dalam hal yang menjadi ciri dan kekhususan mereka.
Diantara hal itu adalah menyerupai mereka dalam festival hari-hari
besar dan pesta-pesta mereka. Hari besar maknanya (secara terminologis)
adalah sebutan bagi sesuatu, termasuk didalamnya setiap hari yang datang
kembali dan berulang, yang dirayakan oleh orang-orang kafir. Atau
sebutan bagi tempat orang-orang kafir dalam menyelenggarakan perkumpulan
keagamaan.<br />Jadi, setiap perbuatan yang mereka ada-adakan di berbagai
tempat, atau waktu-waktu keagamaan mereka, maka itu termasuk hari besar
atau 'Ied mereka. Karenanya, larangannya bukan hanya atas hari-hari
besar yang khusus buat mereka saja, akan tetapi setiap waktu dan tempat,
yang mereka rayakan atau agungkan, yang sesungguhnya tidak ada
landasannya di dalam Dienul Islam. Demikian pula termasuk larangan,
perbuatan-perbuatan yang mereka ada-adakan di dalamnya, juga termasuk ke
dalam hal itu. Ditambah lagi dengan hari-hari sebelum dan sesudahnya,
yang nilai religiusnya bagi mereka sama saja, sebagaimana yang
disinggung oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam Iqtida
as-Siraat al-Mustaqim.<br />Diantara ayat yang menyebutkan secara khusus
larangan menyerupai hari-hari besar mereka adalah firman-Nya di Surah
Al-Furqoon ayat 72 :</span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَالَّذِينَ لاَ
يَشْهَدُونَ الزُّورَ</span></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /><b style="color: #00cccc;"><i>Dan
orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu...</i></b><br />Ayat
ini berkaitan dengan salah satu sifat para hamba Allah yang beriman.
Sekelompok Salaf seperti Ibnu Sirin, Mujahid dan Rabi' Ibnu Anas,
menafsirkan bahwa kata "Az-Zuura" (di dalam ayat tersebut) diartikan
sebagai hari-hari besar orang kafir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">(kemudian) Dalam hadits yang shahih,
yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, <span style="color: #ff6600;">saat Rasulullah (Shallallahu 'alaihi
wa sallam) datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari besar atau 'Ied
untuk bermain-main. Lalu beliau bertanya, "Dua hari untuk apa ini ?".
Mereka menjawab, "Dua hari di mana kami sering bermain-main di masa
Jahiliyyah". Lantas beliau bersabda (yang artinya) :</span> <i style="color: #ff6600;">“Sesungguhnya Allah telah menggantikan
bagi kalian untuk keduanya dua hari yang lebih baik dari keduanya :
Iedul Adha dan Iedul Fithri"</i> hadits ini derajatnya shohiih,
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam as-Sunanul-Kubra dan dalam
Kanzul-'Amal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selain itu Umar Ibn al Khaththab
Radhiyallahu 'anhu berkata, <span style="color: #ff6600;">"Janganlah
kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah)
mereka pada hari besar mereka, karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan
turun atas mereka" Umar Ibn Al Khaththab Radiyallahu ‘anhu berkata
lagi, "Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar
mereka". </span>Hadits ini Sahih, diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah
dalam Musannaf, dan telah disahihkan oleh Ibn Taymiyyah in al-Iqtidaa.
Wallahu a’lam bish-shawab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Nah saudaraku, demikianlah beberapa
fatwa dari Komite Permanen untuk Penelitian Islam dan Fatwa, atau yang
dikenal dengan </span><span style="color: #009900; font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> mengenai hukum merayakan atau
menghadiri perayaan Tahun baru Masehi atau sejenisnya. Dan insya Allah
fatwa-fatwa mengenai hal tersebut akan kami lanjutkan pada postingan
berikutnya, Semoga bermanfaat.</span></div>
</div>
</div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-106695984011293742011-06-17T01:01:00.000-07:002011-06-17T01:01:40.763-07:00Hukum Islam dalam menyambut / merayakan Tahun Baru Masehi 2<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post hentry uncustomized-post-template">
<a href="" name="1657679631274023867"></a>
<h3 class="post-title entry-title">
</h3>
<div class="post-body entry-content">
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="-->
<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440">
<m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; text-indent:18.0pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 200%; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ب</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 36pt; line-height: 200%;">ِ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">س</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ْ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">م</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ِ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 36pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ال</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ّ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">له</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ِ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 36pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">الر</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">َّ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 36pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ح</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ْ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">من</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ِ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 36pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">الر</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">َّ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 36pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ح</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ِ</span></b><b style="color: #6600cc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">يم</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;">ِ</span></b><b><span dir="LTR" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt; line-height: 200%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Wahai saudaraku yang
mencintai Sunnah, semoga Allah Azza wa Jalla selalu melimpahkan
Rahmat-Nya pada kita semua. Adalah sudah menjadi kewajiban kita, yakni
selaku seorang Muslim, untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah
Subhanahu Wata 'ala disetiap tempat, dan disetiap keadaan. Dan tentunya
segala puji hanya bagi Allah Azza wajalla, kepada-Nya kita memberikan
sanjungan , memohon pertolongan<span> </span>dan ampunan. Dan
Hanya Kepada-Nya lah, kita senantiasa berlindung dari kejahatan diri dan
keburukan amal perbuatan kita. Semoga shalawat dan salam tercurah
kepada penghulu para Nabi dan atas keluarganya, dan para sahabatnya.
Semoga Allah Azza Wa jalla menyatukan kita semua untuk senantiasa
mencintai-Nya dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> hingga akhir hayat</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sebagaimana
yang telah ana sampaiakan pada postingan sebelumnya, bahwa kami akan
melanjutkan pembahasan mengenai <b style="color: #cc0000;">hukum
Islam berkaitan dengan perayaan atau menyambut Tahun baru Masehi,</b>
yang kami angkat dari fatwa-fatwa Ulama, yang tak diragukan lagi
ke-Istiqomahannya didalam menegakkan Al-Qur’an dan As-Sunnah Nabawiyah
yang shohiih didalam kehidupan mereka. Mereka para Ulama-ulama yang
tergabung di dalam <span style="color: #009900;">Komite Permanen
untuk Penelitian Islam dan Fatwa yang berdomisili di Saudi Arabia, atau
yang dikenal dengan Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Ilmiah wal Ifta,
diketuai oleh </span></span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span style="color: #009900;">Syaikh 'Abdul-'Aziz bin 'Abdullaah bin
Muhammad aalus-Syaikh, dengan Wakil Ketua Syaikh 'Abdullaah Ibnu
'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan, yang beranggotakan Syaikh Saalih bin
Fauzaan al-Fauzaan serta syaikh Bakar bin 'Abdullaah Abu Zaid </span>telah
mengeluarkan fatwa-fatwa mengenai <span style="color: #cc0000;">Hukum
Islam dalam Perayaan atau Menyambut tahun Baru Masehi,</span> karna
mereka (para ulama tersebut) melihat hal ini amatlah urgen dijaman
sekarang ini, dimana </span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">kita
ketahui saat ini, telah terjadi pen-campur-adukan antara al-haq dan
al-batil atas kebanyakan orang. Dan terlihat dengan jelas segala upaya
yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam, untuk menghilangkan kebenaran
islam, dan memadamkan cahayanya, sebagai bentuk menjauhkan kaum muslimin
dari agamanya serta menghilangkan jalan yang memungkinkan untuk kembali
pada Dienul Islam yang haq. Selain itu, marak sekarang ini propaganda,
dalam upaya memperburuk citra Islam, dengan melakukan <span> </span>kebohongan-kebohongan
atasnya, yang dimaksudkan untuk menghalangi seluruh manusia dari jalan
Allah dan dari beriman kepada wahyu yang diturunkan atas Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sungguh saudaraku, banyak sekali,
dalil-dalil dari al Kitab dan as-Sunnah, serta atsar-atsar yang shahih
(dari Sahabat dan lainnya), yang melarang kita kaum muslimin untuk
menyerupai orang-orang kafir, di dalam hal yang menjadi ciri, dan
kekhususan mereka. Salah satunya yakni menyerupai mereka (orang-orang
kafir) dalam festival hari-hari besar, dan pesta-pesta mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Jadi,
setiap perbuatan yang mereka ada-adakan di berbagai tempat, atau
waktu-waktu keagamaan mereka, yang mana hal tersebut termasuk hari besar
atau 'Ied mereka. Maka hal tersebut terlarang didalam Islam. Selain
itu, larangannya bukan hanya atas hari-hari besar yang khusus buat
mereka saja, akan tetapi setiap waktu dan tempat, yang mereka kaum
kafirin rayakan atau agungkan, yang sesungguhnya tidak ada landasannya
di dalam Dienul Islam. Maka itu juga terlarang. Demikian pula
perbuatan-perbuatan yang mereka ada-adakan di dalamnya, juga termasuk ke
dalam hal itu. Ditambah lagi dengan hari-hari sebelum dan sesudahnya,
yang nilai religiusnya bagi mereka sama saja, semua nya terlarang untuk
diikuti dan dirayakan oleh kaum muslimin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan untuk
lebih jelasnya, berikut kami sampaikan beberapa fatwa dari </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span style="color: #009900;">Al-Lajnah
ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta,</span> sebagai kelanjutan
dari fatwa-fatwa yang telah kami sampaikan pada postingan sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dimana
Sebelum ana lanjutkan postingan ke fatwa –fatwa selanjutnya, para ulama
yang tergabung dalam <span style="color: #009900;">Al-Lajnah ad
Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta</span> tersebut, membawakan
beberapa dalil dari hadits.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dari Tsabit bin Adl Dlahhak
Radhiyallahu 'anhu, (bahwasanya) dia berkata, "<span style="color: #00cccc;">Seorang laki-laki telah bernadzar pada masa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, untuk menyembelih onta sebagai
qurban di Buwanah. Lalu dia mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam sembari berkata "Sesungguhnya aku telah bernadzar untuk
menyembelih onta sebagai qurban di Buwanah. Lalu Nabi (Shallallahu
'alaihi wa sallam) bertanya, </span><i style="color: #00cccc;">“Apakah
didalamnya terdapat salah satu dari berhala-berhala Jahiliyyah yang
disembah disana ?</i><span style="color: #00cccc;"> . Mereka
menjawab, 'Tidak !'. Beliau (Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa sallam)
bertanya lagi. </span><i style="color: #00cccc;">“Apakah
didalamnya terdapat salah satu dari hari-hari besar mereka ?'</i><span style="color: #00cccc;">. Mereka menjawab, 'Tidak !'.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (kemudian) bersabda, </span><i style="color: #00cccc;">“Tepatilah nadzarmu, karena tidak perlu
menepati nadzar di dalam berbuat maksiat kepada Allah, dan di dalam hal
yang tidak dipunyai (tidak mampu dilakukan) oleh manusia"</i> Hadits
ini diriwayatkan oleh Abu Dawud. Dengan nomor hadits : 1134.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">( Hadits
berikutnya ) Umar Ibnu al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu berkata, <span style="color: #00cccc;">"Janganlah kalian mengunjungi kaum
musyrikin di gereja-gereja ( dirumah-rumah ibadah) mereka, pada hari
besar mereka, karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas
mereka" Umar Ibn Al Khaththab Radiyallahu ‘anhu berkata lagi,
"Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka".</span>
Hadits ini derajatnya Sahih, dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah
dalam Musannaf dan disahihkan oleh Ibn Taymiyyah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(Kemudian)
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibn Amr bin al ‘Aas Radliyallahu ‘anhumaa,
ia berkata, <span style="color: #666666;">"Barangsiapa yang
berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan
festival (Nairuuz) serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi
demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama
mereka"</span> Namun <span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">hadits ini derajatnya Dhoif,</span> yang diriwayatkan oleh
al-Baihaqi selain itu <span> </span>Syakhul Islam Ibnu
Taymiyyah juga menyatakan lemah dalam Iqtidaa. as-Siraat al-Mustaqim.<br />Adapun
<b style="color: #cc0000;">fatwa yang ke-empat</b> yang
dikeluarkan </span><span style="color: #009900; font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> berkaitan dengan hal tersebut yakni
: Merayakan hari-hari besar orang-orang kafir, juga dilarang karena
alasan-alasan yang banyak sekali, diantaranya : Mereka (Muslimin)
menyerupai mereka dalam sebagian hari besar mereka, yang membikin mereka
otomatis bersukaria, dan membuat mereka berlapang-dada terhadap
kebatilan yang sedang mereka lakukan. (Kaum Muslimin) menyerupai mereka
dalam gerak-gerik, dan bentuk pada hal-hal yang bersifat lahiriah, akan
mengandung konsekwensi menyerupai mereka pula, dalam gerakan dan bentuk
pada hal-hal yang berupa keyakinan sesat, melalui cara tersembunyi, dan
bertahap lagi tersamarkan. Dampak negatif yang paling besar dari hal itu
adalah, adanya kecintaan batin yang berupa kekaguman dan loyalitas.
(dimana) Mencintai dan mengagumi mereka dapat meniadakan keimanan,
sebagaimana firman Allah Ta’ala :<span style="font-size: 180%;"><br /></span>
</span><span style="font-size: 180%;"><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">يَاأَيُّهَا</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">الَّذِينَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">ءَامَنُوا</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">لاَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">تَتَّخِذُوا</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"><br /></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">الْيَهُودَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَالنَّصَارَى</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">أَوْلِيَاءَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">بَعْضُهُمْ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"><br /></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">أَوْلِيَاءُ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">بَعْضٍ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَمَنْ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">يَتَوَلَّهُمْ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">مِنْكُمْ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"><br /></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">فَإِنَّهُ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">مِنْهُمْ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">إِنَّ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">اللَّهَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">لاَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">يَهْدِي</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">الْقَوْمَ</span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> </span></b><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">الظَّالِمِينَ</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 180%;"><b style="color: #6600cc; font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="EN-US" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"><span><span style="color: #6600cc;"></span></span></span></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><b style="color: #6600cc;"><i>Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi
dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim.</i></b><span style="color: #6600cc;"> </span>Qur’an
Surah Al Maaidah ayat 51.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan firman Allah Surah Al-Mujadillah
ayat 22 :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #6600cc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 28pt; line-height: 200%;">لاَ
تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #6600cc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 28pt; line-height: 200%;">يُوَادُّونَ
مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ</span></b></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /><b style="color: #6600cc;"><i>" Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya "</i></b> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kemudian <b><span style="color: #cc0000;">fatwa yang Kelima.</span> </b>Berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Menurut
penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka tidak boleh hukumnya
seorang Muslim yang beriman kepada Allah sebagai Rabb, dan Islam sebagai
agama, serta Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai Nabi dan
Rasul, mengadakan perayaan-perayaan hari-hari besar, yang tidak ada
landasannya dalam dien Islam, termasuk diantaranya yang disebut perayaan
'Milenium' tersebut. Juga, tidak boleh hadir pada acaranya,
berpartisipasi, dan membantu dalam pelaksanaannya dalam bentuk apapun,
karena hal itu termasuk dosa, dan melanggar batasan-batasan yang diatur
oleh Allah, Allah telah berfirman,<span style="color: #6600cc; font-size: 180%;"><span style="font-family: times new roman;"> </span></span>
</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="color: #6600cc; font-size: 180%;"><span style="font-family: times new roman;">وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى الإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ</span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="color: #6600cc; font-size: 180%;"><span style="font-family: times new roman;">وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ</span></span> </span></b><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span><span> </span><br /><b style="color: #6600cc;"><i>Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. </i></b></span><b style="color: #6600cc;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Q</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">ur’an </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">S</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">urah</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Al Maaidah</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> ayat </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">2</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selanjutnya, <b><span style="color: #cc0000;">fatwa yang ke-enam</span>"</b> berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Seorang Muslim tidak boleh saling bekerjasama dengan
orang-orang kafir dalam bentuk apapun dalam hari-hari besar mereka.
Diantaranya adalah mempromosikan dan mengumumkan hari-hari besar mereka,
termasuk acara tersebut. Demikian pula, mengajak pada hal itu dengan
sarana apapun</span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> baik melalui mass
media, memasang jam-jam (</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> dengan </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">hitungan mundur) dan
pamflet-pamflet bertuliskan angka, membuat pakaian-pakaian dan
plakat-plakat memorial</span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">
(dalam rangka perayaan tersebut)</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">, atau mencetak kartu-kartu
dan buku-buku tulis, atau memberikan diskon khusus pada dagangan dan
hadiah-hadiah uang dalam rangka </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">(perayaan tersebut)</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">, atau
kegiatan-kegiatan olah raga ataupun menyebarkan simbol khusus untuk hal
itu.</span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adapun <span> </span><b style="color: #cc0000;">fatwa Ketujuh</b>
berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Seorang Muslim tidak boleh menganggap
hari-hari besar orang-orang kafir, termasuk perayaan Milenium tersebut,
sebagai momentum yang menyenangkan, atau waktu-waktu yang diberkahi,
sehingga karenanya meliburkan pekerjaan, melangsungkan pernikahan,
memulai aktifitas bisnis, membuka proyek-proyek baru dan lain
sebagainya. Tidak boleh dia (seorang muslim) meyakini bahwa hari-hari
seperti itu, memiliki keistimewaan yang tidak ada pada hari selainnya,
karena hari-hari tersebut sama saja dengan hari-hari biasa lainnya. Dan
karena hal ini, merupakan keyakinan yang rusak, yang tidak dapat merubah
hakikat sesuatu, bahkan keyakinan seperti ini adalah dosa di atas dosa,
kita memohon kepada Allah agar diselamatkan dan terbebas dari hal itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan <b style="color: #cc0000;">fatwa ke delapan</b> yang dikeluarkan
oleh <span style="color: #009900;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts
al ‘Ilmiyyah wa al ifta. Yang diketuai oleh Syaikh 'Abdul-'Aziz bin
'Abdullaah bin Muhammad aalus-Syaikh, dengan Wakil Ketua oleh Syaikh
'Abdullaah Ibnu 'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan, dan Anggotanya Syaikh
Saalih bin Fauzaan al-Fauzaan serta syaikh Bakar bin 'Abdullaah Abu
Zaid. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berbunyi : Seorang Muslim tidak boleh
mengucapkan selamat terhadap hari-hari besar orang-orang kafir, karena
hal itu merupakan bentuk keridoan atas kebatilan yang mereka berada
diatasnya, dan membuat mereka bergembira, karenanya Ibnu Al-Qayyim
berkata, "Adapun mengucapkan selamat terhadap ritual keagamaan
orang-orang kafir yang khusus bagi mereka, maka haram atau dilarang
hukumnya menurut kesepakatan ijma’ para ulama, seperti mengucapkan
selamat dalam rangka hari-hari besar mereka dan seterusnya, seperti
mengucapkan 'Semoga hari besar ini diberkahi' atau ‘Selamat dalam hari
raya ini’, atau ucapan semisalnya, dalam rangka hari besar tersebut. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam hal ini, kalaupun
pengucapnya lepas dari kekufuran</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> akan tetapi dia tidak akan
lolos dari melakukan hal yang diharamkan. Hal ini sama posisinya dengan
bilamana dia mengucapkan selamat</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> karena dia (orang kafir)
itu sujud terhadap salib. Bahkan, dosa dan kemurkaan terhafap hal itu
lebih besar di sisi Allah</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> daripada mengucapkan
selamat atas minum khamr</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> membunuh jiwa yang tidak
berdosa, berzina dan semisalnya. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Banyak sekali orang yang tidak
memiliki sedikitpun kadar Dien pada dirinya, (kemudian) terjerumus ke
dalam hal itu, dan dia tidak menyadari jeleknya perbuatannya. Maka,
siapa saja yang mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena suatu
maksiat, bid'ah atau kekufuran yang dilakukannya, berarti dia telah
mendapatkan kemurkaan dan kemarahan Allah"<br />Kemudian fatwa yang
terakhir mengenai hal ini, yang dikeluarkan <span style="color: #009900;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta</span>,
yakni <b style="color: #cc0000;">fatwa Kesembilan</b>, berbunyi :
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adalah suatu kehormatan bagi muslimin
untuk berkomitmen terhadap kalender Hijriyah, kalender yang menandai
hijrahnya Nabi mereka, Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang
disepakati para sahabat beliau – radiyallahu ‘anhum - Shallallahu
'alaihi wa sallam secara ijma'. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan mereka jadikan kalender
tanpa perayaan apapun. Hal itu kemudian diteruskan secara turun temurun
oleh kaum Muslimin yang datang setelah mereka, sejak 14 abad yang lalu
hingga saat ini. Karenanya dengan alasan ini, muslimin tidak boleh
mengganti penggunaan kalender Hijriyah kepada kelender umat-umat
selainnya, seperti kalender Milaadi (Gregorian</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> atau </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Masehi) ini . Karena hal
itu termasuk perbuatan menggantikan yang lebih baik dengan yang lebih
jelek. </span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Maka dari
itu kami wasiatkan kepada seluruh saudara-saudara kami, kaum muslimin,
agar bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-sebenar takwa, berbuat ta'at
dan menjauhi dosa terhadapNya, serta saling berwasiat dengan hal itu dan
sabar atasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hendaknya setiap mukmin yang menjadi
penasehat bagi dirinya, dan antusias atas keselamatannya dari murka
Allah dan laknat-Nya di dunia dan di hari Akhir, berusaha keras di dalam
merealisasikan ilmu dan iman, dengan menjadikan Allah semata sebagai
Pemberi Petunjuk, Penolong, Hakim dan Pelindung, karena sesungguhnya
Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Cukuplah Rabbmu
sebagai Pemberi Petunjuk dan Penolong serta berdo'alah selalu dengan
do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini : "(yang artinya) : <i style="color: #00cccc;">Ya, Allah, Rabb Jibril, Rabb Mikail,
Rabb Israfil. </i></span><i style="color: #00cccc;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pencipta langit dan
bumi. Yang Maha Mengetahui hal yang ghaib dan nyata. Engkau memutuskan
hal yang diperselisihkan di antara para hambaMu, berilah petunjuk
kepadaku terhadap kebenaran yang diperselisihkan dengan idzinMu,
sesungguhnya Engkau menunjuki orang yang Engkau kehendaki ke jalan yang
lurus"</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">do’a ini </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Diriwayatkan oleh Imam
Muslim di dalam shahihnya, Shalah Al Musafirin, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">dengan nomor hadits </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">770</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan dengan Allah-lah segala
kesuksesan dan semoga Allah memberikan sholawat dan salam kepada Nabi
kita Shalallahu ‘alaihi wassalam dan keluarganya serta sahabatnya. Al
Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyah wal Ifta, Saudi Arabia. Dewan
Tetap Arab saudi untuk riset-riset ilmiyah dan fatwa (The Permanent
Committee for Islaamic Research and Fataawa)<br />tertanda Ketua : Syaikh
'Abdul-'Aziz Ibnu 'Abdullaah Ibnu Muhammad aalusy-Syaikh. Wakil Ketua :
Syaikh 'Abdullaah Ibnu 'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan. Anggota : Syaikh
Saalih Ibnu Fauzaan al-Fauzaan<br />Anggota : Syaikh Bakar Ibnu 'Abdullaah
Abu Zaid.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Nah saudaraku se-Iman se-Aqidah</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">, demikianlah beberapa fatwa dari
Komite Permanen untuk Penelitian Islam dan Fatwa, atau yang dikenal
dengan </span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Al-Lajnah
ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> mengenai hukum merayakan atau
menghadiri atau menyambut perayaan Tahun baru Masehi atau sejenisnya.
Semoga bermanfaat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan sebagai penutup postingan kali ini,
ada do’a yang dapat kita hafalkan dan amalkan. Do’a ini adalah salah
satu do’a untuk berlindung dari perangai buruk, perilaku buruk, serta
kecintaan yang berlebih-lebihan terhadap dunia dan tentunya penyakit
hati, do’a ini kami kutipkan dari<span> </span>Shohiih Sunan
at-Tirmidzi, hadits yang ke 3591, yang dishohiihkan oleh al-Alamah
Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani Rahimahullahu Ta'ala Anhu, di
dalam Shohiih wa Dho’if Sunan at-Tirmidzi. Dengan lafadz : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: right;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: times new roman; font-size: 36pt; font-weight: bold; line-height: 200%;">اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ
بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ</span></span><span style="font-size: 36pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 200%;"> </span><b style="color: #00cccc;"><span lang="SV" style="font-size: 16pt; line-height: 200%;">“Ya
Allah ! aku berlindung kepada-Mu</span></b><b style="color: #00cccc;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 200%;">,</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="SV" style="font-size: 16pt; line-height: 200%;"> dari berbagai akhlaq</span></b><b style="color: #00cccc;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 200%;"> yang buruk</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="SV" style="font-size: 16pt; line-height: 200%;">,
amal perbuatan dan hawa nafsu yang buruk.”</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<span lang="SV"> </span></div>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div>
<div class="post-footer">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard">
Diposkan oleh
<span class="fn">Thaifah Manshurah</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
di
<a class="timestamp-link" href="http://puremoslem.blogspot.com/2010/12/hukum-islam-dalam-menyambut-merayakan_28.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2010-12-28T23:39:00+07:00">23:39</abbr></a>
</span>
<span class="reaction-buttons">
</span>
<span class="star-ratings">
</span>
<span class="post-comment-link">
<a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=767856043767641131&postID=1657679631274023867" onclick="">0
komentar</a>
</span>
<span class="post-backlinks post-comment-link">
</span>
<span class="post-icons">
<span class="item-action">
<a href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=767856043767641131&postID=1657679631274023867" title="Posting Email">
<img alt="" class="icon-action" height="13" src="img/icon18_email.gif" width="18" />
</a>
</span>
<span class="item-control blog-admin pid-1237281305">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=767856043767641131&postID=1657679631274023867&from=pencil" title="Edit Entri">
<img alt="" class="icon-action" height="18" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" />
</a>
</span>
</span>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-2">
<span class="post-labels">
Label:
<a href="http://puremoslem.blogspot.com/search/label/Muharram" rel="tag">Muharram</a>
</span>
</div>
</div>
</div>
<div class="post hentry uncustomized-post-template">
<a href="" name="1218301817634516845"></a>
<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://puremoslem.blogspot.com/2010/12/hukum-islam-dalam-menyambut-merayakan.html">Hukum
Islam dalam menyambut / merayakan Tahun Baru Masehi</a>
</h3>
<div class="post-body entry-content">
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="-->
<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440">
<m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; text-indent:18.0pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ب</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">س</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ْ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">م</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ال</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ّ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">له</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">الر</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">َّ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ح</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ْ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">من</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">الر</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">َّ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"> </span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">ح</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b style="color: #00cccc;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Andalus","serif"; font-size: 36pt;">يم</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;">ِ</span></b><b><span dir="LTR" style="font-family: "Estrangelo Edessa"; font-size: 36pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Alhamdulillah. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Segala puji bagi Allah</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Rabb yang maha pengasih
lagi maha penyayang. Shalawat dan salam untuk Nabi terakhir yang membawa
peringatan bagi seluruh umat manusia</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Muhammad Shalallahu
'Alaihi Wasallam, Semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan kepada
keluarga dan para sahabatnya, serta orang-orang yang tetap berpegang
teguh dengan petunjuk </span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wasallam</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> sampai hari kiamat. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Wahai saudaraku yang mencintai
sunnah, tak terasa kita saat ini berada dipenghujung perhitungan tahun
masehi. Sungguh ada hal-hal yang patut kita waspadai dan cermati. Karna
disana, dipenghujung tahun masehi biasanya ada perayaan-perayaan yang
merupakan salah satu ibadahnya kaum nasrani. Kaum yang menyimpang dari
ketentuan Allah Azza wa Jalla.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk itu, sebagai bentuk kehati-hatian
dan menaati Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, agar aqidah
kita sebagai seorang muslim tetap terjaga, dan tidak terjebak kedalam
budaya jahiliyah dan budaya kaum kufar. Maka pada postingan kali ini,
kami akan membawakan fatwa-fatwa dari Ulama-ulama terkemuka dunia yang
berdomisili di Saudi Arabia, yang tergabung dalam <span style="color: #009900;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta.</span><span> </span>Yang diketuai oleh <span style="color: #009900;">Syaikh 'Abdul-'Aziz bin 'Abdullaah bin Muhammad aalus-Syaikh,
dengan Wakil Ketua Syaikh 'Abdullaah Ibnu 'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan,
dan Anggotanya Syaikh Saalih bin Fauzaan al-Fauzaan serta Syaikh Bakar
bin 'Abdullaah Abu Zaid.</span> Dimana keilmuan mereka ini tak diragukan
lagi, mereka terkenal akan ke ke-Istiqomahannya dalam menegakkan
Al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyah didalam kehidupan mereka. Dan kami
sampaikan bahwa postingan ini juga banyak mengambil manfaat dan
mengutip, dari pengantar fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama
tersebut. Semoga Allah menjaga mereka dan merahmati apa yang mereka
usahakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sungguh
saudaraku se-Iman se-aqidah, nikmat yang ter-besar yang diberikan Allah
Azza wa Jalla kepada kita, para hamba-Nya, adalah nikmat Islam, dan
nikmat hidayah kepada jalan-Nya yang lurus. Dimana <span> </span>Allah
Ta’ala mewajibkan kepada para hamba-Nya yang beriman, agar memohon
hidayah-Nya di dalam setiap shalat-shalat yang didirikan, dan kita
selaku hamba-Nya memohon kepada-Allah Azza wa jalla, agar mendapatkan
hidayah ke jalan yang lurus dan istiqomah di atasnya. Dan dalam hal ini,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan karakteristik jalan
tersebut, yakni jalan orang-orang yang Allah beri nikmat, jalannya para
Nabi, jalannya para shiddiqin, jalannya para syuhada dan jalannya
orang-orang lurus, dan bukan jalan orang-orang yang menyimpang darinya,
yakni Yahudi, Nashrani dan seluruh orang-orang kafir dan musyrikin.<span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tentunya,
jika nikmat-nikmat terbesar tersebut sudah diketahui dan disadari oleh
setiap jiwa-jiwa kaum muslimin, maka wajib bagi seorang Muslim untuk
mengenal kadar nikmat tersebut, yang dengan nikmat tersebutlah, mestinya
kita bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla melalui lisan, amalan dan
keyakinan kita. Selain itu tentunya kita juga hendaknya menjaga nikmat
tersebut, dan memeliharanya, serta melakukan sebab-sebab yang dapat
menghindarkan hilangnya nikmat tersebut dari diri kita. Dan
beruntunglah, serta bersyukurlah, orang-orang yang telah diberikan
pandangan yang mendalam yakni bashirah terhadap Dienullah, Bashirah
terhadap Agama allah yang haq dan lurus ini dalam menjalani kehidupan,
(semoga kita termasuk di dalamnya ! ). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Wahai saudaraku yang membenci
bid’ah, kita ketahui dan rasakan bersama, saat ini telah terjadi
pen-campur-adukan antara al-haq dan al-batil atas kebanyakan orang. Maka
bagi orang-orang yang diberikan Bashirah, ia akan melihat dengan jelas
segala upaya yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam, untuk menghilangkan
kebenarannya, dan memadamkan cahayanya, untuk menjauhkan kaum muslimin
dari agamanya serta menghilangkan jalan yang memungkinkan untuk kembali
pada Dienul Islam yang haq. Selain itu ikhwa fillah, marak sekarang ini
propaganda, dalam upaya memperburuk citra Islam, dengan melakukan <span> </span>kebohongan-kebohongan atasnya, guna menghalangi seluruh
manusia dari jalan Allah dan dari beriman kepada wahyu yang diturunkan
atas Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk itu mari kita
perhatikan firman Allah Azza wa Jalla di dalam Surah Al-Baqoroh ayat 109
: <span> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /></span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">لَوْ
يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">حَسَدًا مِنْ
عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28pt; line-height: 200%;"><span style="font-family: times new roman;">مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ
الْحَقُّ</span> </span></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Yang artinya : <b style="color: #00cccc;"><i>“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka
dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran.” </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selanjutnya didalam Al-Qur’an Surah
Ali ‘Imron ayat 69, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #00cccc; font-family: georgia; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَدَّتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ </span></b><b><span style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَمَا يُضِلُّونَ إِلاَّ أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ</span></b></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Artinya : <b style="color: #00cccc;">“<i>Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu,
padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri,
dan mereka tidak menyadarinya.” </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selain
itu, diayat yang lain, yakni ayat ke-149, namun masih dalam Surah yang
sama, yakni Surah Ali Imron, Allah azza wa Jalla berfirman :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span></span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> يَرُدُّوكُمْ
عَلَى أَعْقَابِكُمْ</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"> فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ</span></b></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b style="color: #00cccc;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
menta`ati orang-orang yang kafir tu, niscaya mereka mengembalikan kamu
ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br />Jadi telah nyata dan jelas,
bahwa orang-orang kafir dalam hal ini khusunya para ahli kitab, akan
menghalang-halangi kita dari jalan Allah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Namun
kita janganlah bersedih atau berputus asa, karna meskipun demikian,
Allah Ta'ala telah berjanji untuk menjaga Dien-Nya dan kitab-Nya, dari
kejahilan dan peng-rusakan orang-orang kafir. Dimana Allah berfirman di
dalam Surah Al-Hijr ayat 9 :</span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: times new roman;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ</span></b></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 26pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span style="font-size: 26pt; line-height: 200%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b style="color: #00cccc;"><i><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.</span></i></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan tentunya, segala puji bagi
Allah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dimana, Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam telah mengabarkan kepada kita, bahwa akan selalu muncul suatu
golongan dari umatnya yang berjalan di atas al-haq, tidak membahayakan
mereka orang yang menghinakan mereka, ataupun menentang mereka, hingga
datangnya hari Akhir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sekalai lagi wahai saudaraku. Segala
puji bagi Allah, dan kita memohon kepada-Nya, Yang Maha Dekat dan
Mengabulkan Do’a, agar menjadikan kita dan saudara-saudara kita kaum
Muslimin, termasuk dari golongan tersebut, yakni Thaifah Al-Mansyurah.
Atau yang juga biasa disebut Al-Firqotun an-Najiyah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk
itu, selalu lah dalam ketaqwaan kepada Allah, perbanyaklah bermajelis
ilmu yang didalam nya diajarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah, dan ber-amallah
sesuai dengan kemampuan kita serta bersabarlah. Sungguh apabila kita
menetapi jalannya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para
sahabat Ridwanallahu ‘alaihim jamian, kita akan terselamatkan di dunia
dan akhirat. Insya Allah !</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Karna Rasulullah telah mengabarkan
bahwa yang namanya jama’ah itu yakni<span> </span><i style="color: #ff6600;">Ma ana alaihi wa ashabi</i><span style="color: #ff6600;"> “Yang Aku dan para Sahabatku berada
diatasnya”.</span> Jadi jangan ragu untuk mengamalkan Sunnah-sunnah
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa sallam di dalam kehidupan kita. Memang
kita akan terasa asing ketika mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah,
namun memang begitulah yang digariskan. Bahwa Islam itu awalnya asing,
kemudian akan kembali asing. Dimana umatnya akan merasa asing ketika ada
orang yang mengamalkan sunnah. Selain itu juga ada sebagian yang
berpendapat, bahwa mengamalkan sunnah sekarang ini, ibaratkan
menggenggam bara api... namun tidaklah mengapa wahai saudaraku, karna
barangsiapa yang menegakkan sunnah, ia akan mendapatkan kemenangan yang
besar. Dan tentunya apabila kita berpegang dan menjalankan apa yang
Rasulullah sampaikan, kita tidak akan dapat disesatkan oleh para ahli
kitab dan kaum kufar lainnya. Karna kita telah mengetahui makar-makar
serta propaganda-propaganda mereka, melalui hadits-hadits Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa sallam, serta atsar-atsar para sahabat
Ridwanallahu ‘Alaihim Jamian. Semoga Allah Azza wa Jalla selalu
melimpahkan kepada kita Hidayah, dan memberikan kepada kita Ilmu yang
bermanfaat, serta memberikan kita kemudahan dan kekuatan untuk
mengamalkan Sunnah. <i style="color: #ff6600; font-weight: bold;">Laa hau laa wa laa quata illa billah...</i> <span style="color: #ff6600;">tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dan
sebagaimana yang ana sampaikan diawal, bahwa pada postingan kali ini
akan berisikan fatwa-fatwa Ulama yang tergabung dalam </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span style="color: #009900;">Al-Lajnah
ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta.</span><span><span style="color: #009900;"> </span> </span>Yakni </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Komite
Permanen untuk Penelitian Islam dan Fatwa, yang diketuai oleh Syaikh
'Abdul-'Aziz bin 'Abdullaah bin Muhammad aalus-Syaikh, dengan Wakil
Ketua Syaikh 'Abdullaah Ibnu 'Abdur-Rahmaan al-Ghudayyaan, yang
beranggotakan<span> </span>Syaikh Saalih bin Fauzaan
al-Fauzaan serta syaikh Bakar bin 'Abdullaah Abu Zaid.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Dimana Komite Permanen untuk
Penelitian Islam dan Fatwa ini, <span> </span>setelah mendengar
dan melihat adanya penyambutan yang begitu meriah, dan perhatian yang
serius dari orang-orang Yahudi dan Nashrani, serta orang-orang yang
menisbatkan diri kepada Islam, serta yang terpengaruh oleh mereka,
berkenaan dengan berakhirnya tahun Masehi dan datangnya tahun baru
Masehi, menurut kalender Eropa atau Masehi, maka tidak bisa tidak, <span style="color: #009900;">Lajnah Daimah Lil Buhuts Ilmiah wal Ifta</span>
merasa perlu dan berkewajiban memberikan nasehat, dan penjelasan kepada
seluruh kaum Muslimin tentang makna momentum ini, serta hukum syariat
Islam yang murni ini atasnya, sehingga kaum Muslimin memahami dengan
baik Agama mereka, dan berhati-hati atas penyimpangan, dan kesesatan
yang dimurkai Allah .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berikut petikan fatwa tersebut,
dimana Dikatakan didalam<span style="color: #cc0000;"> </span><b style="color: #cc0000;">fatwa pertama :</b> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesungguhnya
orang-orang Yahudi dan Nashrani menyertakan atas millennium ini
berbagai kejelekan, penderitaan, harapan-harapan, dengan begitu yakin
akan terealisasinya hal itu atau paling tidak kearahnya, karena menurut
anggapan mereka hal ini telah melalui riset dan penelitian. Demikian
pula, mereka mengkaitkan sebagian permasalahan doktrin mereka dengan
momentum ini dengan anggapan bahwa hal itu berasal dari ajaran
kitab-kitab mereka yang sudah dirubah. Maka, wajib bagi seorang Muslim
untuk tidak tertarik kepada hal itu dan tergoda olehnya bahkan
seharusnya muslimin merasa cukup dengan Kitab - Rabbnya Ta'ala - dan
Sunnah NabiNya (Shallallahu 'alaihi wasallam) dan tidak memerlukan lagi
selain keduanya. Sedangkan teori-teori dan spekulasi-spekulasi dan
pernyataan atau opini yang bertentangan dengan keduanya tidak lebih
hanya kepalsuan belaka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adapun <b style="color: #cc0000;">fatwa yang kedua :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Momentum ini (yakni perayaan tahun
baru Masehi) dan semisalnya, tidak lepas dari pen-campur-adukan antara
al-haq dan al-bathil, propaganda kepada kekufuran, kesesatan, tidak
bermoral dan kemurtadan yang merupakan manifestasi dari kesesatan
menurut syari'at Islam. Diantaranya propaganda kepada penyatuan
agama-agama atau pluralisme, penyetaraan Islam dengan aliran-aliran dan
sekte-sekte sesat lainnya, penyucian terhadap salib dan penampakan
simbol-simbol kekufuran, yang dilakukan oleh orang-orang Nashrani dan
Yahudi, serta perbuatan-perbuatan dan ucapan-ucapan semisalnya yang
mengandung beberapa hal ; bisa jadi pernyataan bahwa syari'at Nashrani
dan Yahudi yang sudah diganti dan dihapus tersebut, dapat menyampaikan
kepada Allah juga. Bisa jadi, adanya anggapan baik terhadap sebagian
dari ajaran kedua agama tersebut yang bertentangan dengan Dien al-Islam.
Semuanya dalam rangka penambahan atas fakta, yang merupakan bentuk
kekufuran kepada Allah dan Rasul-Nya, kepada Islam dan konsensus atau
ijma' umat ini. Apalagi hal itu adalah sebagai salah satu bentuk
penjauhan Muslimin dari ajaran-ajaran agama mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Adapun <b style="color: #cc0000;">fatwa yang ketiga</b> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berbunyi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Banyak
sekali dalil-dalil dari al Kitab dan as-Sunnah, serta atsar-atsar yang
shahih (dari Sahabat dan lainnya), yang melarang untuk menyerupai
orang-orang kafir, di dalam hal yang menjadi ciri dan kekhususan mereka.
Diantara hal itu adalah menyerupai mereka dalam festival hari-hari
besar dan pesta-pesta mereka. Hari besar maknanya (secara terminologis)
adalah sebutan bagi sesuatu, termasuk didalamnya setiap hari yang datang
kembali dan berulang, yang dirayakan oleh orang-orang kafir. Atau
sebutan bagi tempat orang-orang kafir dalam menyelenggarakan perkumpulan
keagamaan.<br />Jadi, setiap perbuatan yang mereka ada-adakan di berbagai
tempat, atau waktu-waktu keagamaan mereka, maka itu termasuk hari besar
atau 'Ied mereka. Karenanya, larangannya bukan hanya atas hari-hari
besar yang khusus buat mereka saja, akan tetapi setiap waktu dan tempat,
yang mereka rayakan atau agungkan, yang sesungguhnya tidak ada
landasannya di dalam Dienul Islam. Demikian pula termasuk larangan,
perbuatan-perbuatan yang mereka ada-adakan di dalamnya, juga termasuk ke
dalam hal itu. Ditambah lagi dengan hari-hari sebelum dan sesudahnya,
yang nilai religiusnya bagi mereka sama saja, sebagaimana yang
disinggung oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam Iqtida
as-Siraat al-Mustaqim.<br />Diantara ayat yang menyebutkan secara khusus
larangan menyerupai hari-hari besar mereka adalah firman-Nya di Surah
Al-Furqoon ayat 72 :</span><span style="color: #00cccc; font-size: 180%;"><b style="font-family: georgia;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 26pt; line-height: 200%;">وَالَّذِينَ لاَ
يَشْهَدُونَ الزُّورَ</span></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /><b style="color: #00cccc;"><i>Dan
orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu...</i></b><br />Ayat
ini berkaitan dengan salah satu sifat para hamba Allah yang beriman.
Sekelompok Salaf seperti Ibnu Sirin, Mujahid dan Rabi' Ibnu Anas,
menafsirkan bahwa kata "Az-Zuura" (di dalam ayat tersebut) diartikan
sebagai hari-hari besar orang kafir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">(kemudian) Dalam hadits yang shahih,
yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, <span style="color: #ff6600;">saat Rasulullah (Shallallahu 'alaihi
wa sallam) datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari besar atau 'Ied
untuk bermain-main. Lalu beliau bertanya, "Dua hari untuk apa ini ?".
Mereka menjawab, "Dua hari di mana kami sering bermain-main di masa
Jahiliyyah". Lantas beliau bersabda (yang artinya) :</span> <i style="color: #ff6600;">“Sesungguhnya Allah telah menggantikan
bagi kalian untuk keduanya dua hari yang lebih baik dari keduanya :
Iedul Adha dan Iedul Fithri"</i> hadits ini derajatnya shohiih,
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam as-Sunanul-Kubra dan dalam
Kanzul-'Amal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selain itu Umar Ibn al Khaththab
Radhiyallahu 'anhu berkata, <span style="color: #ff6600;">"Janganlah
kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah)
mereka pada hari besar mereka, karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan
turun atas mereka" Umar Ibn Al Khaththab Radiyallahu ‘anhu berkata
lagi, "Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar
mereka". </span>Hadits ini Sahih, diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah
dalam Musannaf, dan telah disahihkan oleh Ibn Taymiyyah in al-Iqtidaa.
Wallahu a’lam bish-shawab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Nah saudaraku, demikianlah beberapa
fatwa dari Komite Permanen untuk Penelitian Islam dan Fatwa, atau yang
dikenal dengan </span><span style="color: #009900; font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Al-Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiyyah wa al ifta</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"> mengenai hukum merayakan atau
menghadiri perayaan Tahun baru Masehi atau sejenisnya. Dan insya Allah
fatwa-fatwa mengenai hal tersebut akan kami lanjutkan pada postingan
berikutnya, Semoga bermanfaat.</span></div>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div>
</div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-90887928534265519762011-06-17T00:47:00.000-07:002011-06-17T00:50:00.323-07:00Seputar Ramadhan "Hal-hal yang harus ditinggalkan orang yang berpuasa"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440">
<m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:"Arial Unicode MS"; panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-134238209 -371195905 63 0 4129279 0;} @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:8195 -2147483648 8 0 65 0;} @font-face {font-family:"Century Gothic"; panose-1:2 11 5 2 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@Arial Unicode MS"; panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-134238209 -371195905 63 0 4129279 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:12.0pt; text-align:center;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Alhamdulillah…<o:p></o:p></span></div>
<div style="color: black; font-family: courier new; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Ana lanjutkan postingan Seputar
Ramadhan dengan meneladani Saum Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam,
yang Insya Allah pada postingan kali ini akan berisikan mengenai hal-hal
yang harus ditinggalkan oleh orang-orang yang menjalankan puasa.
Seperti biasa maraji’ serta manfaat dari postingan ini ana ambilkan dari
kitab <i>Shifatu Shaumin Nabi fii Ramadhaan </i>karya<i> </i>Syaikh
Salim ‘Ied al Hilali Hafidzahullah dan Syaikh ‘Ali Hasan ‘Ali al-Halabi
al-Atsari Hafidzahullah, <i> </i>semoga bermanfaat
bagi ana dan bagi Ikhwa fillah sekalian.<o:p></o:p></span></div>
<div style="color: black; font-family: courier new; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Wahai saudaraku yang mencintai
Sunnah, sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa yang
namanya orang berpuasa adalah orang yang menahan seluruh anggota
tubuhnya dari perbuatan dosa, misalnya menjaga lidah dari berkata dusta,
berbicara keji dan berkata licik, serta menahan perutnya dari minuman
dan makanan, juga kemaluannya dari perbuatan
keji. Jadi Kalau toh harus berbicara, maka orang yang berpuasa haruslah
menyampaikan kata-kata yang
serta tidak menodai puasanya. Dan kalau pun akhirnya harus berbuat
sesuatu, maka orang yang berpuasa harus melakukan sesuatu yang tidak
merusak puasanya. Sehingga dengan demikian, ungkapan yang keluar dari
mulutnya adalah kata-kata yang baik dan perbuatannya pun berwujud amal
shalih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;"><o:p></o:p></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 100%;"></span></div>
<div style="color: black; font-family: courier new; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Nah puasa yang seperti inilah yang disyariatkan. Yakni puasa yang
tidak hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus serta hawa nafsu,
melainkan puasa yang membentengi diri dari perbuatan dosa dan menahan
perut dari makanan dan minuman . Jadi, sebagaimana yang telah ana
postingkan sebelumnya bahwa yang namanya makan dan minum dapat merusak
puasa, begitu juga dengan perbuatan dosa, dimana perbuatan dosa, dapat
memutuskan pahala, merusak buahnya, hingga akhirnya menempatkan
pelakunya pada posisi yang sama dengan orang yang tidak berpuasa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="color: black; font-family: courier new; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Adapun Nabi Shalallahu 'Alaihi
Wasallam sendiri, telah memerintahkan seorang muslim yang berpuasa untuk
menghiasi diri dengan akhlak mulia serta menjauhi perbuatan keji dan
kata-kata kotor, pembicaraan yang hina dan sesuatu yang tidak ada
gunanya. Dan semua hal buruk tersebut, sekalipun seorang muslim
diperintahkan untuk menjauhi dan menghindarinya setiap hari,
sesungguhnya larangan itu lebih ditekankan pada saat menjalankan ibadah
puasa wajib yakni puasa Ramadhan. Maka dari itu saudaraku se-Iman
se-aqidah, diwajibkan bagi setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa
untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang dapat menodai puasanya, sehingga
kita bisa memperoleh manfaat dengan puasa yang dijalankan dan tercapai
pula ketakwaan, sebagaimana yang disebutkan Allah Azza Wa jalla di
dalam firman-Nya di Surah Al-baqarah ayat 183 :</span></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: ";"> <b>“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa,”<o:p></o:p></b></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Dan tentunya, sebagaimana yang juga sudah
kita ketahui bersama bahwa yang namanya puasa itu merupakan sarana
penghubung untuk menuju ketakwaan, karena puasa bisa menahan diri kita
dari berbagai macam kemaksiatan yang senantiasa menjadi incaran. Dan hal ini Ikhwa fillah didasarkan pada Sabda
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang mana dinyatakan disana bahwa
“Puasa itu adalah benteng pertahanan atau perisai, dan untuk lebih
jelasnya antum dapat melihat hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam al
Bukhari dan Imam muslim (semoga Allah merahmatinya) yang diriwayatkan
oleh Ibnu Mas’ud yang sangat popular atau hadits lain yang serupa
seperti hadits yang dibawakan oleh Imam Ahmad (semoga Allah
merahmatinya) dari sahabat Jabir Radhiyallahu Anhu dan juga dari ‘Utsman
bin Abil ‘Ash Radhiyallahu Anhu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Dan ada
ungkapan yang bagus saudaraku, yang dapat membuat kita untuk selalu
berhati-hati dan berjaga-jaga agar kita tidak terjebak kedalam kesalahan
dan kejahatan. Dimana ungkapan tersebut isinya : </span></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: ";">“Aku mengetahui kejahatan bukan
untuk berbuat jahat, tetapi untuk menghindarinya. Dan orang yang tidak
mengetahui kebaikan dari kejahatan, niscaya dia akan terjerumus di
dalamnya.”<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Untuk itu
kita perlu mengetahui hal-hal yang jelek yang dapat merusak ibadah puasa
kita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Nah salah satu dari yang harus kita
ketahui serta ditinggalkan oleh orang-orang yang menjalankan puasa yakni</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;"> </span></span> <b>Qauluz Zuur</b> <span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">atau
berkata-kata palsu alias dusta</span><o:p style="font-family: courier new;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Al -Imam al Bukhari Rahimahumullah
meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia bercerita,
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;"></span></span><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; font-family: times new roman; line-height: 130%; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="line-height: 130%;">مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 130%; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: "; line-height: 130%;">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; line-height: 130%; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="line-height: 130%;">وَالْعَمَلِ بِهِ فَلَيْسَ
لِلَّهِ عَزَّوَجَلَّ
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; line-height: 130%; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="line-height: 130%;">
</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; line-height: 130%; text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="line-height: 130%;">حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ
وَشَرَابَهُ.</span></b></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 130%; text-align: right;">
<br />
<b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: "; font-size: 28; line-height: 130%;"></span></b><b><span style="font-family: "; font-size: 28; line-height: 130%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: ";">“Barangsiapa
yang tidak meninggalkan Qauluz Zuur (kata-kata palsu) dan
mengamalkannya, maka Allah Azza Wa jalla tidak memerlukan orang itu
untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Adapun
perbuatan atau hal lain yang juga harus ditinggalkan orang-orang yang
menjalankan puasa selain Qauluz Zuur yakni </span></span><b>Pembicaraan
yang tidak bermanfaat dan kata-kata Kotor.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda : </span></span>“<i>Puasa itu bukan (hanya) dari makan dan
minum, tetapi puasa itu dari kata-kata tidak bermanfaat dan kata-kata
kotor. Oleh karena itu, jika ada orang yang mencacimu atau membodohimu,
maka katakanlah kepadanya : “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.
Sesungguhnya aku sedang berpuasa.”</i> <span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu
Khuzaimah dan al-Hakim dengan sanad shohih.</span><o:p style="font-family: courier new;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Oleh
karena itu lah wahai saudaraku yang mencintai Sunnah, muncul ancaman
keras dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bagi orang – orang yang
melakukan keburukan-keburukan tersebut, dimana beliau (Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam) adalah orang yang jujur yang tidak
berbicara berdasarkan hawa nafsunya. Dimana di dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ad-Darimi, Ahmad dan al-Baihaqi (semoga
Allah merahmati mereka semua) dari beberapa jalan, dari Sa’id
al-Maqbari, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, beliau (Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam) :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;"></span></span><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 130%; text-align: right;">
<b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: "; font-size: 26; line-height: 130%;"><span style="font-family: trebuchet ms; font-size: 180%;">رُبَّ
صَاأِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَا مِهِ الجُوْعُ وَالْعَطَشُ</span>
</span></b></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 130%; text-align: right;">
<br />
<b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: "; font-size: 26; line-height: 130%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span dir="ltr"></span><i><span style="font-family: ";"><span dir="ltr"></span>“Berapa
banyak orang yang berpuasa yang hanya mendapatkan rasa haus dan lapar
dari puasanya .”</span></i><span style="font-family: ";"> <span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Hadits
ini sanadnya shahih. Wallahu ‘Alam</span><o:p style="font-family: courier new;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: courier new; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Jadi
saudaraku munculnya ancaman –ancaman melalui lisan Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam dikarenakan banyak orang yang melakukan puasa tidak
memahami hakikat puasa yang sebenarnya sebagimana yang telah
diperintahkan Allah Azza Wa jalla. Sehingga Allah
Azza Wa jalla membalas hal tersebut dengan mengharamkannya dari pahala
dan ganjaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: courier new;">Untuk itulah saudaraku. Bagi seorang hamba yang taat dan memahami
Al-Qur’an dan as-Sunnah tidak akan pernah ragu dalam bertindak karna
batasan yang disyariatkan telah jelas dan Allah Azza Wa jalla
sesungguhnya menghendaki kemudahan bagi hamba-hamba-Nya dan tidak
menghendaki kesulitan sama sekali untuk umat-Nya.</span></span></span></div>
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-21004991046752450932011-06-17T00:39:00.000-07:002011-06-17T00:52:06.432-07:00Shalat dan Doa untuk Anak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Shalat untuk Anak</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Shalat ini adalah salah satu bagian dari shalat hajat. Dengan shalat ini
diharapkan anak kita menjadi anak yang shaleh dan baik, patuh dan berbakti pada
orang tua, sukses dan bahagia di dunia dan akhirat. Shalat ini dilakukan oleh
orang tua untuk anaknya, empat rakaat dua kali salam:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rakaat pertama:</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> membaca Surat Fatihah, dan
Surat Al-Baqarah/2: 128 (10 kali) yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rabbanâ waj’alnâ muslimayni laka wa min
dzurriyyatanâ ummatan muslima-tan laka, wa arinâ manâsikanâ wa tub ‘alayna
innaka Antat Tawwâbur Rahîm.</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ya Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang
patuh kepada-Mu; jadikan keturunan kami ummat yang patuh kepada-Mu; tunjuk-kan
kepada kami tempat-tempat ibadah haji kami; dan terimalah taubat kami,
sesung-guhnya Engkau Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rakaat kedua:</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> membaca Surat Fatihah, dan
Surat Ibrahim 40-41 (10 kali) yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rabbij’alnî muqîmash shalâti wa min
dzurriyyatî, Rabbanâ wa taqabbal du’â’. Rabbanaghfirlî wa li-wâlidayya wa
lil-mu’minîna yawma yaqûmul hisâb.</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ya Tuhaku, jadikan aku dan keturunanku
orang-orang yang tetap mendirikan shalat; ya Tuhan kami terimalah doaku.Ya
Tuhan kami, ampuni aku dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari
terja-dinya hisab (hari kiamat).</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rakaat pertama</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> dalam shalat yang kedua:
membaca Surat Fatihah, dan Surat Al-Furqan 74 (10 kali) yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa
dzurriyyatinâ qurrata a’yunin waj-’alnâ lil-muttaqîna imâmâ.</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami
pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa.</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> (Al-Furqan: 74)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rakaat kedua </span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">dalam shalat yang kedua:
membaca Surat fatihah, dan Surat Al-Ahqaf/46: 15 (10 kali) yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rabbi awzi’nî an asykura ni’mata-kal latî
an’amta ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya wa an a’mala shâlihan tardhâhu, wa ashlih-lî
fî dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn.</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ya Tuhanku, tunjuki aku untuk mensyukuri
nikmat-Mu yang telah Kau berikan padaku dan pada kedua orang tuaku, dan supaya
aku dapat beramal shaleh yang Engkau ridhai; anugerahi aku kebaikan dengan
(memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setelah salam membaca doa berikut 10 kali:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa
dzurriyyatinâ qurrata a’yun waj’alnâ lil-muttaqîna imâmâ.</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami
pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa.</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> (Al-Furqan: 74).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kitab Mafâtihul Jinân, bab 2, halaman 215.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Yang berminat tek arab ayat-ayat Al-Qur’an tersebut,
silah mengkopi dari milis “Keluarga Bahagia” atau milis “Shalat-doa” berikut
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Doa untuk anak</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<i>Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang<br />
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Ya Allah<br />
anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku<br />
kemaslahatannya bagiku dan kesenangannya untukku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2. Tuhanku<br />
panjangkan usianya untukku<br />
tambahkan ajal mereka bagiku<br />
untukku<br />
pelihara yang kecil di antara mereka<br />
kuatkan yang lemah di antara mereka<br />
sehatkan badan, akhlak, dan agama mereka<br />
sejahterakan jiwa dan raga mereka<br />
dalam segala hal yang urusannya menjadi tanggunganku<br />
alirkan rizki mereka melalui tanganku.<br />
3. Jadikan mereka<br />
orang-orang yang baik dan takwa<br />
yang punya pandangan dan pendengaran<br />
yang taat kepada-Mu<br />
yang mencintai dan setia kepada kekasih-Mu<br />
yang memusuhi dan membenci musuh-musuh-Mu<br />
amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4. Ya Allah<br />
melalui mereka<br />
kokohkan anggota badanku<br />
luruskan punggungku<br />
banyakkan bilanganku<br />
indahkan kehadiranku<br />
hidupkan sebutanku<br />
cukupkan aku ketika aku tiada<br />
bantulah keperluanku<br />
jadikan mereka<br />
mencintaiku<br />
mendekatiku<br />
menyayangiku<br />
taat dan tidak membantahku<br />
tidak durhaka menentangku<br />
tidak berbuat salah kepadaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">5. Bantulah aku<br />
untuk memelihara mereka<br />
mendidik mereka<br />
dan berbuat baik kepada mereka<br />
dari sisi-Mu<br />
anugrahkan kepadaku anak-anak<br />
jadikan mereka kebaikan bagiku<br />
jadikan mereka pembantuku<br />
untuk memperoleh apa yang kuminta dari-Mu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">6. Lindungi aku dan keturunanku<br />
dari setan yang terkutuk<br />
sungguh Kau ciptakan kami<br />
Kaularang kami<br />
Kaugemarkan kami<br />
kepada pahala yang Kau perintahkan<br />
Kau takutkan kami akan siksanya<br />
Kau jadikan bagi kami<br />
musuh yang memperdayakan kami<br />
Kau berikan kepadanya kekuasaan atas kami<br />
dalam hal tidak Kauberikan kepada kami atasnya<br />
Kausimpan dia dalam dada kami<br />
Kaualirkan dia dalam aliran darah kami<br />
ia tidak lalai ketika kami lalai<br />
ia tidak lupa ketika kami lupa<br />
ia membisikkan rasa aman akan siksa-Mu<br />
dan rasa takut kepada selain-Mu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">7. Jika kami bermaksud buruk<br />
ia dorong kami<br />
Jika kami ingin beramal saleh<br />
ia tahan kami<br />
ia hadapkan kami kepada syahwat<br />
ia masukkan pada kami syubhat<br />
Jika ia berjanji kepada kami<br />
ia langgar janjinya<br />
Jika ia memberikan harapan<br />
ia putuskan harapan kami<br />
Jika tidak Engkau palingkan tipuannya dari kami<br />
ia menyesatkan kami<br />
Jika tidak Engkau jaga kami dari jebakannya<br />
ia menggelincirkan kami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">8. Ya Allah<br />
Taklukkan kekuasaannya atas kami<br />
dengan kekuasaan-Mu<br />
sehingga Kau tahan dia dari kami<br />
melalui banyaknya doa kami pada-Mu<br />
dan kami terbebas dari tipuannya<br />
dan menjadi orang-orang yang suci yang Engkau jaga dari dosa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">9. Ya Allah<br />
Anugerahkan padaku permintaanku<br />
Cukupkan bagiku keperluanku<br />
Jangan tolak doaku<br />
karena Engkau telah berjanji akan mengabulkannya<br />
Jangan hambat doaku<br />
karena atas perintah-Mulah aku berdoa<br />
Tenteramkan aku pada kebaikan<br />
baik di dunia dan akhirat<br />
yang aku lupa atau ingat<br />
yang tertutup dan terlihat<br />
yang tersembunyi atau tampak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">10. Tempatkan aku<br />
bersama orang-orang saleh yang berdoa pada-Mu<br />
bersama mereka yang Kaukabulkan doanya<br />
ketika berdoa pada-Mu<br />
bersama mereka yang Kauridhai<br />
ketika bertawakkal pada-Mu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">11. Mereka yang terbiasa berlindung pada-Mu<br />
mereka yang beruntung karena berdagang dengan-Mu<br />
mereka yang berlindung dalam naungan-Mu<br />
mereka yang mendapat anugerah<br />
dalam limpahan nikmat-Mu<br />
dari kemuliaan dan kedermawanan-Mu<br />
mereka yang dimuliakan<br />
setelah menghinakan dirinya di depan-Mu<br />
mereka yang dilindungi dari kesalahan<br />
melalui keadilan-Mu<br />
mereka yang terhindar dari kecelakaan<br />
melalui kasih-sayang-Mu<br />
mereka yang dicukupkan dari kemiskinan<br />
dengan kekayaan-Mu<br />
mereka yang karena ketakwaannya<br />
Kau lindungi dari dosa, lalai, dan kesalahan<br />
mereka yang beramal saleh, dan mendapat pahala<br />
karena ketaatannya pada-Mu<br />
mereka yang Kaulindungi dari dosa<br />
melalui kekuatan-Mu<br />
mereka yang Engkau cegah<br />
dari berbuat maksiat pada-Mu<br />
mereka yang berada di dekat-Mu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">12. Ya Allah<br />
Berikan padaku semua itu dengan petunjuk dan rahmat-Mu<br />
Lindungi aku dari api neraka<br />
Anugerahkan pada saudaraku, muslimin dan muslimat<br />
apa yang aku minta dari-Mu bagiku dan anak-anakku<br />
di dunia dan di akhirat<br />
Sungguh, Engkau Maha Dekat<br />
Yang Maha Menjawab doa<br />
Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui<br />
Maha Pengampun, Maha Pemaaf<br />
Maha Pengasih, Maha Penyayang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">13. Dan berikan pada kami apa yang terbaik<br />
di dunia dan di akhirat dan lindungi kami<br />
dari siksa api neraka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">(Shahifah Sajjadiyah doa ke 25)<o:p></o:p></span></div>
</div>
yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-92140818688471403692010-12-15T08:47:00.000-08:002010-12-15T08:47:26.609-08:00Orlando's VBA and Excel Site<ol style="font-family: Trebuchet MS; font-size: 10pt; color: rgb(8, 8, 168); margin-left: 28px;"><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#XLtoExe"> Converter from XL to EXE</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#ExcelFree"> Excel Free</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#ExcelTeachRibbon"> Active Teach Ribbon for Excel</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#Watermark"> Printed Watermark for Excel</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#EasyEntry"> Cell Easy Entry for Excel</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#Calculator">Popup Calculator for Excel</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#Calendar"> Popup Calendar for Excel</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#Clock">Popup Clock for Excel</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#Stopwatch"> Popup Stopwatch for Excel</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#ExcelSpellNumber"> Popup Spell Number for Excel</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PrintThruEmail">Preview and Print Thru Email for Excel</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#Shortcut"> XL Windows® Shortcut Creator</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBADecompiler"> VBA Code Decompiler and Compactor</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBASpellNumber"> VBA fSpellNumber() Function</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#MsgBoxT"> VBA MsgBox with Timer</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SetFileDate">VBA SetFileDateTime() and GetFileDateTime() Functions</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputDates"> Text Box to Input Dates in VBA</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputNumbers"> Text Box to Input Numbers in VBA</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SendKeys"> Independent SendKeys</a></p></li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#DOCtoExe"> Converter from DOC to EXE</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordFree"> Word Free</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordTeachRibbon"> Active Teach Ribbon for Word</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordTools"> My Useful Tools for Word</a><img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordCalculator"> Popup Calculator for Word</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordCalendar">Popup Calendar for Word</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordClock">Popup Clock for Word</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#WordSpellNumber"> Popup Spell Number for Word</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBADecompiler"> VBA Code Decompiler and Compactor</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBASpellNumber"> VBA fSpellNumber() Function</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputDates">Text Box to Input Dates in VBA</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputNumbers"> Text Box to Input Numbers in VBA</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SetFileDate"> VBA SetFileDateTime() and GetFileDateTime() Functions</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#MsgBoxT"> VBA MsgBox with Timer</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SendKeys"> Independent SendKeys</a></p></li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#DBtoExe"> Converter from DB to EXE</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#AccessFree"> Access Free</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#AccessTeachRibbon"> Active Teach Ribbon for Access</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#AccessCalculator"> Popup Calculator for Access</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#AccessCalendar"> Popup Calendar for Access</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#AccessClock">Popup Clock for Access</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#AccessSpellNumber"> Popup Spell Number for Access</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBADecompiler"> VBA Code Decompiler and Compactor</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBASpellNumber"> VBA fSpellNumber() Function</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputDates"> Text Box to Input Dates in VBA</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputNumbers">Text Box to Input Numbers in VBA</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SetFileDate"> VBA SetFileDateTime() and GetFileDateTime() Functions</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#MsgBoxT"> VBA MsgBox with Timer</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SendKeys"> Independent SendKeys</a></p></li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PPtoExe"> Converter from PP to EXE</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PowerPointFree"> PowerPoint Free</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PowerPointTeachRibbon"> Active Teach Ribbon for PowerPoint</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PowerPointCalculator"> Popup Calculator for PowerPoint</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PowerPointCalendar"> Popup Calendar for PowerPoint</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/updated.gif" border="0" height="10" width="64" /></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PowerPointClock">Popup Clock for PowerPoint</a> <img src="http://orlando.mvps.org/images/new.gif" border="0" /></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#PowerPointSpellNumber"> Popup Spell Number for PowerPoint</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBADecompiler"> VBA Code Decompiler and Compactor</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#VBASpellNumber"> VBA fSpellNumber() Function</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputDates"> Text Box to Input Dates in VBA</a></p></li><li><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"><a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#InputNumbers">Text Box to Input Numbers in VBA</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SetFileDate"> VBA SetFileDateTime() and GetFileDateTime() Functions</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#MsgBoxT"> VBA MsgBox with Timer</a></p> </li><li> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 4px;" align="justify"> <a style="color: rgb(8, 8, 168);" href="http://orlando.mvps.org/#SendKeys"> Independent SendKeys</a></p> </li></ol>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-19521530999569995792010-12-15T07:39:00.001-08:002010-12-15T08:11:38.195-08:00How to install VBA for Excel 2007 from your Office CD<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">How to install <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3645182143722913833&postID=1952153099956999579" name="Excel_VBA_2007"></a>VBA for Excel 2007 from your Office CD</span></span>
<br />
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><b><span style="color: red; font-family: Arial;">Note:
This installation procedure is for users of Excel 2007 ONLY. Users of
earlier versions of Excel do not need to install VBA for Excel.</span></b></span></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">In the new version of Excel in 2007 the user needs to install VBA for Excel to be able to develop, maintain or modify macros.</span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">This is how to do it (Print this page and follow the instructions):</span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Click on the "Start" button at the bottom of your screen and chose "Control Panel".</span></span></div>
<div align="center">
<img border="0" height="522" src="http://www.excel-vba.com/zz-start.jpg" width="380" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Double click on "Add or Remove Programs"</span></span></div>
<div align="left">
<br /></div>
<div align="center">
<img border="0" height="299" src="http://www.excel-vba.com/zz-add-remove.jpg" width="400" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Select "Microsoft Office" from the list of programs</span></span><br />
</div>
<div align="center">
<img border="0" height="222" src="http://www.excel-vba.com/zz-office-cd.jpg" width="394" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Click on "Change"</span></span></div>
<div align="center">
<img border="0" height="258" src="http://www.excel-vba.com/zz-office-change.jpg" width="400" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Select "Add or Remove Features" and click on "Continue"</span></span></div>
<div align="center">
<img border="0" height="529" src="http://www.excel-vba.com/zz-cd-setup.jpg" width="400" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Expand "Office Shared Features" with the + sign</span></span></div>
<div align="center">
<img border="0" height="524" src="http://www.excel-vba.com/zz-office-vba.jpg" width="400" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">- Select "VBA for Application" and click on "Continue"</span></span></div>
<div align="center">
<img border="0" height="523" src="http://www.excel-vba.com/zz-office-shared.jpg" width="400" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">Now that VBA is installed you need to show the "Developer" item on your toolbar. To do so click on the Office button:</span></span></div>
<div align="left">
<img border="0" height="46" src="http://www.excel-vba.com/yy-office-button.jpg" width="46" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">then select "Excel Options" at the bottom of the window:</span></span></div>
<div align="center">
<img border="0" height="432" src="http://www.excel-vba.com/yy-to-excel-options.jpg" width="400" /></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">Select "Popular" and check "Show Developer in the Ribbon":</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="190" src="http://www.excel-vba.com/yy-excel-options.jpg" width="400" /></div>
<br />
<div align="center">
</div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">You should now see a new item on your Excel menu bar "Developer" and you can develop macros when you are ready.</span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;"><b>Security Level</b></span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">Now you can set the security level of Excel so that you can use macros.</span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial;">Click
on the "Developer" menu item and click on the "Macro Security" button
in the ribbon. Check the second level "Disable all Macros with
Notification" and you are set.</span></span></div>
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/2"><img alt="Join 4Shared Now!" src="http://www.4shared.com/affiliate/images/b1.gif" /></a>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-67215339451326262752010-12-15T07:05:00.000-08:002010-12-15T07:05:58.462-08:00Music sharing<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Music Sharing" height="182" src="http://www.4shared.com/images/4sh_features_musicsh.png" width="320" />
</div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%;"><tbody>
<tr><td class="description"><b>Buat Album</b><br />
Unggah lagu sebanyak yang Anda mau kemudian buat koleksi musik dengan jumlah tak terbatas.
<br />
<b>Berbagi-pakai Musik</b><br />
4shared menyediakan kepada Anda layanan berguna untuk berbagi-pakai
koleksi musik Anda dengan keluarga dan teman-teman. Undanglah mereka
untuk mendengarkan musik tersebut dengan mengirimi mereka email berisi
link ke koleksi musik Anda.
<br />
<b>Beri Tahu Teman</b><br />
Email an invitation to your friends to listen to music by using a handy 4shared email tool.
<br />
<b>Streaming Musik Anda</b><br />
Mengelola dan memutar file musik yang tersimpan secara online tanpa perlu mengunduhnya.
<br />
<b>Komunitas Musik</b><br />
Tell others about 4shared and invite them to use its free services to
upload their favourite songs and create music albums. Protect your music
library with a password.
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="signupCont" style="margin: auto; padding-top: 40px; width: 370px;">
<div class="bigBorder">
<span class="tx">Daftar</span><a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/2"><img alt="Join 4Shared Now!" src="http://www.4shared.com/affiliate/images/b1.gif" /></a> <span class="arrow">></span></div>
<div class="welcomeTxt">
Get 10 GB of free space:</div>
</div>
<div style="clear: both; height: 80px;">
</div>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-68419330377794842902010-12-15T06:53:00.000-08:002010-12-15T07:00:43.272-08:00Video sharing<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/9"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlEKuHDjCIsGHajlWp3MivO-PA5DX_yes7pst46XTiU2XnN_0FUIQmZo0Z7xB5nt9eTSAiUX0ONHZGg7_0OBA25l-TGBpyQe1q_rUXxDq8LSFkTutEnj8PUII9bqrcgMI-CsYZ7i6MmO8a/s1600/4sh_features_videosh.png" /></a></div>
<b>Buat Koleksi DVD</b><br />
Unggah film sebanyak yang Anda mau kemudian buat koleksi video dengan jumlah tak terbatas.<br />
<b>Streaming Video Anda</b><br />
Mengelola dan memutar file video yang tersimpan dalam akun online Anda tanpa perlu mengunduhnya.<br />
<b>Berbagi-pakai Film</b><br />
Sharing your video collection with family and friends is easy with 4shared. Just provide them with a link to your video library.<br />
<b>Komunitas Video</b><br />
Mengundang orang lain untuk mengunggah film, video musik, klip dan
membuat pustaka video sendiri pada 4shared. Lindungi pustaka Anda dengan
sandi.
<br />
<b>Jumlah Unduh</b><br />
Amati berapa kali film Anda telah dilihat dan kapan terakhir kali diunduh.<br />
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/2"><img alt="Join 4Shared Now!" src="http://www.4shared.com/affiliate/images/b1.gif" /></a>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-70445390509725745702010-12-15T06:50:00.000-08:002010-12-15T06:50:49.093-08:00Document management<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/12"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLOgOHJ7Q9McKaMMONsFZQNSU3JoDeb-ClvudlXgHk0uRQygwnNDHSAaG9UJy_CJrZLR9pU-CV6C8KQnx_aSfZt2Fcg7neqLF3m89hTsj5jW6hJ_Pn7RQxdOEsTSpqg5d0rcFTrOR_zMLb/s1600/4sh_features_docsh.png" /></a></div>
<br />
<br />
<b>Berbagi-pakai Dokumen-dokumen</b><br />
Posting a document to 4shared is as easy as attaching it to an email
message. To share your document with colleagues, business partners, or
clients, just browse for the document on your computer and upload it on
4shared. Share your documents of any type and size, paying no attention
to the email size limitation or firewalls.
<br />
<b>Mengatur Folder Dokumen</b><br />
Organize your projects by creating a folder structure that reflects the
way your team works. At the office, on the road, or at home, team
members can easily access the latest versions of the documents.
<br />
<b>Statistik</b><br />
Cari tahu berapa kali dokumen Anda dilihat dan kapan terakhir kali diunduh.
<br />
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/2"><img alt="Join 4Shared Now!" src="http://www.4shared.com/affiliate/images/b1.gif" /></a>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3645182143722913833.post-60425434646519079102010-12-15T06:47:00.000-08:002010-12-15T06:48:10.964-08:00Photo sharing<br />
<b>Multipel Album</b><br />
Buat album foto dalam jumlah yang tak terbatas.<br />
<b>Thumbnail Otomatis</b><br />
Unggah foto digital Anda, dan thumbnail gambar akan dibuat secara otomatis. <br />
<b>Berbagi-pakai Foto atau Album</b><br />
Sharing your photos with family and friends is easy with 4shared. Just copy and send them a link to show the way to your Album. <br />
<b>Komunitas Foto</b><br />
Undang orang untuk mengunggah foto menggunakan layanan 4shared, membuat
album foto sendiri, atau melihat foto-foto orang lain yang dibagi-pakai
dengan Anda. Lindungi album foto Anda dengan sandi. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/7" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipLZDtH5AETkgdLmYqr681OHwoFD1kEaQLtjJjvPcLryaylRuyuee3V8C-XzcYrSqkBvcjs7S7cjsvbFw1kIFe2I2OnolXSmqurVSPMhNDod8RRuaVe4fcHy4DI2gKdU0Z0134jedN0iDI/s1600/4sh_features_photosh.png" /></a></div>
<b>Jumlah Unduh</b><br />
Cari tahu berapa kali foto ukuran penuh Anda dilihat, dan kapan terakhir kali diunduh.<br />
<a href="http://www.4shared.com/ref/34152142/2"><img alt="Join 4Shared Now!" src="http://www.4shared.com/affiliate/images/b1.gif" /></a>yuni72http://www.blogger.com/profile/07364205808631375439noreply@blogger.com0