Kapan harus memakai fungsi excel LOOKUP, VLOOKUP dan HLOOKUP. Dan bagaimana caranya pemakaiannya. Dalam artikel ini kami akan menerangkan secara detail mengenai fungsi LOOKUP, VLOOKUP dan HLOOKUP. Jika kita sudah paham akan teori dasar LOOKUP, VLOOKUP & HLOOKUP, nantinya supaya tidak akan lagi ada kesalahan kecil yang mengakibatkan data salah pengambilan data.
Gambar 01
Perhatikan contoh di atas (Gambar 01), yang warna merah adalah hasil yang tidak sesuai dengan harapan, No Induk “99999? menghasilkan nama “Semprul”, sedangkan nama “Telo” muncul 3 kali. Untuk No Induk “10000? menghasilkan nilai “#N/A” hal itu wajar karena No Induk “10000? tidak ada yang sesuai dari data sebelah kiri. Kenapa bisa terjadi demikian? Lihat penjelasan di bawah.
Gambar 02
Pemakaian fungsi LOOKUP (Gambar 02) mengharuskan data asal (sebelah kiri) harus diurutkan dahulu, tapi walaupun demikian tetap saja pengambilan data masih kurang sreg. Sebagai contoh No Induk “99999? meghasilkan nilai “Uban” jelas salah, tapi memang begitu fungsi lookup menghitungmya, karena jika tidak menemukan dan nilai data yang diambil lebih besar, maka lookup akan mengambil data dari nilai yang paling besar (Nila No Induk paling besar “90123? lebih kecil dari dari “99999?. Sedangkan No Induk “10000? menghasilkan nilai “#N/A” hal itu benar karena nilai “10000? tidak ada dalam array (table sebelah kiri).
Gambar 03
Bagaimana kalau fungsi LOOKUP (Gambar 03) yang data diambil jumlah kolom lebih banyak dari row atau kolom dan row sama banyaknya? Contoh di atas adalah penjelasannya, pada contoh ini kami meletakkan data yang diambil dibagian sebelah kanan. Ketentuannya adalah sbb :
- Jika jumlah row lebih banyak dari kolom, oleh sebab itu, fungsi LOOKUP akan mencari kolom pertama
- Jika jumlah kolom lebih banyak dari row, fungsi LOOKUP akan mencari row pertama
- Dan jika row sama dengan kolom, maka fungsi LOOKUP akan cari kolom pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar